Bagaimana ESG Bisa Menguntungkan Bisnis Anda

Keuntungan ESG untuk Bisnis Anda

  • InCorp Editorial Team
  • 11 September 2023
  • 4 minute reading time

Pada dasarnya, Environmental, Social, and Governance, atau ESG menawarkan keuntungan untuk bisnis yang Anda jalani. Penerapan ESG pada perusahaan dapat menampilkan citra bahwa bisnis Anda peduli dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Inisiasi ESG dalam bisnis mampu untuk meningkatkan kesadaran dalam perumusan strategi usaha yang optimal.

ESG jadi elemen penting bagi operasional perusahaan terbuka. Implementasi Environmental, Social, and Governance yang tidak sesuai dengan karakteristik perusahaan dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal bagi pengembangan bisnis. 

Sebagaimana yang Anda ketahui, operasional usaha kerap kali jadi pelaku yang memberi dampak terhadap perubahan iklim. Umumnya hal tersebut terjadi akibat penggundulan hutan dan juga polusi industri.

Mengapa ESG Penting Untuk Bisnis

Perusahaan yang mulai memperhitungkan tentang ESG dalam bisnis dapat menghadirkan inovasi yang dibutuhkan dalam pengembangan. Pasalnya, Environmental, Social, and Governance memiliki keterkaitan terhadap pertumbuhan bisnis. Terlebih bagi para generasi milenial dan Gen Z memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga lingkungan dan permasalahan sosial yang berkembang di kalangan masyarakat. 

Oleh karena itu, penerapan strategi ESG yang tepat akan menarik perhatian sekaligus menjaga kepercayaan klien. Terlebih bagi mereka yang punya sudut pandang serta visi berasal dari nilai yang sama. 

ESG berguna untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutkan. Selain pembangunan, peluang investasi juga akan meningkat secara signifikan. Perusahaan venture capital kini melihat kinerja Environmental, Social, and Governance dari perusahaan sebelum mulai berinvestasi. Manajemen Environmental, Social, and Governance yang buruk dapat menyebabkan konflik dan menurunkan harga saham perusahaan.

Bagaimana ESG Bisa Menguntungkan Bisnis Anda

ESG saat ini telah menjadi penting di kalangan investor, pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis. Untuk itu, penerapan ESG yang tepat adalah langkah penting untuk menjaga bisnis tetap aman dan berkembang di masa depan. 

‘E’ dalam Environmental, Social, and Governance mengacu pada aspek lingkungan. Penilaian yang diterapkan perlu memehartikan dampak konsumsi sumber daya pada industri tertentu.

‘S’ mengacu pada kriteria sosial untuk bagaimana bisnis berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat, sedangkan ‘G’ mengacu pada aspek tata kelola, yang melibatkan penilaian praktik dan kebijakan internal yang mengarah pada keputusan efektif dan kepatuhan hukum.

Standar ESG tidak terbatas pada ukuran bisnis tertentu. Bisnis besar tentunya memiliki keuntungan sumber daya yang lebih besar untuk merumuskan masalah ESG pada sebuah perusahaan.

Meskipun penerapan ESG lebih umum terjadi di perusahaan besar, bisnis dengan skala kecil juga diharapkan untuk mulai mempertimbangkan ekonomi yang berkelanjutan. Sudut pandang bisnis baru ini bisa memberi dampak positif. Di antaranya adalah ketertarikan investor yang meningkatkan potensi ekonomi.

Keuntungan Pengaplikasian ESG Untuk Bisnis

Beberapa manfaat dapat diperoleh oleh perusahaan yang menerapkan Environmental, Social, and Governance. Manfaat pertama adalah memasuki pasar baru dan memperluas jangkauan di pasar saat ini.

Selain itu, menerapkan ESG juga memungkinkan bisnis untuk memanfaatkan pengurangan biaya dan mengatasi peningkatan biaya operasional. Manfaat ketiga adalah peningkatan kebebasan strategis yang lebih besar.

Implementasi ESG yang kuat dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas. Hal ini secara langsung memengaruhi Environmental, Social, and Governance karena membantu mengurangi risiko tindakan pemerintah yang merugikan. Bahkan dapat memungkinkan dukungan pemerintah yang lebih besar.

Ini akan menanamkan rasa tujuan dan menghasilkan produktivitas yang lebih besar di dalam tenaga kerja. Terakhir, pengembalian investasi ditingkatkan karena modal sekarang ditempatkan pada peluang yang lebih menjanjikan dan berkelanjutan.

Implementasi ESG di Indonesia

Untuk Indonesia, implementasi Environmental, Social, and Governance adalah prioritas utama. Alasan utamanya adalah adanya tekanan dari investor asing untuk membuat transisi yang mulus dalam menerapkan ESG.

Indonesia berupaya memanfaatkan teknologi sebagai alat kritis untuk mendorong pertumbuhan inklusif. Mengadopsi teknologi diharapkan dapat memperluas akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.

Indonesia telah mengalokasikan sumber daya keuangan untuk mengembangkan potensi ESG. Terdapat obligasi tematik dan juga Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan yang dikeluarkan untuk tujuan ini.

Inisiatif-inisiatif tersebut memastikan bahwa investor tidak perlu khawatir untuk mendirikan bisnis mereka di Indonesia sambil menerapkan Environmental, Social, and Governance dalam sistem. Indonesia semakin terlibat dengan agenda pengembangan keberlanjutan iklim dalam dekade mendatang.

Indonesia telah memanfaatkan posisinya sebagai tuan rumah untuk event G20 pada tahun 2022 dan menjadi tuan rumah untuk konferensi ASEAN pada tahun 2023 untuk mengembangkan dan memperlihatkan langkah-langkah terkait ESG.

Baca juga: Peluang Sektor Bisnis Yang Menguntungkan Di Indonesia 2023

Potensi Dan Tantangan Dari Environmental, Social, and Governance

Tantangan utama dari sudut pandang bisnis untuk menerapkan praktik ESG adalah merekrut sumber daya manusia yang berpengalaman. Anda juga perlu memahami bahwa rencana transisi harus perlu sesuai mengatasi masalah mereka.

Untuk Indonesia sendiri, Anda bisa memaksimalkan potensi besar di sektor energi terbarukan, pertanian, kehutanan, dan manufaktur hijau. Potensi tersebut diharapkan mampu memiliki pendekatan yang lebih praktis untuk bagian pengembangan yang lebih penting dan strategis.

Menerapkan Environmental, Social, and Governance bisa sulit tetapi memiliki banyak manfaat. Perusahaan yang ingin melakukannya harus mempertimbangkan untuk menggunakan jasa InCorp Indonesia untuk menangani masalah administratif lainnya, seperti perizinan bisnis dan registrasi perusahaan.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Ya. Tanpa dokumen tersebut bisnis anda tidak diperkenankan untuk menerbitkan izin kerja bagi pekerja asing. Izin usaha permanen ini juga merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan berbagai jenis izin usaha dan izin impor lainnya.

Secara umum ada dua jenis, yakni izin usaha utama, dan izin utama non-utama. Izin usaha utama biasanya berlaku untuk berbagai macam industri, seperti izin usaha umum dan izin usaha industrial. Sementara izin usaha non utama bersifat tambahan dan sangat tergantung dengan aktivitas bisnis yang dijalankan. Izin usaha untuk operasional dan komersial adalah salah satu jenis dari izin usaha non-utama.

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.