Perdagangan Dinamis Membuat Indonesia Menarik bagi Perusahaan Asing

InCorp Editorial Team

Daftar Isi

Bagaimana Investor Asing Memulai Usaha di Indonesia

Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan negara-negara di seluruh dunia.

Karena itu negara terpadat keempat di dunia, perusahaan sering tertarik pada perluasan pasar di Indonesia.

Sebuah ekonomi berkembang pesat, terutama di beberapa sektor, membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik bagi perusahaan yang terkait dengan barang-barang konsumen yang bergerak cepat, mobil dan jenis lain dari manufaktur.

Tiga mitra dagang Indonesia adalah Jepang, Cina dan Amerika Serikat, diikuti oleh Singapura dan Korea Selatan, menurut MIT Observatory of Economic Kompleksitas. Secara global, ini peringkat 28 Indonesia. Sementara ekspor utamanya adalah komoditas industri seperti briket batubara, gas minyak bumi, minyak sawit mentah, minyak bumi mentah dan karet alam, Indonesia juga dikenal untuk peralatan listrik, industri otomotif, tekstil dan pakaian jadi, alas kaki, peralatan medis dan plywood.

Di sisi impor, mitra dagang top Indonesia adalah Singapura, China, Jepang, Malaysia dan Korea Selatan. Produk utama mereka mengirim meliputi produk olahan minyak bumi, pesawat, bagian dan aksesori untuk kendaraan bermotor, mesin dan peralatan, bahan kimia dan produk makanan.

Menurut sebuah studi ING Perdagangan Internasional, ekspor Indonesia harus tumbuh menjadi US $ 469.000.000.000 pada tahun 2017, menjadikan Indonesia sebagai eksportir terbesar ke-21 secara global. Permintaan impor juga akan tumbuh menjadi US $ 487.000.000.000 pada tahun 2017, meningkatkan Indonesia ke tempat ke-20 dalam daftar importir global.

export import in Indonesia

Mengimpor produk ke Indonesia dapat menjadi kompleks karena perizinan, tarif dan sistem perpajakan di Indonesia.

  • Sebagai anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia memiliki tingkat tarif khusus untuk produk yang berasal dari negara anggota sesama.
  • Bea masuk rata-rata berkisar dari 0 sampai 15 persen, tapi bisa setinggi 150 persen untuk barang-barang seperti produk alkohol suling.
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) juga berlaku untuk banyak barang, bervariasi dari 0 sampai 10 persen.
  • Barang-barang mewah juga dapat dikenakan pajak khusus setinggi 35 persen.

Aturan untuk pendaftaran produk di Indonesia atau mengimpor lisensi di Indonesia yang ketat. Perusahaan yang gagal mematuhi dapat menghadapi hukuman masih kaku hingga 500 persen. Selain itu, beberapa item hanya dapat dibawa melalui importir-sanksi pemerintah atau tunduk pada kuota.

Misalnya, semua produk makanan harus terdaftar dengan Food Indonesia dan Badan Pengawasan Obat, dan ada persyaratan khusus untuk perangkat medis dan registrasi produk kosmetik di Indonesia.

Tanpa mitra yang berpengalaman, perusahaan dapat menemukan masuk pasar di Indonesia menjadi frustasi atau bahkan mahal. Apakah perusahaan Anda sedang mempertimbangkan eksplorasi awal ekspansi pasar dan kebutuhan survei pasar Indonesia atau bantuan dalam memilih visa bisnis yang tepat untuk Indonesia, Cekindo siap untuk menjadi mitra bisnis Anda di Indonesia. Cekindo dapat membantu menjelajahi kompleksitas dari perusahaan yang didirikan di Indonesia, menawarkan berbagai layanan bisnis di Indonesia, mulai dari pendaftaran produk dan distributor atau membeli pilihan agen untuk layanan penggajian di Indonesia.

Hubungi kami.

Lead Form ID

Pertanyaan yang sering diajukan