tantangan dalam bisnis

9 Tantangan dalam Bisnis dan Strategi untuk Memulai di Indonesia

  • InCorp Editorial Team
  • 1 November 2024
  • 7 minutes reading time

Indonesia mengalami banyak lonjakan ekonomi dari reformasi dan langkah perbaikan dalam era Presiden Jokowi. Peningkatan yang berlangsung ini mengurangi tantangan dalam berbisnis dan membuka pintu lebar terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Meskipun begitu, menjalankan sebuah bisnis di negara ini tetap memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam menghadapi persaingan yang ketat dan perubahan regulasi yang dinamis. 

Dalam kondisi pasar yang terus berkembang, memiliki tantangan bisnis berarti harus mampu beradaptasi, mengatasi hambatan yang muncul, dan terus mengidentifikasi peluang baru.

Artikel ini akan membahas sembilan tantangan utama yang dihadapi pebisnis di Indonesia serta strategi yang bisa diterapkan untuk mengatasi tantangan bisnis tersebut.

Baca juga: 7 Permasalahan Bisnis di Indonesia: Kegiatan dan Solusinya

Apa Itu Tantangan dalam Bisnis?

Tantangan dalam bisnis adalah berbagai hambatan yang harus dihadapi oleh para pebisnis saat menjalankan usahanya. Tantangan bisnis ini dapat datang dari faktor internal maupun eksternal, yang dapat berdampak negatif pada kinerja dan keberlangsungan usaha jika tidak ditangani dengan baik.

Misalnya, masalah dalam mengelola keuangan dapat menyebabkan kebangkrutan, sementara ketidakmampuan mengikuti perkembangan teknologi di era digital bisa membuat bisnisnya tertinggal dari kompetitor.

Selain itu, tantangan yang harus dihadapi juga mencakup strategi pemasaran yang efektif, mengatasi ketatnya persaingan, hingga kemampuan beradaptasi dengan perubahan pasar.

Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga cadangan modal yang cukup untuk mengantisipasi risiko.

Menghadapi tantangan bisnis memerlukan strategi khusus, seperti memperkuat target pasar, menciptakan konten yang menarik, serta terus mengembangkan peluang bisnis melalui inovasi. Pebisnis harus terus beradaptasi agar tetap kompetitif dan relevan di pasar.

9 Tantangan dalam Berbisnis di Indonesia untuk Investor Asing

Mendirikan bisnis rasanya tidak lengkap tanpa adanya tantangan yang harus Anda hadapi. Menurut pepatah zaman dulu, semakin banyak tantangan yang kita hadapi, buahnya akan semakin manis pula. Investor dan pengusaha harus siap menghadapi beberapa tantangan berikut.

Modal awal minimum yang tinggi untuk memulai langkah awal

Modal awal adalah salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pelaku bisnis ketika memulai sebuah bisnis. Modal ini mencakup biaya sewa tempat, peralatan, pemasaran, dan izin usaha, yang seringkali menjadi beban berat dalam dunia bisnis.

Dalam bisnis di era digital, tantangan berbisnis juga melibatkan biaya teknologi, terutama jika bisnis yang dijalankan adalah bisnis online.

Pemilik usaha perlu merencanakan strategi bisnisnya secara matang agar bisnis bisa terus berjalan dan bertahan di tengah kondisi bisnis yang dinamis.

Birokrasi dan Regulasi

Birokrasi merupakan salah satu tantangan dalam bisnis yang seringkali menghambat operasional. Bagi pebisnis yang menjalankan suatu bisnis, birokrasi yang kompleks dapat memperlambat pertumbuhan bisnis.

Oleh karena itu, menyusun strategi yang tepat agar bisnis bisa berjalan lancar adalah hal yang terpenting ketika menjalankan bisnis. Pemilik usaha harus memahami penerapan strategi dalam menghadapi regulasi agar bisa bertahan dan menjalankan bisnis dengan baik.

Kompetisi Pasar

Kompetisi pasar adalah tantangan yang sering dihadapi oleh pengusaha. Peluang bisnis di era digital telah membuka banyak kesempatan, tetapi juga menghadirkan persaingan yang ketat.

Pemilik usaha harus melakukan evaluasi strategi pemasaran dan mengidentifikasi peluang bisnis yang sesuai agar tetap kompetitif. 

Salah satu tantangan dalam bisnis adalah menghadapi pesaing yang terus berinovasi. Oleh karena itu, strategi digital menjadi solusi penting dalam menghadapi pesaing bisnis.

Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah

Fluktuasi nilai tukar rupiah merupakan tantangan bisnis yang dapat berimbas pada keuangan bisnis, terutama bagi bisnis dengan skala ekspor-impor.

Pelaku bisnis harus menyusun strategi khusus dalam menghadapi berbagai tantangan ini agar keberlangsungan bisnis tetap terjaga.

Evaluasi pada bisnis milik mereka menjadi penting untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan bisnis berjalan lancar.

Kepastian Hukum

Kepastian hukum sangat penting bagi investor asing, karena mereka memerlukan jaminan bahwa hukum yang berlaku akan ditegakkan secara adil dan konsisten.

Ketidakpastian hukum menjadi salah satu tantangan yang cukup berat, di mana hal ini dapat berimbas pada bisnis yang dijalankan. 

Investor memerlukan regulasi yang jelas untuk menghindari risiko yang dapat timbul, seperti ketidakpastian dalam proses perizinan, regulasi yang berubah-ubah, dan potensi korupsi.

Pebisnis yang tidak merencanakan strategi menghadapi ketidakpastian hukum sering kali mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis.

Akses ke Modal

Akses ke modal adalah salah satu tantangan bisnis yang harus dihadapi, terutama bagi bisnis skala kecil atau UMKM. Peluang dan tantangan bisnis terkait modal sangat penting, mengingat pemilik usaha memerlukan sumber dana untuk memulai dan mengembangkan bisnis.

Di Indonesia, mendapatkan modal bisa rumit karena regulasi yang ketat dan birokrasi yang panjang. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan bisnis dan mempersulit strategi khusus untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Memiliki strategi yang tepat agar bisnis bisa terus berjalan sangat diperlukan dalam menghadapi keterbatasan akses modal.

Larangan terhadap kepemilikan asing

Larangan terhadap kepemilikan asing adalah salah satu kebijakan yang menimbulkan tantangan berat bagi investor asing di Indonesia.

Meskipun banyak peluang bisnis di era digital, kebijakan yang membatasi kepemilikan asing dapat membatasi sektor-sektor bisnis tertentu. 

Pebisnis yang ingin masuk ke pasar Indonesia harus menghadapi tantangan ini dan menyusun strategi bisnis yang sesuai.

Memahami kondisi bisnis dan penerapan strategi yang tepat dapat membantu investor untuk bertahan dan menjalankan bisnis meskipun dihadapkan pada regulasi yang ketat.

Infrastruktur yang kurang memadai

Infrastruktur yang kurang memadai di Indonesia seringkali menjadi salah satu tantangan dalam bisnis, terutama bagi sektor logistik dan transportasi.

Keterbatasan infrastruktur ini dapat mempengaruhi efisiensi operasional, meningkatkan biaya, dan memperlambat pertumbuhan bisnis yang dijalankan.

Bisnis yang membutuhkan jaringan transportasi yang lancar mungkin harus menyusun strategi khusus untuk menghadapi hambatan ini.

Mengidentifikasi peluang bisnis yang sesuai di era digital serta penerapan solusi digital dapat membantu mengatasi tantangan ini.

Mempekerjakan karyawan asing

Mempekerjakan karyawan asing bisa menjadi tantangan dalam berbisnis di Indonesia. Meskipun ini membuka peluang untuk mendapatkan tenaga kerja dengan keahlian yang lebih baik, mempekerjakan tenaga asing juga memerlukan strategi khusus.

Perusahaan harus menghadapi tantangan dalam memenuhi regulasi ketenagakerjaan dan mengatasi potensi ketegangan antara pekerja lokal dan asing.

Dalam kondisi bisnis yang semakin global, penting bagi pemilik usaha untuk merencanakan strategi bisnisnya secara matang, terutama dalam menghadapi kebutuhan tenaga kerja yang beragam.

Baca juga: Memahami Budaya Bisnis Indonesia untuk Sukses Berbisnis

Strategi Menghadapi Tantangan Bisnis di Indonesia

Dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan bisnis di Indonesia, perusahaan asing harus mampu beradaptasi dengan cepat dan efektif.

Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan agar bisnis berjalan sesuai rencana dan bertahan di pasar yang kompetitif ini.

Memahami dan Patuh pada Regulasi Lokal

Memahami dan mematuhi regulasi lokal sangat krusial bagi bisnis asing di Indonesia. Regulasi mencakup berbagai aspek penting seperti perizinan, pajak, dan standar lingkungan yang berlaku.

Dengan mematuhi aturan yang ada, bisnis dapat terhindar dari masalah hukum, sanksi, dan denda yang dapat berimbas pada bisnis yang dijalankan.

Pebisnis yang tidak merencanakan strategi patuh terhadap regulasi ini akan menghadapi tantangan yang cukup berat dalam menjalankan bisnis di Indonesia.

Bermitra dengan Pemain Lokal

Bermitra dengan pemain lokal merupakan strategi yang tepat agar bisnis dapat beradaptasi dengan kondisi pasar Indonesia.

Pemain lokal yang sudah memahami budaya, kebiasaan, dan perilaku konsumen dapat membantu bisnis asing dalam aspek distribusi, pemasaran, dan manajemen operasional.

Kolaborasi dengan mitra lokal ini membuka banyak peluang bisnis dan memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam berbisnis di pasar Indonesia.

Mengelola Risiko Mata Uang

Mengelola risiko mata uang adalah salah satu tantangan bisnis yang harus dihadapi dalam skala internasional.

Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat berdampak pada harga impor dan ekspor, sehingga mempengaruhi profitabilitas perusahaan.

Strategi pengelolaan yang efektif, seperti hedging mata uang dan diversifikasi investasi, penting diterapkan agar bisnis dapat bertahan dalam menghadapi volatilitas pasar valuta asing yang sering terjadi.

Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja

Penerapan strategi peningkatan keterampilan tenaga kerja sangat penting dalam menghadapi berbagai tuntutan bisnis di era digital.

Dengan berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, bisnis dapat mengidentifikasi peluang bisnis yang sesuai dan meningkatkan produktivitas serta efisiensi.

Ini akan membantu perusahaan agar bisnis berjalan secara lebih kompetitif dan inovatif, yang tentunya penting untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.

Membangun Hubungan dengan Pemerintah Lokal

Membangun hubungan yang baik dengan pemerintah lokal juga menjadi salah satu strategi penting yang harus diterapkan.

Dukungan dari pemerintah dalam hal perizinan, regulasi, dan insentif investasi dapat membantu perusahaan asing menghadapi birokrasi dan tantangan regulasi yang sering menjadi hambatan dalam bisnis.

Dengan hubungan yang kuat, perusahaan dapat memastikan keberlangsungan bisnisnya dalam jangka panjang.

InCorp Membantu Anda Menghadapi Tantangan Berbisnis di Indonesia

Menghadapi tantangan dalam bisnis di Indonesia, terutama di era digital, memerlukan strategi khusus agar dapat bersaing dan mengelola tantangan yang harus dihadapi.

InCorp hadir untuk membantu para pebisnis melalui Layanan Pendirian Bisnis di Indonesia, dengan solusi komprehensif mulai dari strategi pemasaran hingga mengelola keuangan.

Anda dapat lebih fokus pada menjalankan bisnis dan meraih target di tengah persaingan dengan kompetitor. Kami membantu Anda memanfaatkan peluang bisnis dengan strategi yang tepat agar bisnis Anda dapat berkembang dan sukses.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.

Regulasi di Indonesia membagi dengan jelas badan usaha yang dimiliki orang asing (PT PMA) dan badan usaha yang dimiliki pengusaha dalam negeri (Local PT). Secara umum, badan usaha milik orang asing memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Akan tetapi, untuk menghimpun investasi asing lebih banyak, pemerintah Republik Indonesia melakukan langkah-langkan berani untuk meningkatkan kemudahan berusaha dengan cara menyederhanakan regulasi serta menawarkan insentif-insentif khusus bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha, pertama, jenis badan usaha; modal yang dipersyaratkan; dan aturan hukum yang berlaku.