Gambaran Sekilas Bisnis dan Industri Makanan dan Minuman di Korea

InCorp Editorial Team

Daftar Isi

Korea, negara yang menduduki posisi ekonomi ke-14 di dunia tahun 2015 dengan PDB mencapai $1,853 triliun; meningkat 2,6 persen dari tahun sebelumnya. Juga, Korea memiliki peningkatan kapita pada Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (PPP, Purchasing Power Parity), sebesar $36.600.

Walau efek krisis ekonomi global pada 2009 memengaruhi Korea, pertumbuhan ekonomi Korea dapat bertahan stabil dengan adanya kinerja sektor ekspor yang kuat. Akan tetapi, pemulihan pasar ekspor Korea mengalami penurunan dikarenakan penurunan ekonomi global yang panjang dan meningkatnya kompetisi.

Industri bisnis pembuat kapal Korea sedang menghadapi masalah keuangan yang serius dan menghadapi pemecatan besar-besaran. Perusahaan pengiriman laut top Korea sedang dalam pengawasan pengadilan pada September 2016 karena utang yang menumpuk dan sedang dalam proses likuidasi. Utang besar rumah tangga yang mengalami peningkatan curam sebesar 113 persen pada 2008-2016 juga menekan perekonomian Korea.

Di atas semua itu, kepemimpinan Korea telah banyak kehilangan momen setelah kasus korupsi/influence-peddling yang melibatkan presiden; kondisi tetap melemah hingga pemilihan presiden pada akhir 2017. Bank Korea baru-baru ini menurunkan perkiraan pertumbuhan PDB untuk 2017 menjadi 2,8 persen.

Tren konsumsi makanan menunjukkan pergeseran sosio-ekonomi di kalangan masyarakat Korea: Terjadi peningkatan kelompok konsumen yang makmur, pensiunnya generasi Baby Boomers, banyaknya pekerja perempuan, pengurangan jumlah keluarga, generasi muda berpendidikan baik, urbanisasi, dan penggunaan teknologi. Hasilnya, produk dan bisnis yang menawarkan nilai dan kualitas bagus, sehat dan ber-nutrisi, baru dan beragam rasa, dan nyaman menunjukkan pertumbuhan yang kuat di pasar.

Standar dan Regulasi Produk Impor

Korea memiliki standar dan peraturan terhadap produk makanan dan agrikultural. Semua produk impor harus melewati semua peraturan lokal untuk dapat dijual di Korea. Lebih lengkapnya, peraturan tersebut terdapat dalam proses pelabelan, pengemasan, sertifikat ekspor kesehatan, kode MRL (Maximum Residue Limit), dan kode makanan aditif yang bisa Anda lihat di website Kantor Perdagangan Agrikultural US.

Prosedur Impor

Bea Cukai

Produk impor haruslah mematuhi persyaratan dokumentasi dan inspeksi wajib oleh instansi terkait pada saat kedatangan di Korea.

Layanan Pajak Korea (KCS), Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan (MFDS), Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan (MAFRA), Badan Inspeksi Karantina (QIA dibawah MFRA) adalah pemegang kekuasaan dalam proses izin impor. Gagal memenuhi peraturan dari badan tersebut akan menimbulkan keterlambatan dan penolakan produk. Penundaan akan membuat proses menjadi mahal dikarenakan produk yang dapat membusuk. Selain itu, peraturan lainnya diterapkan pada proses lisensi, atau pada beberapa kasus kuota yang tersedia terhadap produk pertanian. Dikarenakan proses izin impor yang kompleks, importer/eksporter biasanya menyewa pengacara/broker bea cukai untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan.

KCS bertanggung jawab memastikan pengiriman produk impor telah memenuhi semua syarat termasuk dokumentasi, inspeksi, dan biaya impor sebelum produk keluar dari area terkait. Untuk itu, QIA dan MFDS harus memastikan pengiriman sebelum KCS. Semua produk baru di pasar merupakan subjek inspeksi laboratorium. Pengiriman selanjutnya dengan produk yang sama dapat melewati inspeksi dengan lebih mudah dan cepat (memerlukan tes lab pada kasus tertentu).

Durasi Inspeksi MFDS

  • Inspeksi dokumen: 2 hari
  • Inspeksi visual: 3 hari
  • Inspeksi lab: 10 hari
  • Inspeksi acak: 5 hari
  • Tes inkubasi: 14 hari

Dokumen/informasi umum yang diperlukan oleh wewenang Korea untuk Produk Impor

  1. Surat Tagihan
  2. Daftar Muatan (Nomor Resi)
  3. Daftar Kemasan
  4. Sertifikat Asal
  5. Nama bahan dan persentase komposisi bahan utama
  6. Nama dan konten semua zat aditif makanan
  7. Diagram Proses Olah Produk
  8. Sertifikat Ekspor kesehatan/sanitasi (untuk daging, buah, kacang, sayur, tumbuhan, biji-bijian, dll.)

Persyaratan Pelabelan Bahasa Korea

Pelabelan semua produk makanan impor harus menggunakan bahasa korea untuk memasuki pasar. Pelabelan dapat menggunakan label (yang tidak mudah lepas). Label harus memiliki informasi berikut (untuk informasi lebih lengkap dapat Anda lihat di Laporan FAIRS Negara):

  1. Nama produk
  2. Tipe produk
  3. Nama dan Alamat Importer
  4. Tanggal Pembuatan
  5. Umur simpan dan tanggal kedaluwarsa
  6. Konten (kalori)
  7. Nama bahan dan konten
  8. Bahan komposit
  9. Aditif
  10. Bahan pemicu alergi
  11. Nutrisi
  12. Item lainnya yang telah ditunjuk selama proses pelabelan  untuk makanan, seperti peringatan kesehatan.

produk impor

Apa yang SEAH Bio Solution Dapat Berikan

SEAH Bio Solution (SBS) merupakan perusahaan health activation pertama yang menyediakan solusi strategis untuk makanan, minuman, dan bisnis suplemen kesehatan dengan memiliki pengetahuan pasar yang luas. SBS telah mendukung evaluasi terhadap peraturan, interaksi agen, layanan marketing, penjualan dan pemasaran, dan konsultasi strategis. Didukung oleh kantor pusat yang berada di Korea, SBS bekerja untuk klien mendunia  untuk pengembangan strategis untuk memenuhi kebutuhan mereka. SBS membantu klien untuk sukses memenuhi persyaratan wajib dan membawa produk ke Korea secara efisien.

Hubungi kami.

Lead Form ID

Pertanyaan yang sering diajukan