Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): Definisi, Jenis, Prosedur, dan Contohnya

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): Definisi, Jenis, Prosedur, dan Contohnya

  • InCorp Editorial Team
  • 16 November 2023
  • 7 minute reading time

Dalam dunia bisnis, memiliki Surat Izin Perdagangan adalah langkah penting agar bisnis dapat beroperasi secara legal di Indonesia.Surat izin usaha perdagangan (SIUP) adalah dokumen yang diberikan oleh pemerintah kepada pemilik usaha sebagai tanda bahwa mereka mematuhi semua regulasi dan ketentuan yang berlaku. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi SIUP, apa saja-jenisnya, prosedur perolehannya, serta contoh SIUP yang bisa menjadi acuan untuk memulai usaha secara legal. Untuk itu, mari kita mulai dengan memahami apa itu SIUP.

Apa Itu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)?

SIUP kerap kali dianggap sebagai “kunci emas” yang membuka pintu menuju dunia bisnis yang penuh dengan peluang di Indonesia. Surat Izin Usaha Perdagangan adalah dokumen yang diberikan oleh pemerintah sebagai bukti bahwa usaha dagang Anda sah untuk beroperasi. Dengan kata lain, perusahaan berhak menjalankan hak dan kewajiban dalam dunia bisnis.

SIUP mencakup identitas bisnis Anda, alamat, nomor registrasi, dan persyaratan khusus yang sesuai dengan jenis usaha Anda. SIUP bisa dianggap sebagai “seal of approval” yang menandai bisnis Anda sebagai pelaku bisnis yang sah, dan sebagai kunci untuk membuka pintu peluang bisnis yang lebih besar.

Apa Pentingnya SIUP dalam Bisnis?

Pentingnya surat izin usaha dagang dalam dunia bisnis adalah inti dari legalitas dan kepercayaan dan SIUP melengkapi hal tersebut. Sertifikat usaha ini membuktikan bahwa bisnis Anda diakui oleh pemerintah dan telah memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan. 

Tidak hanya itu, SIUP memainkan peran penting, di antaranya adalah pembukaan rekening bank, mengikuti tender pemerintah, dan menarik mitra bisnis yang sah. Tidak memiliki SIUP dapat  menghadirkan risiko yang signifikan. Anda berpotensi bermasalah dengan hukum yang berujung pada kerugian bisnis. SIUP adalah solusi agar bisnis dapat berjalan solid dan kredibel.

SIUP Vs. NIB? Apa Bedanya?

Dalam konteks bisnis di Indonesia, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan NIB (Nomor Induk Berusaha) adalah dua aspek penting yang sering membingungkan. Perbedaan inti adalah dalam pendekatan administratif.

  • SIUP 

Dokumen fisik yang memungkinkan pemilik usaha menjalankan bisnis dagang secara sah. 

  • NIB

Sebuah tanda registrasi usaha secara umum yang bisa Anda dapatkan melalui Online Single Submission (OSS). Meskipun NIB mencakup bukti pendaftaran usaha yang kuat, SIUP masih sering dibutuhkan untuk beberapa kebutuhan bisnis.

Meskipun punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing, kedua dokumen bertujuan memastikan usaha Anda beroperasi dengan legalitas dan kepatuhan sesuai regulasi yang berlaku.

Apa Fungsi Surat Izin Usaha Perdagangan dalam Bisnis?

Apa Fungsi Surat Izin Usaha Perdagangan dalam Bisnis?

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) memiliki peran sentral dalam menjalankan bisnis yang sah dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa fungsi utama SIUP dalam bisnis:

Legalitas

SIUP adalah bukti legalitas usaha Anda di mata hukum. Ini membuktikan bahwa bisnis Anda diakui oleh pemerintah dan memenuhi semua persyaratan yang berlaku.

Kepercayaan dan Kredibilitas

SIUP menciptakan kepercayaan di antara mitra bisnis, investor, dan pelanggan. Ini menunjukkan bahwa usaha Anda telah melalui proses verifikasi dan mematuhi standar bisnis yang berlaku.

Akses Ke Fasilitas Finansial

SIUP diperlukan saat membuka rekening bank bisnis. Tanpa SIUP, Anda mungkin tidak dapat mengakses fasilitas finansial yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis.

Peluang Bisnis dan Tender Pemerintah

Untuk berpartisipasi dalam tender pemerintah dan memanfaatkan peluang bisnis lainnya, SIUP diperlukan. Ini adalah syarat utama untuk mendapatkan kontrak dan proyek.

Perlindungan Hukum

SIUP memberikan perlindungan hukum terhadap masalah yang mungkin timbul. Dalam kasus sengketa atau permasalahan hukum, SIUP adalah bukti keabsahan bisnis Anda

Mengikuti Peraturan Lingkungan dan Kesehatan

Beberapa jenis usaha memerlukan persyaratan khusus terkait dengan lingkungan dan kesehatan. SIUP mencakup kewajiban ini dan memastikan bisnis Anda mematuhinya.

Dengan demikian, SIUP adalah elemen esensial dalam bisnis yang membantu melindungi, mendukung, dan memungkinkan pertumbuhan usaha Anda dengan legalitas yang kuat.

Apa saja Jenis-jenis Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)? 

Jenis-jenis Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dapat beragam, sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. Berikut adalah beberapa contoh surat izin usaha dagang yang umum:

  • SIUP Mikro: Diberikan untuk usaha mikro seperti toko kelontong, warung makan kecil, atau pedagang kecil.
  • SIUP Kecil: Cocok untuk usaha kecil seperti toko pakaian, toko buku, atau salon kecantikan.
  • SIUP Menengah: Diperlukan oleh bisnis menengah seperti toko perlengkapan rumah tangga, restoran, atau jasa reparasi.
  • SIUP Besar: Diperuntukkan bagi bisnis besar dan korporasi seperti pusat perbelanjaan, pabrik besar, atau jaringan restoran.
  • SIUP Khusus: Beberapa jenis usaha, seperti klinik medis, lembaga pendidikan, atau perusahaan periklanan, mungkin memerlukan SIUP khusus yang sesuai dengan karakteristik mereka.

Setiap jenis SIUP memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda sesuai dengan sifat dan skala usaha yang dijalankan. Pastikan untuk memahami jenis SIUP yang sesuai dengan bisnis Anda dan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Apa saja Syarat Mengurus Surat Izin Perdagangan?

1. PT (Perseroan Terbatas)

  • Formulir SIUP.
  • Akta Pendirian Perusahaan (fotokopi).
  • Surat Keputusan Badan Hukum PT (fotokopi).
  • KTP Penanggungjawab/Direktur Utama.
  • Surat Pernyataan lokasi usaha.
  • Foto Penanggungjawab/Direktur Utama (2 lembar).
  • Dokumen sesuai regulasi.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

2. Koperasi

  • Formulir SIUP.
  • Akta Pendirian Koperasi (fotokopi).
  • KTP Penanggungjawab/Direktur Utama.
  • Surat Pernyataan lokasi usaha.
  • Foto Penanggungjawab/Direktur Utama (2 lembar).
  • Dokumen sesuai regulasi.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

3. CV (Commanditaire Vennootschap) dan Firma

  • Formulir SIUP.
  • Akta Pendirian Perusahaan (fotokopi).
  • KTP Penanggungjawab/Direktur Utama.
  • Surat Pernyataan lokasi usaha.
  • Foto Pemilik/Pengurus/Penanggungjawab (2 lembar).
  • Dokumen sesuai regulasi.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

4. Perorangan

  • Formulir SIUP.
  • KTP Penanggungjawab/Direktur Utama.
  • Surat Pernyataan lokasi usaha.
  • Foto Pemilik/Pengurus/Penanggungjawab (2 lembar).
  • Dokumen sesuai regulasi.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

5. Kantor Cabang/Perwakilan Perusahaan

  • Formulir SIUP.
  • SIUP Kantor Pusat (fotokopi, dilegalisir).
  • Dokumen pembukaan Kantor Cabang/Perwakilan.
  • KTP Penanggungjawab/Perusahaan.
  • Surat Penunjukan Penanggungjawab Kantor Cabang/Perwakilan.
  • Surat Pernyataan lokasi usaha.
  • Dokumen sesuai regulasi.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

6. Daftar Ulang/Perpanjangan/Perubahan SIUP

  • Formulir SIUP.
  • KTP/identitas yang berlaku.
  • SIUP asli.
  • Foto penanggungjawab (2 lembar).
  • Surat keterangan penyebab perubahan.
  • Fotokopi Izin Gangguan.
  • Surat kuasa (materai 6000).

Dengan ringkasan yang disesuaikan ini, Anda dapat dengan mudah mengenali syarat surat izin usaha berdasarkan jenis badan hukum perusahaan.

Berapa Biaya Pembuatan Surat Izin Perdagangan?

Biaya pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang biaya SIUP:

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Biaya SIUP:

  • Lokasi Usaha: Biaya SIUP dapat berbeda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Beberapa daerah mungkin memiliki tarif lebih tinggi daripada yang lain.
  • Jenis Usaha: Biaya SIUP dapat bervariasi berdasarkan jenis usaha yang Anda jalankan. Usaha yang memerlukan izin khusus mungkin memiliki biaya tambahan.
  • Skala Usaha: Ukuran dan omset usaha Anda juga dapat memengaruhi biaya SIUP. Usaha skala kecil mungkin memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan usaha besar.

Contoh Biaya SIUP

  • Sebagai contoh, untuk usaha kecil atau mikro di daerah tertentu, biaya SIUP izin usaha mungkin berkisar antara 500.000 hingga 1.500.000 rupiah atau bahkan lebih.
  • Usaha menengah dengan jenis usaha yang memerlukan izin khusus mungkin mengeluarkan biaya SIUP sekitar 2.000.000 hingga 5.000.000 rupiah.
  • Usaha besar dengan omset yang signifikan dan beroperasi di wilayah yang mahal mungkin menghadapi biaya SIUP yang lebih tinggi, bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Trik Penting dalam Pengajuan SIUP

  • Selalu cek dengan pihak berwenang setempat atau instansi terkait untuk mengetahui biaya SIUP yang berlaku di wilayah Anda.
  • Pastikan Anda memahami semua persyaratan dan biaya terkait sebelum mengajukan SIUP untuk menghindari overbudget.
  • Konsultasikan dengan profesional atau ahli hukum bisnis untuk memastikan Anda memahami biaya-biaya terkait dengan jenis usaha Anda.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi biaya SIUP dan mempersiapkannya dengan baik, Anda dapat mengelola anggaran usaha Anda dengan lebih efisien dan memastikan bahwa semua persyaratan terpenuhi.

Urus Izin Usaha Lebih Mudah bersama InCorp Indonesia

Anda bisa menghubungi InCorp Indonesia untuk memudahkan proses pengajuan izin usaha di Indonesia. Konsultan kami siap membimbing Anda untuk mendapatkan izin usaha agar bisnis Anda dapat berjalan secara legal dan berkembang pesat di Indonesia. Isi formulir di bawah dan kami akan menghubungi Anda segera.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Ya. Tanpa dokumen tersebut bisnis anda tidak diperkenankan untuk menerbitkan izin kerja bagi pekerja asing. Izin usaha permanen ini juga merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan berbagai jenis izin usaha dan izin impor lainnya.

Secara umum ada dua jenis, yakni izin usaha utama, dan izin utama non-utama. Izin usaha utama biasanya berlaku untuk berbagai macam industri, seperti izin usaha umum dan izin usaha industrial. Sementara izin usaha non utama bersifat tambahan dan sangat tergantung dengan aktivitas bisnis yang dijalankan. Izin usaha untuk operasional dan komersial adalah salah satu jenis dari izin usaha non-utama.

Regulasi di Indonesia membagi dengan jelas badan usaha yang dimiliki orang asing (PT PMA) dan badan usaha yang dimiliki pengusaha dalam negeri (Local PT). Secara umum, badan usaha milik orang asing memiliki keterbatasan jika dibandingkan dengan perusahaan lokal. Akan tetapi, untuk menghimpun investasi asing lebih banyak, pemerintah Republik Indonesia melakukan langkah-langkan berani untuk meningkatkan kemudahan berusaha dengan cara menyederhanakan regulasi serta menawarkan insentif-insentif khusus bagi pengusaha asing yang ingin berbisnis di Indonesia.

Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan para pelaku usaha, pertama, jenis badan usaha; modal yang dipersyaratkan; dan aturan hukum yang berlaku.