Sektor kosmetik Indonesia memiliki kinerja cukup memuaskan selama tahun 2017, yang merupakan kontribusi dari konsumen kelas menengah dan kelas atas yang jumlahnya meningkat, terutama wanita. Menurut Nielsen and Euromonitor, nilai industri kosmetik Indonesia berkisar IDR 36 triliun (USD 2.7 milliar) pada tahun 2016, meningkat sebesar 12% dari tahun 2015. Produk-produk yang memiliki kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ini adalah produk perawatan rambut (37%), produk perawatan kulit (32%) dan produk tata rias (10%).
Industri kosmetik Indonesia tetap kuat dan menarik bagi investor domestik maupun asing. Sektor kosmetik Indonesia berkembang secara mantap, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan luar biasa sebesar 11.99% pada tahun 2017, berkontribusi sebesar IDR 19 triliun (USD 1.4 miliar). Figur ini lebih tinggi dari tingkat rata-rata pertumbuhan sektor kosmetik dalam enam tahun sebelumnya, yaitu sebesar 10%. Selain itu, ekspor produk kosmetik juga menunjukkan pertumbuhan kuat dengan rata-rata sebesar 3.56% dari tahun 2013-2017.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pada September 2017, BPOMRI melaporkan total produk kosmetik yang terdaftar dan dijual secara resmi di Indonesia adalah sebesar 33,823 produk, meningkat sebesar 11.57% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016. Ukuran pasar Indonesia untuk industri kosmetik pada tahun 2017 telah meningkat dari IDR 36 triliun (USD 2.6 miliar) pada tahun 2016 menjadi IDR 46.4 triliun (USD 3.3 miliar).
Pada tahun 2012, L’Oreal membuka pabrik terbesarnya di dunia di Jababeka, Jawa Barat sebagai pabrik terbesar untuk perusahaan kosmetik global di Jawa, pulau berpenduduk terbanyak di dunia. Kompetitor internasional lainnya seperti Unilever (pemimpin pasar di Indonesia saat ini) juga berinvestasi dalam produksi baru untuk memenuhi permintaan konsumen kelas menengah baru yang semakin banyak.
Selain itu, pertumbuhan kuat pasar kosmetik Indonesia tecermin dalam kinerja korporat dan penjualan Unilever Indonesia. Di Bursa Efek Indonesia, Unilever berada dalam daftar 10 perusahaan teratas yang mengendalikan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia. Saham Unilever Indonesia meningkat sebesar 5.28% menjadi IDR 50,800 (USD 3.61) per lembar pada tahun 2018.
Tren yang terus tumbuh sehubungan dengan penggunaan kosmetik halal di Indonesia terlihat dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya jumlah wanita Muslim yang memiliki pendapatan lebih tinggi dan oleh karenanya menjadi lebih sadar untuk membeli produk-produk halal. Wanita Indonesia kelas menengah ini merasa bahwa menggunakan kosmetik halal adalah bagian dari kewajiban agama mereka. Studi menunjukkan bahwa saat ini 58% wanita Indonesia akan memilih kosmetik halal dibandingkan kosmetik lainnya. Sebagai hasil, mereka lebih memerhatikan status halal dari kosmetik yang digunakan dibandingkan harga, desain, pengepakan atau atribut lainnya.
Efektif dari tahun 2019, regulasi halal baru akan diterapkan di sektor makanan dan minuman, obat-obatan, obat-obatan tradisional dan kosmetik. Pelajari lebih dalam melalui artikel ini.
Registrasi Produk di Indonesia
Sistem Pendaftaran dan Registrasi Produk di Indonesia