Home Blog Bagaimana Mencegah Barang Anda Ditahan di Bea Cukai Indonesia Impor-Ekspor | Izin Impor | Registrasi Produk Bagaimana Mencegah Barang Anda Ditahan di Bea Cukai Indonesia InCorp Editorial Team 11 Februari 2023 5 minute reading time Table of Contents Alasan Barang Tertahan di Bea Cukai Indonesia Dokumen Wajib untuk Impor Prosedur di Bea Cukai Indonesia Solusi Barang Tertahan di Bea Cukai Solusi Alternatif melalui Undername Import di Indonesia Sebagai importir atau eksportir profesional di Indonesia, memiliki pengiriman yang ditahan di bea cukai Indonesia menyebabkan penundaan pengiriman yang mengerikan, yang dapat menghancurkan reputasi Anda serta membuat Anda kehilangan pemasukan yang signifikan. Apapun yang tersangkut di bea cukai Indonesia, baik barang masuk maupun keluar, akan membuat Anda terjaga semalaman memikirkan solusinya. Tidak mengejutkan bagi pebisnis yang menjalankan bisnis di Indonesia jika regulasi impor di Indonesia dapat berubah terus-menerus dan mimpi buruk banyak pebisnis mendadak menjadi kenyataan saat barang mereka ditahan di bea cukai Indonesia. Artikel ini menyajikan panduan agar Anda tidak perlu berhadapan dengan birokrasi di Indonesia dan cara mencegah barang Anda ditahan di bea cukai Indonesia. Alasan Barang Tertahan di Bea Cukai Indonesia Ada beberapa alasan barang Anda tertahan di bea cukai Indonesia. Alasannya dapat dibedakan tergantung tingkat keparahan, dari tinggi hingga rendah. Tinggi berarti barang Anda adalah barang yang dilarang untuk impor ke Indonesia, sementara rendah berarti barang Anda tidak memiliki dokumen yang diwajibkan. Consignee tak berpengalaman Consignee yang Anda percayakan di Indonesia untuk menangani barang impor Anda mungkin tidak memiliki izin impor atau dokumen pendukung yang diperlukan. Barang tertentu membutuhkan lebih banyak dokumen dari sekadar izin impor. Forwarder tak bertanggung jawab Forwarder barang impor Anda di Indonesia tak memberitahu Anda tentang dokumen wajib untuk ditunjukkan ke bea cukai. Inilah alasan barang Anda ditahan begitu tiba di teritori Indonesia. Pemeriksaan Jalur Merah Pemeriksaan Jalur Merah (PJM) adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap barang-barang impor terpilih selain verifikasi dokumen. Jadi, hal yang umum bagi penyedia layanan impor atau ekspor untuk menggunakan layanan pintu-ke-pintu sehingga tak perlu membayar pajak dan cukai kepada bea cukai Indonesia. Namun, pada Juli 2017 pemerintah Indonesia menerapkan regulasi baru untuk memberhentikan jenis layanan tersebut di Indonesia. Pemberhentian ini menyebabkan banyak barang impor ditahan karena tidak membayar pajak dan tidak memiliki dokumen resmi. Dokumen Wajib untuk Impor Apapun alasan barang Anda ditahan, Anda perlu menyediakan dokumen berikut untuk memindahkan barang dan menghindari masalah dengan bea cukai Indonesia. Izin impor Pertama-tama, Anda perlu memperoleh Angka Pengenal Importir (API) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Lalu, Anda dapat mulai mengimpor barang dengan API. Sebelum mengajukan aplikasi API, Anda perlu mengetahui apakah Anda akan menjadi importir umum atau akan mengimpor barang seperti bahan mentah atau mesin untuk produksi sendiri. API-U diwajibkan bagi importir umum dan API-P diperlukan untuk impor bagi produksi sendiri. Artikel terkait: Memperoleh Izin Impor melalui OSS Invoice proforma atau invoice komersial Invoice proforma atau invoice komersial diperlukan dengan informasi cukup bagi bea cukai untuk menentukan pajak impor, pajak lain dan eligibilitas pengiriman. Total nilai pengiriman diberikan dalam USD. Dibandingkan dengan invoice komersial, invoice proforma adalah invoice sederhana dengan informasi cukup untuk menentukan pajak dan mengatur pemeriksaan consigmnent. Sebaliknya, invoice komersial memiliki lebih banyak informasi yang menyajikan nilai sesungguhnya dari barang impor. Daftar pengepakan untuk pengiriman Anda perlu mempersiapkan daftar pengepakan dengan informasi seperti detail produk, berat kotor, dimensi dan volume pengiriman. Daftar pengepakan diperlukan untuk memeriksa apakah barang telah dipak dengan tepat dan akurat. Tujuannya serupa dengan invoice proforma atau komersial. Air Waybill/Bill of Lading Air waybill (AWB) dan bill of lading (BL) adalah dokumen penting untuk mengetahui jenis transpor pengiriman. AWB diwajibkan untuk barang yang diimpor melalui udara; dan BL untuk barang yang diimpor melalui laut. Prosedur di Bea Cukai Indonesia Anda sangat direkomendasikan untuk memahami prosedur di bea cukai Indonesia untuk menangani masalah yang banyak dihadapi importir di Indonesia. 1. Persetujuan Impor Barang (PIB) Wajib bagi Anda untuk mendeklarasikan semua barang impor ke bea cukai di Indonesia. PIB lalu akan diberikan saat proses pengiriman. Form ini berisi informasi seperti pajak impor (tarif berbeda berdasarkan kode HS), 10% pajak pertambahan nilai, dan 2.5% pajak penghasilan. Dengan atau tanpa izin impor, PIB akan tetap dikeluarkan untuk deklarasi barang. PIB bukan berarti pengiriman Anda dilepas karena Anda masih membutuhkan semua izin impor yang diperlukan. 2. Pemberitahuan Jalur Merah (PJM) Semua barang impor akan diproses melalui tiga jalan saat ketibaan: Jalur hijau: untuk memverifikasi dokumen, barang akan dilepas Jalur kuning: untuk meminta dokumen tambahan untuk melepas barang impor (Cekindo dapat membantu mempersiapkan dokumen yang diperlukan) Jalur merah: untuk memeriksa barang fisik untuk setiap pengiriman, satu per satu Seringkali, barang impor Anda ditahan di jalur merah karena perubahan regulasi, pajak, kode HS, dll. Jika ini terjadi, bea cukai akan mengeluarkan Pemberitahuan Jalur Merah. Untuk memperoleh barang Anda, Anda perlu memberikan notifikasi PJM kepada Cekindo dan nomor kontak petugas bea cukai yang bertanggung jawab akan barang Anda. Cekindo akan membantu memperoleh barang Anda keluar dari bea cukai Indonesia. Solusi Barang Tertahan di Bea Cukai Ada tiga solusi umum agar barang Anda dilepas oleh bea cukai Indonesia: Bayar biaya kepada PIB Membayar biaya kepada PIB adalah solusi pertama. Biaya yang dimaksud termasuk pajak impor, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan biaya consignee. Total biaya untuk mengeluarkan barang dari bea cukai bisa menjadi cukup mahal. Lelang barang Anda Opsi lain adalah melelang barang. Ini termasuk proses bidding dan barang Anda akan dijual kepada penawar tertinggi. Ekspor ulang lalu impor ulang Bea cukai mungkin menawarkan Anda pilihan ketiga, yaitu Anda harus mengekspor ulang lalu kembali mengimpor barang Anda, selama bukan barang yang dilarang masuk. Solusi Alternatif melalui Undername Import di Indonesia Cara terbaik dan ternyaman bagi Anda untuk mengimpor barang tanpa perlu khawatir akan tertahan di bea cukai adalah melalui solusi sempurna ini: menggunakan layanan undername import di Indonesia. Undername importer, yang juga dikenal sebagai importer of record, memudahkan Anda untuk mengimpor produk ke Indonesia segera tanpa Anda perlu memperoleh izin impor. Melalui layanan undername import Cekindo, Anda tak memiliki kewajiban membayar pajak, karena sudah kami tangani. Hubungi kami sekarang untuk mempelajari lebih jauh tentang mengekspor barang ke Indonesia dan layanan undername import kami dengan mengisi form di bawah ini. Atau, kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. Read Full Bio Pandu Biasramadhan Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.
Home Blog Penyebab dan Bagaimana Mencegah Barang Ditahan di Bea Cukai Indonesia | Izin Impor | Registrasi Produk Penyebab dan Bagaimana Mencegah Barang Ditahan di Bea Cukai InCorp Editorial Team 25 Januari 2024 9 minute reading time Table of Contents Pengertian Bea dan Cukai Prosedur Impor Barang di Bea Cukai Indonesia Alasan Barang Ditahan Bea Cukai Jakarta, Indonesia Apa Saja Barang yang Disita Bea Cukai Apa saja Barang yang Dikenakan Biaya Cukai? Berapa Lama Barang Tertahan di Bea Cukai Apa yang Perlu Dilakukan jika Barang Tertahan di Bea Cukai? Dokumen Wajib yang Diperlukkan untuk Impor Barang Bagaimana Cara Mengurus Barang yang Tertahan di Bea Cukai? Bagaimana Cara Agar Barang Tidak Tertahan di Bea Cukai? Solusi Terpercaya melalui Undername Import di Indonesia Sebagai importir atau eksportir profesional di Indonesia, memiliki pengiriman atau barang ditahan bea cukai Indonesia menyebabkan penundaan pengiriman yang mengerikan, yang dapat menghancurkan reputasi Anda serta membuat Anda kehilangan pemasukan yang signifikan. Apapun yang tersangkut di bea cukai Indonesia, baik barang masuk maupun keluar, akan membuat Anda terjaga semalaman memikirkan solusinya. Tidak mengejutkan bagi pebisnis yang menjalankan bisnis di Indonesia jika regulasi impor di Indonesia dapat berubah terus-menerus dan mimpi buruk banyak pebisnis mendadak menjadi kenyataan saat barang mereka ditahan di bea cukai Indonesia. Artikel ini menyajikan panduan agar Anda tidak perlu berhadapan dengan birokrasi di Indonesia dan cara mencegah barang Anda ditahan di bea cukai Indonesia. Pengertian Bea dan Cukai Bea dan cukai merupakan instrumen finansial yang memiliki peran krusial dalam mengisi kas negara serta mengendalikan peredaran barang tertentu. Bea adalah pajak yang dikenakan pada barang-barang yang melewati batas wilayah negara, baik barang impor maupun ekspor. Sementara itu, cukai adalah pajak khusus yang dikenakan pada barang-barang tertentu, seperti alkohol, rokok, dan produk tembakau. Pengenaan bea dan cukai tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan pemasukan bagi negara, tetapi juga sebagai alat pengendalian terhadap konsumsi dan distribusi barang tertentu. Pada dasarnya, konsep ini mengajarkan bahwa penggunaan atau konsumsi barang tertentu harus diimbangi dengan kontribusi keuangan yang sesuai. READ MORE:Bagaimana Mengimpor Bahan Mentah Makanan dan Minuman di IndonesiaModus dan Ciri-ciri Penipuan Bea Cukai dan Cara Mengatasinya Prosedur Impor Barang di Bea Cukai Indonesia Anda sangat direkomendasikan untuk memahami prosedur pengeluaran barang bea cukai Indonesia untuk menangani masalah yang banyak dihadapi importir di Indonesia. 1. Persetujuan Impor Barang (PIB) Wajib bagi Anda untuk mendeklarasikan semua barang impor ke bea cukai di Indonesia. PIB lalu akan diberikan saat proses pengiriman. Form ini berisi informasi seperti pajak impor (tarif berbeda berdasarkan kode HS), 10% pajak pertambahan nilai, dan 2.5% pajak penghasilan. Dengan atau tanpa izin impor, PIB akan tetap dikeluarkan untuk deklarasi barang. PIB bukan berarti pengiriman Anda dilepas karena Anda masih membutuhkan semua izin impor yang diperlukan. 2. Pemberitahuan Jalur Merah (PJM) Semua barang impor akan diproses melalui tiga jalan saat ketibaan: Jalur hijau: untuk memverifikasi dokumen, barang akan dilepas Jalur kuning: untuk meminta dokumen tambahan untuk melepas barang impor (InCorp dapat membantu mempersiapkan dokumen yang diperlukan) Jalur merah: untuk memeriksa barang fisik untuk setiap pengiriman, satu per satu Seringkali, barang impor Anda ditahan di jalur merah karena perubahan regulasi, pajak, kode HS, dll. Jika ini terjadi, bea cukai akan mengeluarkan Pemberitahuan Jalur Merah. Untuk memperoleh barang Anda, Anda perlu memberikan notifikasi PJM kepada InCorp dan nomor kontak petugas bea cukai yang bertanggung jawab akan barang Anda. InCorp akan membantu memperoleh barang Anda keluar dari bea cukai Indonesia. READ MORE:Prosedur Perizinan untuk Impor dan Ekspor Minyak, Gas, dan Bahan Bakar Lainnya di Indonesia Alasan Barang Ditahan Bea Cukai Jakarta, Indonesia Ada beberapa alasan dan pengalaman barang ditahan bea cukai Indonesia. Alasannya dapat dibedakan tergantung tingkat keparahan, dari tinggi hingga rendah. Tinggi berarti barang Anda adalah barang yang dilarang untuk impor ke Indonesia, sementara rendah berarti barang Anda tidak memiliki dokumen yang diwajibkan. Consignee Tak Berpengalaman Consignee (penerima barang) yang Anda percayakan di Indonesia untuk menangani barang impor Anda mungkin tidak memiliki izin impor atau dokumen pendukung yang diperlukan. Barang tertentu membutuhkan lebih banyak dokumen dari sekadar izin impor. Forwarder Tak Bertanggung Jawab Forwarder barang impor Anda di Indonesia tak memberitahu Anda tentang dokumen wajib untuk ditunjukkan ke bea cukai. Inilah alasan barang Anda ditahan begitu tiba di teritori Indonesia. Pemeriksaan Jalur Merah Pemeriksaan Jalur Merah (PJM) adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap barang-barang impor terpilih selain verifikasi dokumen. Jadi, hal yang umum bagi penyedia layanan impor atau ekspor untuk menggunakan layanan pintu-ke-pintu sehingga tak perlu membayar pajak dan cukai kepada bea cukai Indonesia. Namun, pada Juli 2017 pemerintah Indonesia menerapkan regulasi baru untuk memberhentikan jenis layanan tersebut di Indonesia. Pemberhentian ini menyebabkan banyak barang impor ditahan karena tidak membayar pajak dan tidak memiliki dokumen resmi. Dokumentasi yang tidak lengkap atau akurat Alasan paling umum untuk barang tertahan di Bea Cukai adalah dokumentasi yang tidak lengkap atau akurat. Ini dapat mencakup informasi yang hilang atau salah tentang barang, pengimpor, atau negara asal. Perizinan tambahan yang diperlukan Beberapa jenis barang memerlukan perizinan tambahan dari pemerintah Indonesia sebelum dapat diimpor. Misalnya, kosmetik, farmasi, dan peralatan IT semuanya memerlukan perizinan tambahan. Pemeriksaan fisik Petugas Bea Cukai dapat memilih barang untuk pemeriksaan fisik untuk memverifikasi keakuratan dokumen impor atau untuk memeriksa barang selundupan. Pemeriksaan fisik dapat memakan waktu beberapa hari atau bahkan beberapa minggu untuk diselesaikan. READ MORE:Bagaimana Prosedur Impor Barang ke Indonesia dari Eropa? Apa Saja Barang yang Disita Bea Cukai Secara umum, barang-barang terkeana aturan larangan/pembatasan atau sitaan dari Bea Cukai merupakan barang yang melanggar ketentuan pajak dan bea masuk, barang ilegal, barang palsu, barang yang melanggar standar kesehatan dan aturan perdagangan, serta barang yang terlibat dalam tindak pidana. Barang-barang yang disita atau menjadi tegahan Bea Cukai dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut: Barang yang Dinyatakan Tidak Dikuasasi (BTD) Barang melebihi jangka waktu 30 hari penimbunan. Barang yang izin penimbunannya telah dicabut melebihi 30 hari. Barang yang ditolak penerima dan tidak diambil kembali dalam jangka waktu 3o hari. Barang yang Dikuasai Negara (BDN) Barang terkena aturan larangan atau pembatasan untuk ekspor impor yang ditegah secara langsung atau ditinggalkan pemilik. Barang yang Menjadi Milik Negara (BMN) BTD lebih dari 60 hari di Tempat Penimbunan Pabean (TPP). BTD tidak diselesaikan, dilarang untuk ekspor dan impor. BDN non pemilik lebih dari 30 hari di TPP. BDN tidak selesai (dilarang/terbatas) untuk ekspor impor. Barang atau sarana pengangkut yang dinyatakan dirampas untuk negara. Apa saja Barang yang Dikenakan Biaya Cukai? Barang-barang yang termasuk dalam kategori yang dikenakan cukai, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, mencakup beberapa jenis, antara lain: Etanol atau etil alkohol Minuman dengan kandungan etil alkohol Produk tembakau, seperti cerutu, sigaret, rokok, daun tembakau iris, dan produk tembakau lainnya yang pembuatannya tidak sesuai dengan himbauan pemerintah. Berapa Lama Barang Tertahan di Bea Cukai Waktu yang dibutuhkan untuk barang tertahan di Bea Cukai Indonesia dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis barang yang diimpor, kelengkapan dan akurasi dokumen impor, dan apakah barang tersebut dikenai pemeriksaan fisik. Namun, secara umum, dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu untuk barang dilepaskan dari Bea Cukai. Apa yang Perlu Dilakukan jika Barang Tertahan di Bea Cukai? Jika barang Anda tertahan di Bea Cukai, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat prosesnya: Hubungi broker pengiriman atau broker bea cukai Anda Broker pengiriman atau broker bea cukai Anda akan dapat memberikan informasi kepada Anda tentang status barang Anda dan membantu Anda menyelesaikan masalah apa pun yang mencegahnya dilepaskan. Berikan semua dokumentasi yang diperlukan Pastikan Anda telah memberikan Bea Cukai semua dokumentasi yang diperlukan untuk barang Anda. Ini termasuk faktur komersial, daftar kemasan, bill of lading, dan dokumen lain yang relevan. Bayar semua bea dan pajak yang masih terutang Jika Anda memiliki bea dan pajak yang masih terutang atas barang Anda, Anda harus membayarnya sebelum dapat dilepaskan dari Bea Cukai. READ MORE:Layanan Importer of Record: Mengimpor melalui Mitra Impor Dokumen Wajib yang Diperlukkan untuk Impor Barang Apapun alasan barang Anda ditahan, Anda perlu menyediakan dokumen berikut untuk memindahkan barang dan menghindari masalah dengan bea cukai Indonesia terkait barang sitaan bea cukai milik Anda. Izin impor Pertama-tama, Anda perlu memperoleh Angka Pengenal Importir (API) melalui sistem Online Single Submission (OSS). Lalu, Anda dapat mulai mengimpor barang dengan API. Sebelum mengajukan aplikasi API, Anda perlu mengetahui apakah Anda akan menjadi importir umum atau akan mengimpor barang seperti bahan mentah atau mesin untuk produksi sendiri. API-U diwajibkan bagi importir umum dan API-P diperlukan untuk impor bagi produksi sendiri. Invoice proforma atau invoice komersial Invoice proforma atau invoice komersial diperlukan dengan informasi cukup bagi bea cukai untuk menentukan pajak impor, pajak lain dan eligibilitas pengiriman. Total nilai pengiriman diberikan dalam USD. Dibandingkan dengan invoice komersial, invoice proforma adalah invoice sederhana dengan informasi cukup untuk menentukan pajak dan mengatur pemeriksaan consigmnent. Sebaliknya, invoice komersial memiliki lebih banyak informasi yang menyajikan nilai sesungguhnya dari barang impor. Daftar Pengemasan untuk Pengiriman Anda perlu mempersiapkan daftar pengepakan dengan informasi seperti detail produk, berat kotor, dimensi dan volume pengiriman. Daftar pengepakan diperlukan untuk memeriksa apakah barang telah dipak dengan tepat dan akurat. Tujuannya serupa dengan invoice proforma atau komersial. Air Waybill/Bill of Lading Air waybill (AWB) dan bill of lading (BL) adalah dokumen penting untuk mengetahui jenis transpor pengiriman. AWB diwajibkan untuk barang yang diimpor melalui udara; dan BL untuk barang yang diimpor melalui laut. READ MORE:Memperoleh Izin Impor melalui OSS Bagaimana Cara Mengurus Barang yang Tertahan di Bea Cukai? Ada tiga solusi umum agar barang Anda dapat diambil dari pihak bea cukai Indonesia: Bayar biaya kepada PIB Membayar biaya kepada PIB adalah solusi pertama setelah mengisi formulir pembebasan bea cukai Indonesia. Biaya yang dimaksud termasuk pajak impor, pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan biaya consignee. Total biaya untuk mengeluarkan barang dari bea cukai bisa menjadi cukup mahal. Lelang barang Anda Opsi lain adalah melelang barang. Ini termasuk proses bidding dan barang Anda akan dijual kepada penawar tertinggi. Ekspor ulang lalu impor ulang Bea cukai mungkin menawarkan Anda pilihan ketiga, yaitu Anda harus mengekspor ulang lalu kembali mengimpor barang Anda, selama bukan barang yang dilarang masuk. Bagaimana Cara Agar Barang Tidak Tertahan di Bea Cukai? Tertahannya barang di Bea Cukai tentunya dapat menimbulkan ketidaknyamanan, berikut merupakan beberapa hal yang dapat diwaspadai agar tidak merasakan pengalaman barang ditahan Bea Cukai: Patuhi pajak dan Bea masuk sesuai peraturan. Mengurus PIB dan mengikuti tahap PJM, serta melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Memperoleh izin dan lisensi yang diperlukan sesuai dengan barang. Memeriksa kondisi dan kemasan barang hingga memenuhi standar keselamatan. Menyertakan informasi yang jelas dan juga informasi tambahan yang mungkin dibutuhkan. Solusi Terpercaya melalui Undername Import di Indonesia Cara terbaik dan ternyaman bagi Anda untuk mengimpor barang tanpa perlu khawatir akan tertahan di bea cukai adalah melalui solusi sempurna ini: menggunakan layanan undername import di Indonesia. Undername importer, yang juga dikenal sebagai importer of record, memudahkan Anda untuk mengimpor produk ke Indonesia segera tanpa Anda perlu memperoleh izin impor. Melalui layanan undername import InCorp, Anda tak memiliki kewajiban membayar pajak, karena sudah kami tangani. Hubungi kami sekarang untuk mempelajari lebih jauh tentang mengekspor barang ke Indonesia dan layanan undername import kami dengan mengisi form di bawah ini. Atau, kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. Read Full Bio Pandu Biasramadhan Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.
Home Blog 12 Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Menjanjikan Indonesia | Izin Impor | Registrasi Produk 12 Komoditas Ekspor Indonesia yang Paling Menjanjikan InCorp Editorial Team 10 Juni 2024 7 minute reading time Table of Contents Pengertian Komoditas Ekspor Indonesia Apa Saja Komoditas Ekspor di Indonesia? 12 Komoditas Ekspor Paling Menjanjikan di Indonesia Negara Tujuan Ekspor Indonesia Total Ekspor Impor Komoditas Indonesia di Tahun 2023 Harga Komoditas di Indonesia Ambil Peluang Komoditas Ekspor Indonesia dengan InCorp Indonesia Melimpahnya sumber daya alam di Tanah Air, membuka peluang besar bagi para pengusaha untuk memaksimalkan komoditas ekspor Indonesia. Komoditas andalan di Indonesia ini merupakan aset berharga yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini. Persentase produksi dalam negeri saat ini mencakup kurang lebih 60 persen dari keseluruhan ekspor Indonesia. Angka tersebut menunjukkan pertumbuh an sehat melalui ekspor. Dalam beberapa tahun belakangan ini, nilai ekspor Indonesia berhasil mencapai yaitu USD 158 juta per tahun pada Oktober 2018. Aktivitas perdagangan ekspor telah berkontribusi secara positif terhadap ekonomi Indonesia dan menjadikan Indonesia dengan ekonomi ekspor terbesar ke-24 di dunia. Melalui artikel ini, kami akan menunjukkan apa saja komoditas ekspor Indonesia yang cukup menjanjikan dalam untuk memulai bisnis ekspor saat ini. READ MORE:Budidaya Udang sebagai Komoditas Strategis IndonesiaBagaimana Mendirikan Bisnis Pengiriman Barang di Indonesia Pengertian Komoditas Ekspor Indonesia Apa itu komoditas ekspor indonesia? Komoditas ekspor Indonesia adalah ragam produk yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi negara. Fokus utama ekspor mencakup sektor-sektor kunci seperti pertanian, pertambangan, dan manufaktur. Komoditas Ekspor Indonesia Hasil Pertanian Produk ekspor pertanian seperti kopi, kelapa, kelapa sawit, karet, dan rempah-rempah, menjadi penyumbang utama pendapatan ekspor. Komoditas Ekspor Indonesia Hasil Pertambangan Sektor pertambangan, terutama batu bara dan minyak bumi, berperan signifikan dalam membentuk portofolio komoditas ekspor Indonesia. Komoditas Ekspor Indonesia Hasil Manufaktur Produk manufaktur seperti tekstil, pakaian jadi, dan barang elektronik juga menjadi bagian integral dari komoditas ekspor, menunjukkan keberagaman sektor industri. Apa Saja Komoditas Ekspor di Indonesia? Berikut adalah contoh komoditas ekspor yang ada di Indonsesia: SektorContoh Komoditas EksporPertanianKopi, kelapa, kelapa sawit, karetPertambanganBatu bara, minyak bumiManufakturTekstil, pakaian jadi, barang elektronik Meskipun Indonesia mencapai keberhasilan besar dalam ekspor. Kombinasi kekayaan sumber daya alam dan keunggulan industri menjadikan komoditas ekspor Indonesia sebagai kekuatan utama dalam dinamika ekonomi global. 12 Komoditas Ekspor Paling Menjanjikan di Indonesia Berikut 12 komoditas yang paling banyak diekspor dari Indonesia. Jenis komoditas dan nilai dolar mereka ditunjukkan dalam tabel di bawah ini: No. Jenis KomoditasNilai Dolar Tahunan (US$ dalam miliar) 1Minyak Kelapa Sawit14.42Briket Batubara11.983Gas Petroleum6.224Bijih Tembaga3.485Emas3.376Karet3.337Perhiasan3.178Minyak Kelapa2.739Mobil2.5510Udang2.1611Kayu Lapis2.0812Kopi1.15 Sebuah fakta menarik, Indonesia berada di peringkat 2 sebagai eksportir rambut palsu terbesar di dunia, di bawah Tiongkok sebagai eksportir nomor 1. Setiap tahun, Indonesia mengekspor sekitar USD 382 juta rambut palsu ke negara-negara di berbagai belahan dunia. Jumlah ini mencakup 11 persen pangsa pasar dunia. Hal ini menjadikan prospek komoditas Indonesia yang cukup unggul dan bersaing. Minyak Kelapa Sawit Minyak kelapa sawit dikenal sebagai komoditas ekspor Indonesia yang terbesar. Dengan 54 persen pangsa pasar dan USD 26,4 miliar ekspor tahunan secara global, Indonesia tentu menjadi penghasil dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit memiliki beberapa faktor yang menjadikannya sebagai primadona ekspor pertanian di Indonesia, antara lain banyaknya produk turunan yang dihasilkan dengan berbagai manfaat seperti makanan, komestik, atau sabun, serta tingginya permintaan global akan produk kelapa sawit. Briket Batubara Indonesia merupakan eksportir briket batubara terbesar kedua di dunia dengan penghasilan tahunan sebesar USD 11,9 miliar dan pangsa pasar sebesar 18 persen. Jumlah total dari perdagangan komoditas ekspor Indonesia satu ini mencakup 8,5 persen dari total ekspor negara. Batu bara juga merupakan komoditas ekspor Indonesia lainnya yang berkontribusi bagi perekonomian dan sumber devisa negara akibat tingginya permintaan penggunaan batu bara sebgai pembangkit listrik industri. Gas Petroleum Indonesia berada di posisi 7 sebagai eksportir petroleum terbesar dengan pangsa pasar sebesar 4,9 persen dan laporan tahunan sebesar USD 127 miliar secara global. Walaupun sektor minyak dan gas menunjukkan sedikit penurunan baru-baru ini, gas petroleum telah menopang ekonomi Indonesia secara signifikan. READ MORE:Tips dari Dalam untuk Bisnis Ekspor dan Impor di SurabayaRegulasi Terbaru Mengenai Ekspor Kosmetik ke Indonesia Bijih Tembaga Sebagai eksportir terbesar ketiga untuk komoditas ekspor Indonesia, bijih tembaga sebagai komoditas memiliki nilai mencapai USD 44,2 miliar dengan pangsa pasar 7.9 persen. Berkat Tambang Grasberg di Papua, Indonesia memiliki tambang tembaga terbesar kedua serta tambang emas terbesar di dunia. Emas Berada di peringkat ke-9 sebagai penghasil emas terbesar di dunia, Indonesia menguasai 4 persen produksi emas dunia. Bahkan dengan tambang emas terbesar, ekspor komoditas ini mendominasi Swiss dengan 28 persen ekspor emas di seluruh dunia. Karet Negara Indonesia merupakan salah satu produsen komoditas ekspor karet yang terkenal secara global dengan daerah produksi utama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Bahkan, kualitas karet Indonesia dikenal yang paling baik dan sangat dihargai oleh pasar global. Perhiasan Produk perhiasan menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia yang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Negara tujuan ekspor perhiasan Indonesia adalah Singapura, Amerika Serikt, Swiss, Yordania, dan Uni Emirat Arab. Untuk memacu kinerja industri perhiasan Indonesia, pemerintah berupaya untuk menambah nilai produk perhiasan untuk memperluas pangsa pasar global. Minyak Kelapa Lain halnya dengan minyak kelapa sawit, minyak kelapa merupakan produk pengganti minyak kelapa sawit yang memiliki efek samping yang lebih rendah bagi kesehatan dan berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Tingginya permintaan minyak kelapa, terutama ke negara seperti Cina, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Singapura, menjadikan minyak kelapa sebagai salah satu komoditas ekspor pertanian yang utama di Indonesia. Mobil Mobil buatan Indonesia, sebagai salah satu komoditas ekspor yang berkembang, diharapkan mampu mengalami peningkatan ekspor sebanyak 500 ribu hingga 1 juta unit pada tahun 2024. Per tahun 2023, Indonesia telah berhasil mengekspor 505 ribu unit mobil buatan Indonesia atau lebih tinggi dari jumlah ekspor pada tahun sebelumnya. Sejumlah perusahaan otomotif di Indonesia yang berpartisipasi dalam ekspor kendaraan adalah Daihatsu, Suzuki, dan Toyota. Udang Sebagai negara maritim dengan sumber daya perairan yang melimpah, Indonesia terkenal akan komoditas udang dengan kualitas yang baik dari segi ukuran, rasa, maupun kebersihannya. Beberapa jenis udang asal Indonesia yang diekspor ke negara lain adalah udang windu, udang vaname, udang rajungan dan udang bakau. Kayu Lapis Dengan kekayaan sumber daya hutan yang luas dan beragam jenisnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam komoditas ekspor kayu maupun produk turunannya. Indonesia terkenal atas ragam kayu yang berkualitas tinggi dan terkenal secara global seperti meranti, merbau, dan teak. Daya tarik kualitas kayu Indonesia menyebabkan meningkatnya permintaan global atas produk kayu olahan seperti furnitur, bahan bangunan, maupun kerajinan tangan. Kopi Kopi merupakah salah satu komoditas ekspor pertanian asal Indonesia dengan jumlah produksi yang sangat berkembang pesat. Peningkaatan tren konsumsi kopi dan permintaan global akan kopi dengan kualitas terbaik menjadi faktor yang sangat mempengaruhi meningkatnya ekspor kopi Indonesia. Jenis kopi seperti arabika dan robusta dengan cita rasa unik sangat diminati oleh negara-negara seperti Amerika Serikat, Italia, Jerman, Malaysia dan Rusia. Negara Tujuan Ekspor Indonesia Indonesia bekerja sama dengan beberapa negara untuk memastikan destinasi komoditas ekspor dapat berjalan dengan baik. Negara-negara tersebut ialah: Tiongkok Amerika Serikat Jepang Singapura India Negara-negara tersebut merupakan negara utama yang jadi tujuan ekspor. Nilai ekspor dari setiap negara mencapai hingga USD 16,8 miliar, USD16,2 miliar, USD16,1 miliar, USD11,2 miliar, dan USD 10,1 miliar dari masing-masing negara. Total Ekspor Impor Komoditas Indonesia di Tahun 2023 Kegiatan ekspor di Indonesia sepanjang tahun 2023 bergerak cukup fluktuatif. Ekspor didominasi oleh sektor non-migas yang secara kumulatif mencapai sebesar USD 221.96 milyar, kemudian diikuti dengan sektor industri yang mendapatkan total nilai ekspor sebesar USD 176.02 milyar. Sementara dari segi waktu, kegiatan eskpor paling tinggi berada pada paruh pertama tahun 2023 dengan rata-rata nilai ekspor mencapai USD 22.24 milyar. Sektor ekspor seperti pertanian, otomotif, dan elektronika yang sejak beberapa tahun kebelakang menyokong kegiatan ekspor Indonesia kembali berkontribusi terhadap nilai ekspor di tahun 2023. Di sisi lain kegiatan impor Indonesia tahun 2023 juga bergerak fluktuatif terutama pada semester pertama tahun 2023. Kegiatan impor didominasi oleh sektor bahan baku yang secara kumulatif mencapai sebesar USD 147.37 milyar. Harga Komoditas di Indonesia Pemahaman tentang lanskap bisnis ekspor di Indonesia penting untuk dipelajari oleh pengusaha asing maupun lokal yang baru ingin memulai. Sebagaimana yang Anda ketahuiIndonesia merupakan salah satu eksportir komoditas terbesar di dunia. Oleh karena itu, bisnis ekspor juga memiliki tantangan tersendiri untuk bisa tetap eksis dalam dalam skala global. Meskipun begitu, pengusaha perlu menerapkan strategi bisnis yang tepat. Hal tersebut penting agar bisnis mendapatkan keuntungan yang fantastis meskipun pasar tengah mengalami kondisi yang fluktuatif. READ MORE:Cara Mengurus Izin Ekspor Impor di Indonesia Ambil Peluang Komoditas Ekspor Indonesia dengan InCorp Indonesia Tertarik dengan peluang ekspor di Indonesia? InCorp Indonesia menawarkan beragam strategi untuk memasuki pasar dengan agen pembelian, pendirian perusahaan serta registrasi produk untuk meraih potensi besar pasar ekspor Indonesia yang menjanjikan dengan bantuan tim konsultan terbaik kami Proses Tanpa Hambatan: Tim konsultan kami berpengalaman dalam memahami regulasi ekspor Indonesia untuk memastikan layanan eksortir yang lancar dan bebas hambatan. Solutif: InCorp Indonesia selalu memiliki solusi untuk memastikan pendaftaran perusahaan eksportir berjalan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hemat Waktu & Biaya: Mempercepat proses registrasi produk ekspor maupun pendirian perusahaan dengan biaya yang sesuai dengan kualitas layanan yang Anda dapatkan. Hubungi kami sekarang dan manfaatkan peluang pasar ekspor Indonesia bersama kami. Read Full Bio Pandu Biasramadhan Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.