Opsi bagi Pengusaha Australia yang Ingin Mendirikan Perusahaan di Indonesia

Setiap tahun ada lebih dari satu juta turis dari Australia yang berkunjung ke Indonesia, dan banyak di antara mereka yang merupakan investor yang telah melihat adanya peluang bisnis yang besar di Indonesia dan memutuskan untuk mengambil peluang tersebut. Dengan adanya perjanjian kemitraan ekonomi belum lama ini (The Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement – CEPA) yang ditandatangani oleh Australia dan Indonesia, inkorporasi bisnis diprediksi mengalami perkembangan drastis melalui registrasi perusahaan di Indonesia oleh orang Australia.

Perjanjian yang baru ditandatangani ini mengindikasikan bahwa semua tarif Australia untuk impor Indonesia akan dihapuskan pada akhir 2019; dan 94% tarif Indonesia untuk impor Australia akan secara bertahap dihapuskan juga pada saat bersamaan.

Jika Anda adalah pengusaha Australia yang siap mendirikan perusahaan di Indonesia, artikel ini untuk Anda. Melalui artikel ini kami membahas persyaratan bagi orang Australia untuk memulai bisnis di Indonesia, termasuk persyaratan visa, opsi badan usaha, dan sponsor lokal.

Hubungan Dagang antara Australia dan Indonesia

Indonesia merupakan mitra dagang Australia terbesar ke-13. Pada 2018 saja, perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia bernilai hingga USD 8,6 miliar, dengan industri tekstil dan alas kaki sebagai kontributor terbesar.

Mengacu pada CEPA, bukan hanya tarif yang akan dihapuskan untuk mencapai perdagangan produk bebas, Indonesia juga terbuka terhadap investasi asing di sektor pendidikan tinggi (universitas). Saat ini, Australia dapat memiliki hingga 67% saham asing di sektor universitas, yang sebelumnya tertutup untuk kepemilikan asing di dalam Daftar Negatif Investasi (DNI).

company registration in indonesia for australians

Registrasi Perusahaan di Indonesia bagi Orang Australia

Ada dua jenis badan usaha utama yang dapat dipilih oleh investor Australia yang ingin mendirikan perusahaan di Indonesia: perusahaan lokal (PT) dan perusahaan asing (PT PMA). Tentu saja, ada syarat yang harus dipenuhi orang Australia untuk mendirikan salah satu atau kedua badan usaha ini.

Perusahaan Lokal (PT)

PT merupakan perusahaan perseroan terbatas yang hanya dapat dimiliki secara penuh oleh penduduk Indonesia. Terdapat beberapa batasan untuk PT, di antaranya yaitu tidak dapat mempekerjakan orang asing dan mengajukan izin kerja.

Perusahaan Asing (PT PMA)

Ini adalah jenis badan usaha yang paling banyak dipilih orang asing karena dapat dimiliki orang asing. Tergantung pada sektor bisnis atau industri yang Anda geluti, persentase kepemilikan asing PT PMA harus sesuai dengan DNI.

Formasi PT PMA lebih memakan waktu dibandingkan PT karena membutuhkan lebih banyak dokumen dan orang asing terkadang akan terkendala birokrasi. Oleh karena itu, lebih baik Anda menggunakan jasa konsultan terkemuka untuk menangani inkorporasi PT PMA di Indonesia.

Namun, tidak seperti PT, PT PMA diizinkan mempekerjakan tenaga kerja asing dan menyediakan sponsor pengesahan RPTKA dan ITAS/KITAS untuk orang Australia.

 

indonesia visa for australians

Persyaratan Visa bagi Warga Australia untuk Memasuki Indonesia

Sebagai acuan umum, warga Australia yang ingin memasuki wilayah Indonesia harus memiliki paspor yang masih berlaku minimum 6 bulan dan halaman kosong yang cukup untuk cap visa. Selain itu, ada beberapa opsi visa tergantung tujuan kunjungan Anda:

Visa Bebas Kunjungan

Visa ini memperbolehkan orang Australia untuk tinggal di Indonesia tak lebih dari 30 hari, visa ini gratis dan tidak ada perpanjangan. Namun, Anda tak diizinkan terlibat dalam segala jenis kegiatan bisnis yang melibatkan transaksi uang. Visa run tidak dianjurkan jika Anda ingin memanfaatkan visa bebas kunjungan karena Anda bisa dilarang masuk oleh imigrasi.

Jika Anda perlu menetap di Indonesia lebih dari 30 hari, Anda dapat memilih Visa on Arrival, Visa Sosial dan Budaya, atau Visa Bisnis, yang akan dibahas selanjutnya.

Visa on Arrival (VoA)

VoA juga berlaku 30 hari namun perbedaannya yaitu dapat diperpanjang satu kali. Pembelian VoA dapat dilakukan begitu tiba di salah satu bandar udara di Indonesia. Bukti penerimaan VoA wajib disimpan untuk aplikasi perpanjangan.

Visa Sosial dan Budaya

Visa sosial dan budaya memiliki masa berlaku lebih lama, yaitu 60 hari. Namun, Anda perlu surat sponsor dari orang atau perusahaan Indonesia. Visa ini dapat diperpanjang hingga maksimum 4 kali dan setiap perpanjangan memberikan masa berlaku 30 hari.

Visa Bisnis

Ada dua jenis visa bisnis di Indonesia: visa bisnis single-entry dan visa bisnis multiple-entry. Visa bisnis dikeluarkan untuk tujuan aktivitas non moneter, seperti menghadiri konferensi atau melakukan riset pasar.

Visa bisnis single-entry berlaku 60 hari untuk sekali masuk, sementara visa bisnis multiple-entry berlaku 12 bulan dan memberikan izin masuk beberapa kali, serta setiap kali masuk Anda memiliki waktu 60 hari.

Anda sangat dianjurkan mengajukan visa bisnis Indonesia online untuk menikmati aplikasi yang lebih cepat dan mudah.

Registrasi Perusahaan dan Aplikasi Visa di Indonesia bersama Cekindo

Jika Anda butuh informasi lebih jauh terkait pendirian bisnis di Indonesia, atau sudah mantap memutuskan jenis badan usaha, silakan membahasnya dengan kami.

Kami menyediakan layanan inkorporasi bisnis dan registrasi perusahaan di Indonesia serta aplikasi visa dan izin kerja.

Hubungi kami dengan mengisi form di bawah ini. Atau, kunjungi salah satu kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang.

Opsi bagi Orang India yang Ingin Menjalankan Bisnis di Indonesia: Visa dan Badan Usaha

Indonesia selalu identik dengan negara yang penuh potensi dan kaya akan budaya, sumber daya serta tenaga kerja, dan tak ketinggalan kesempatan bisnis yang melimpah. Karakteristik ini menarik minat para investor dan inilah alasan bisnis-bisnis raksasa terus menerus masuk ke Indonesia untuk memperoleh pangsa pasar, termasuk dari india. Semakin banyak orang India, dalam bentuk perorangan maupun perusahaan, yang akan masuk untuk menjalankan bisnis di Indonesia.

Menurut Randstand Workomonitor, orang India berusia antara 25 hingga 34 tahun lebih suka memulai bisnis sendiri daripada menjadi karyawan. Survei juga menyatakan bahwa 56% responden memiliki keinginan kuat untuk meninggalkan perusahaan mereka saat ini untuk mulai menjalankan usaha sendiri. Dengan tujuan kuat orang India untuk menjadi pengusaha, Indonesia menjadi salah satu negara untuk mereka menjalankan bisnis.

Sebelum masuk langsung ke pasar Indonesia, Anda perlu mengetahui opsi yang ada untuk memastikan bahwa perjalanan Anda menjadi pengusaha berjalan lancar tanpa membuang-buang waktu dan uang. Artikel ini akan membahas hal-hal penting yang Anda sebagai orang India perlu tahu jika ingin menjalankan bisnis di Indonesia.

Sektor dengan Partisipasi Aktif dari Perusahaan India

Secara tradisional, mayoritas bisnis India di Indonesia masih bergerak di sektor perdagangan, produk kayu, tekstil dan manufaktur. Tapi sekarang, semakin banyak orang India yang tertarik berinvestasi dalam industri seperti industri kesehatan dan infrastruktur. Sektor ini telah merasakan banyak investasi positif dari India ke Indonesia dengan pertumbuhan signifikan setiap tahunnya.

Alasan orang India lebih tertarik berpartisipasi dalam industri infrastruktur adalah karena India memiliki tantangan dan kesempatan yang sama di pasar: sebagai dua raksasa ekonomi dunia, kedua negara mengalami celah infrastruktur.

Duta besar India juga menyampaikan saat acara Jakarta’s second India-Indonesia Infrastructure Forum (IIIF) bahwa jalur kereta, jalan raya, bandar udara, minyak dan bumi serta industri kesehatan menjadi fokus utama mereka saat ini. Ini karena sektor-sektor ini mengizinkan perusahaan India untuk menjadi penerima manfaat melalui special purpose agreement.

Selain itu, pengelolaan sampah melalui teknologi, teknologi informasi juga menjadi ladang bisnis yang diminati investor India.

indians doing business in indonesia

Persyaratan Visa bagi Orang India untuk Memasuki Indonesia

Telah menjadi lebih mudah bagi orang India untuk memasuki Indonesia berkat kebijakan terakhir pemerintah yang memotivasi investor asing.

Namun, peraturan dasar masih berlaku: Anda harus memiliki paspor India yang masih berlaku setidaknya 6 bulan dan beberapa halaman kosong di paspor untuk cap visa. Anda akan ditolak masuk jika tidak mematuhi persyaratan ini.

Visa Bebas Kunjungan untuk Warga Negara India

Anda akan memperoleh visa bebas kunjungan yang berlaku 30 hari untuk melakukan survei terhadap pasar Indonesia, selama Anda tidak menjalankan kegiatan bisnis yang menghasilkan uang. Visa ini tidak dapat diperpanjang dan merupakan visa single-entry.

Visa run tidak disarankan jika Anda ingin tinggal lebih dari 30 hari karena ada risiko Anda dilarang masuk ke Indonesia jika ketahuan atau terlalu sering dilakukan.

Visa untuk Kunjungan Jangka Pendek dan Panjang

Jika ingin tinggal lebih dari 30 hari tetapi kurang dari 60 hari, berikut opsi yang tersedia bagi orang India:

Visa Sosial dan Budaya
Visa ini berlaku 60 hari dan Anda perlu surat sponsor.

Visa on Arrival (VoA)
VoA hanya berlaku 30 hari dan dapat diperpanjang satu kali. Visa ini dapat dibeli langsung di bandar udara. Ingatlah untuk menyimpan tanda terima karena akan dibutuhkan saat Anda melakukan perpanjangan.

Visa Bisnis
Ini mungkin opsi terbaik bagi kebanyakan investor India yang ingin menetap lebih lama di Indonesia. Visa ini berlaku 60 hari (dapat diperpanjang) dan tersedia dalam pilihan single-entry atau multiple-entry.

Untuk mempercepat proses aplikasi visa bisnis Indonesia, Anda disarankan mengajukan online.

Jenis Badan Usaha di Indonesia bagi Orang India

Jenis badan usaha paling umum bagi orang India yang ingin menjalankan bisnis di Indonesia adalah perusahaan asing (PT PMA), perusahaan lokal (PT) dan kantor perwakilan.

Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing (PT PMA)

Sesuai namanya, PT PMA dapat dimiliki orang India. Namun, kepemilikan asingnya tergantung pada Daftar Negatif Investasi (DNI) berdasarkan sektor bisnis yang akan Anda jalani.

Perusahaan Lokal – Perseroan Terbatas (PT)

Jenis badan usaha ini hanya dapat dimiliki secara penuh oleh warga negara Indonesia. Orang India dapat mendirikan PT melalui special purpose agreement dengan mitra orang Indonesia.

Kantor Perwakilan

Ini adalah opsi bagus jika Anda hanya ingin mengetahui pasar di Indonesia sebelum mendirikan perusahaan sungguhan. Kantor perwakilan dapat menjadi cabang dari perusahaan induk di luar negeri. Saat mendirikan kantor perwakilan, ingatlah bahwa kantor perwakilan tak dapat menjalankan bisnis yang menghasilkan keuntungan atau pemasukan.

Mulai Perjalanan Anda sebagai Pengusaha di Indonesia bersama Cekindo

Tidak yakin opsi badan usaha mana yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda? Mari bahas rencana market-entry Anda. Tim kami yang terdiri dari konsultan dan ahli hukum siap memberikan panduan dan konsultasi yang Anda butuhkan.

Hubungi kami dengan mengisi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. 

Berencana Menjalankan Bisnis Sampingan di Indonesia? Pertimbangkan Hal-Hal Penting Ini

Apakah selama ini Anda memikirkan untuk memulai mimpi menjadi pengusaha dengan menjalankan bisnis di Indonesia? Anda mungkin ingin mulai dengan bisnis sampingan. Tapi, apakah Anda yakin Anda siap menjalankannya?

Jika Anda merencanakan dengan matang, bisnis sampingan Anda bukan hanya akan menjadi pengalaman berharga, tetapi juga sumber pemasukan yang lumayan. Artikel ini menyajikan 6 pertanyaan untuk Anda tanyakan ke diri sendiri agar Anda dapat meraih titik terang sebelum memulai perjalanan sebagai seorang pengusaha.

Menjalankan Bisnis di Indonesia: Hal-Hal yang Menjadi Pertimbangan

doing business in indonesia side business

Apakah Anda sungguh berhasrat akan bisnis Anda?

Kita semua tahu memulai suatu bisnis tidak pernah mudah. Akan menjadi lebih sulit jika Anda saat ini bekerja di kantor. Selalu ingat bahwa menghasilkan uang sebaiknya tidak menjadi satu-satunya alasan Anda memulai bisnis. Jika demikian, Anda sedang membawa bisnis Anda menuju ambang kehancuran.

Anda perlu memiliki motif lain sehingga Anda dapat bertahan saat menghadapi kesulitan dan tantangan. Tanyakan diri sendiri jika Anda mampu melakukan ini selama 10 tahun ke depan. Jika menjawab ya, maka selamat! Ini saat Anda memulai perjalanan baru.

Apakah Anda siap kehilangan?

Jika berkata jujur, manusia cenderung tidak mudah merasa puas dan kita cenderung menginginkan segalanya jika mungkin. Sulit membuat keputusan. Namun, jika Anda ingin sukses menumbuhkan bisnis sampingan Anda, Anda perlu melibatkan waktu dan upaya.

Kita semua memiliki 24 jam dalam sehari, jadi jika Anda memiliki pekerjaan purna waktu saat ini, Anda mungkin perlu mengalihkan waktu lembur untuk fokus pada bisnis yang sedang Anda bangun.

Jika Anda tak bisa tidak lembur di kantor, Anda harus mengorbankan waktu bersenang-senang untuk dapat fokus. Gunakan waktu secara bijak dan Anda akan berada dalam perjalanan menuju sukses yang tak dapat dinilai.

Anda mungkin tertarik membaca: 5 Hal Penting yang Wajib Diketahui Setiap Pengusaha Baru

Apakah Anda tahu target pelanggan?

Memahami siapa target pelanggan menjadi langkah penting untuk menyampaikan pesan Anda secara efektif. Ini juga menjadi salah satu cara yang dapat membantu bisnis bersinar dan tumbuh lebih cepat.

Ketahui demografi pelanggan ideal Anda: usia, jenis kelamin, penghasilan, karakteristik, pekerjaan, hobi, dll. Target pelanggan Anda adalah inti bisnis Anda. Jika tak tahu siapa mereka, bisnis tak akan berhasil.

Masalah apa yang dapat diatasi bisnis Anda? 

Begitu tahu target pelanggan, Anda perlu menggarisbawahi masalah dan bagaimana Anda dapat menyediakan solusi untuk menyelesaikan masalah ini. Pelanggan membeli produk atau layanan Anda karena mereka ingin hidup mereka lebih mudah.

Oleh karena itu, Anda perlu menjelaskan masalah secara jelas dari sudut pandang pelanggan, sehingga mereka dapat melihat nilai dari solusi yang Anda tawarkan.

Apakah Anda memiliki sumber dana yang cukup? 

Uang sangat penting untuk setiap bisnis. Bahkan jika Anda memulai bisnis dengan dana yang terbatas, Anda masih membutuhkan dana awal untuk memulai, serta cadangan dana untuk mendukung bisnis saat bisnis tak menghasilkan.

Meski Anda tak butuh banyak uang untuk mulai, Anda tentu membutuhkan cukup dana untuk mengatasi yang telah disampaikan.

Apakah Anda butuh dukungan lain selain dana? 

Menemukan mitra bisnis dan komunitas yang tepat dapat membantu menumbuhkan bisnis Anda lebih cepat dan memangkas biaya overhead. Misalnya, mitra bisnis dapat menanggung biaya perusahaan rintisan seperti situs dan server hosting.

Selain itu, ruang coworking dan kantor virtual dapat membantu mengurangi biaya awal dan bulanan secara signifikan karena Anda tak harus memiliki kantor sendiri. Ruang coworking dan kantor virtual dilengkapi segala fasilitas yang diperlukan sehingga Anda tidak perlu menghabiskan sepeser pun uang untuk membeli peralatan kantor. Lebih lanjut, ruang coworking memiliki lingkungan kerja yang dinamis untuk Anda membuat jaringan dan berbagi ide dengan sesama pengusaha.

Mulai Bisnis Sampingan Anda melalui Kemitraan dengan Cekindo

Berbekal tahunan pengalaman membantu banyak bisnis memasuki pasar Indonesia, Cekindo memahami kebutuhan setiap pengusaha. Kami menyediakan solusi bisnis yang dapat dirancang sesuai kebutuhan bisnis Anda apapun ukuran serta industrinya.

Jika Anda butuh ruang coworking, ingin membeli kantor virtual atau mencari solusi bisnis lain untuk memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis di Indonesia, Cekindo ada untuk Anda.

Hubungi kami dengan mengisi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang.

Pemerintah Indonesia telah Memperluas Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah

Dalam beberapa tahun terakhir, investasi asing langsung Indonesia telah tumbuh berkali-kali lipat, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tak pernah berhenti. Oleh karena itu, untuk memfasilitasi investasi dan perkembangan berbagai kawasan bagi pengusaha yang berbisnis di Indonesia, pemerintah Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Peraturan No. 24 tahun 2019 (Peraturan 24/2019) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah.

Peraturan 24/2019 akan digunakan untuk menggantikan Peraturan 45/2008 tentang Panduan Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah. Artikel ini pada dasarnya memberikan Anda informasi mengenai regulasi baru ini serta perubahan-perubahan terkait.

Peraturan baru 24/2019 mencakup hal-hal berikut

  • Kriteria insentif dan kemudahan
  • Bentuk insentif dan kemudahan
  • Pemberian insentif dan kemudahan
  • Ketentuan peralihan

Kriteria Insentif dan Kemudahan

Insentif dan kemudahan investasi hanya akan diberikan kepada bisnis yang memenuhi syarat berikut, oleh pemerintah daerah di Indonesia:

  • Mempekerjakan karyawan lokal yang memberikan kontribusi praktis kepada perusahaan sebagai pertukaran untuk pendapatan moneter
  • Ramah lingkungan dan berkelanjutan
  • Menjadi industri pionir
  • Mengambil bentuk pengembangan infrastruktur
  • Berorientasi ekspor

 

Namun, sektor-sektor bisnis berikut juga akan dipertimbangkan dan diprioritaskan untuk insentif dan kemudahan:

1.Usaha kecil dan menengah

2.Bisnis yang memenuhi syarat berikut:

  • Kepemilikan modal
  • Kemitraan
  • Perizinan khusus
  • Lokasi tertentu

 

3.Bisnis yang memprioritaskan keuntungan daerah

4.Bisnis yang telah memperoleh kemudahan investasi dari pemerintah pusat

Bentuk Insentif dan Kemudahan

Insentif dan kemudahan investasi diberikan dalam berbagai bentuk tergantung pada hukum, regulasi dan kapabilitas daerah. Jenis insentif dan kemudahan dijelaskan sebagai berikut:

1.Keringanan, deduksi atau pembebasan pajak daerah

  • Penyesuaian insentif pajak NJOP dan NJOPTKP
  • Pemberian keringanan, deduksi atau pembebasan terkait pajak dan sanksi pajak, serta BPHTB
  • Pembayaran pajak daerah dalam tahapan

 

2.Keringanan, deduksi atau pembebasan retribusi daerah

  • Termasuk bantuan, pengurangan atau pembebasan untuk retribusi terkait IMB untuk perumahan umum kelompok berpenghasilan rendah

 

3.Bantuan Usaha Kecil Menengah (UKM) daerah

  • Bantuan modal
  • Bantuan pelatihan vokasi
  • Bantuan riset dan pengembangan

 

4.Bunga pinjaman rendah

Sekarang dengan peraturan baru, investasi dan kemudahan untuk pelatihan vokasi, bantuan riset dan pengembangan serta bunga pinjaman rendah tersedia:

  • Data dan informasi terkait kesempatan investasi
  • Infrastruktur dan ketentuan kemudahan seperti sanitasi, air minum dan kesehatan
  • Fasilitasi penyediaan terkait lokasi atau lahan, seperti kepemilikan lahan, mediasi penyelesaian sengketa, dan ketentuan data serta informasi
  • Pemberian bantuan teknis
  • Proses perizinan yang dipercepat dan disederhanakan dengan sistem penyerahan terintegrasi
  • Kemudahan investasi konstruksi langsung
  • Akses pasar hasil produksi
  • Akses ke sumber daya manusia yang berkeahlian dan siap
  • Akses ke bahan mentah siap guna

Pemberian Insentif dan Kemudahan

Pemberian insentif dan kemudahan dilakukan oleh pemerintah daerah dengan mengikuti peraturan daerah. Perbedaannya biasanya terkait waktu dan panjang prosedur.

Kepala daerah pemerintah daerah harus mengikuti langkah-langkah berikut untuk memberikan insentif dan kemudahan:

  • Memberikan SOP (Standard Operating Procedure)
  • Memverifikasi prosedur pemberian
  • Mengevaluasi efektivitas pemberian setiap tahunnya untuk memastikan bisnis masih memenuhi kualifikasi untuk pemberian
  • Meninjau apakah ada ketidakpatuhan atau pelanggaran

 

Ketentuan Peralihan

Peraturan 24/2019 telah berlaku efektif sejak 2 April 2019. Proses pemberian yang telah disetujui sebelum 2 April 2019 tetap mengikuti prosedur yang ditentukan di Peraturan 45/2008.

Selain itu, insentif dan kemudahan yang saat ini diatur dalam Peraturan 45/2008 tetap berlaku efektif hingga masa berlaku habis.

doing business in indonesia regional incentives

Hubungi Cekindo

Untuk mengetahui tentang berita bisnis terbaru di Indonesia, hubungi kami. Jika Anda membutuhkan layanan terkait market entry, pendirian bisnis dan outsourcing proses bisnis, kami juga dapat membantu. Berbisnis di Indonesia akan menjadi jauh lebih menyenangkan dengan mitra bisnis.

Isi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. 

Berbisnis di Indonesia: Merekrut atau Outsource Karyawan? Saatnya Memutuskan

Struktur perusahaan dan cara kerja di Indonesia terus berubah dan kebanyakan bisnis telah meninggalkan norma budaya organisasi tradisional. Bukannya merekrut karyawan in-house, outsourcing SDM saat ini menjadi cara yang umum dan efektif saat berbisnis di Indonesia.

Di Indonesia, outsourcing berkontribusi terhadap lapangan kerja sebanyak 16 juta orang, mencakup 40% total pekerja yang ada. Mengapa perusahaan melakukan outsource ke pihak ketiga? Ini karena outsourcing menawarkan banyak keuntungan seperti peningkatan produktivitas dan efisiensi, memudahkan perusahaan untuk fokus pada kegiatan bisnis utama mereka.

Tak bisa disangkal bahwa outsourcing telah menjadi praktik umum yang diterapkan dalam berbagai jenis bisnis yang dinamis dan bergerak cepat di Indonesia. Artikel ini memberitahu Anda mengenai hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan saat memilih antara merekrut karyawan in-house dan outsourcing, lalu Anda akan dapat memutuskan yang terbaik bagi bisnis Anda di Indonesia.

Apa Itu Rekrutmen?

Rekrutmen dianggap sebagai cara tradisional yang umum dipraktikkan dalam perusahaan untuk mempekerjakan karyawan. Proses rekrutmen dilakukan oleh tim manajemen internal untuk mempekerjakan staf baru saat diperlukan.

Apa Itu Outsourcing?

Outsourcing adalah metode yang digunakan saat perusahaan mendelegasikan kegiatan bisnisnya ke firma outsourcing eksternal. Firma outsourcing pihak ketiga ini terdiri dari tim yang memiliki para tenaga ahli dan profesional di bidangnya masing-masing yang dapat membantu Anda menangani kegiatan bisnis utama namun berlangsung rutin, seperti rekrutmen dan akunting.

Ada beberapa alasan bisnis Anda perlu melakukan outsourcing untuk satu atau lebih dari kegiatan bisnis Anda. Berikut beberapa situasinya:

  • Menangani setiap fungsi bisnis telah menjadi semakin sulit
  • Bisnis Anda telah melakukan ekspansi dan memiliki pasar atau teritori baru
  • Anda menemukan kekurangan dalam sumber daya internal yang saat ini Anda miliki
  • Anda memerlukan keahlian dan saran profesional untuk kegiatan operasional bisnis yang kurang Anda pahami

doing business in indonesia hiring or outsourcing is best

Merekrut vs. Outsourcing saat Berbisnis di Indonesia: Hal-Hal untuk Dipertimbangkan

Saat memilih antara rekrutmen atau outsourcing di Indonesia, berikut beberapa elemen untuk Anda pertimbangkan:

Biaya

Ini jelas. Salah satu alasan perusahaan mendapatkan pemasukan lebih tinggi adalah karena mereka berhati-hati soal biaya. Pada akhirnya, rekrutmen akan selalu memakan biaya lebih besar karena prosesnya lebih panjang. Sebaliknya, outsourcing membantu keseluruhan biaya untuk proses tanpa biaya overhead internal.

Keahlian

Pada titik tertentu dalam berbisnis, Anda akan membutuhkan solusi dan saran dari para profesional dan ahli. Agensi outsourcing memiliki staf ahli untuk menangani setiap isu yang mungkin Anda hadapi.

Risiko

Dapat dipahami jika perusahaan merasa tidak nyaman berbagi informasi bisnis dengan pihak ketiga karena risikonya besar jika data rahasia perusahaan diketahui orang luar. Dalam kasus ini, Anda akan memilih proses rekrutmen internal.

Namun, berita baiknya adalah jika Anda menemukan firma konsultan tepercaya seperti Cekindo, informasi bisnis Anda akan aman dan terjamin kerahasiaannya. Selain itu, kami akan membantu Andan menangani fungsi bisnis secara efisien dan mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul.

Kendali

Apakah Anda bersedia memberikan kendali ke pihak ketiga untuk menangani semua proses rekrutmen? Untuk dapat menjalankan tugas secara lebih efisien, agensi outsourcing perlu memiliki sejumlah kendali atas kegiatan operasional bisnis. Jika Anda tidak siap, Anda mungkin akan tetap memilih rekrutmen.

Namun, seperti yang terus kami sampaikan, firma outsourcing yang tepercaya memberikan yang terbaik untuk bisnis. Oleh karena ini, kebanyakan perusahaan tidak menganggap ini isu serius.

Berbisnis di Indonesia melalui Outsourcing bersama Cekindo

Cekindo memahami kebutuhan Anda serta tantangan yang mungkin muncul saat berbisnis di Indonesia. Untuk membantu Anda, kami menawarkan beragam layanan outsourcing yang berfokus pada area-area berikut:

  • Sumber daya manusia (rekrutmen dan pendirian HR, pemrosesan payroll)
  • Keunangan (akunting dan pelaporan pajak, audit dan review)

 

Hubungi kami sekarang dengan mengisi form di bawah ini jika Anda membutuhkan informasi lebih detail tentang layanan outsourcing bisnis kami. Atau, kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. 

Berbisnis di Indonesia: Apa Saja Tanda Bisnis Anda sedang Menuju Kegagalan?

Berbisnis di Indonesia, terutama saat Anda baru akan mulai, telah dipermudah oleh inisiatif dari pemerintah. Kami juga telah melihat banyak kisah sukses para pebisnis di Indonesia. Namun, faktanya adalah tidak setiap bisnis akan berhasil di Indonesia. Meskipun tidak ada yang ingin mengalami kegagalan bisnis, para pengusaha tetap harus berjaga-jaga dan menyadari tanda-tanda peringatan yang menunjukkan bahwa bisnis Anda sedang menuju kegagalan.

Dapat menyadari tanda-tandanya akan membantu Anda tidak kehilangan lebih banyak lagi. Berikut tanda-tanda penting yang menunjukkan bahwa bisnis Anda berada dalam masalah serius dan bagaimana cara Anda menghindarinya saat berbisnis di Indonesia.

Berbisnis di Indonesia: Tanda Kegagalan Bisnis

Tak Mampu Membayar Tagihan Tepat Waktu atau Tidak Membayar Sama Sekali 

Kecuali keahlian organisasi Anda buruk atau Anda memiliki masalah dengan ingatan lalu lupa membayar tagihan sesekali, tagihan yang sering sekali tidak dibayarkan menunjukkan Anda berada dalam situasi serius. Mampu membayar tagihan adalah salah satu prioritas utama dari bisnis yang sukses karena hal ini menunjukkan stabilitas keuangan, kepercayaan dan reputasi.

Ini adalah isu penting dan sebagai pemilik bisnis, Anda perlu menanganinya sesegera mungkin. Mengabaikan isu ini dapat berujung pada kasus-kasus yang lebih parah yang mungkin melibatkan tindakan hukum dari kreditor. Selain itu, ini juga menandakan Anda perlu merenungkan lebih dalam tentang kemampuan Anda menjalankan bisnis.

doing business in indonesia company dissolution

Penjualan dan Pemasukan Rendah 

Ini adalah tanda yang sangat besar. Salah satu alasan pengusaha berbisnis adalah untuk menghasilkan keuntungan. Anda berada di jalan menuju kegagalan jika penjualan dan pemasukan Anda terus-menerus rendah selama beberapa bulan. Lebih buruk lagi, jika penjualan atau pemasukan terus menurun dalam bulan-bulan berikutnya, berakhirlah sudah bisnis Anda.

Jadi jika Anda berada dalam situasi ini, sudah saatnya bagi Anda sebagai pemilik bisnis untuk mencari tahu di mana letak kesalahannya. Apakah Anda salah menargetkan pelanggan potensial? Apakah tim sales Anda tidak dapat meyakinkan pelanggan tentang keunikan yang ditawarkan produk atau layanan Anda? Atau mungkin usaha Anda dalam pemasaran kurang? Daftarnya terus berlanjut. Apapun alasannya, Anda harus segera bertindak untuk mencegah kemungkinan lebih buruk yang akan terjadi.

Bisnis Anda tidak Terdengar di Tengah Masyarakat 

Jika tak ada orang yang membicarakan bisnis Anda, mengunjungi situs Anda, atau meninggalkan komentar di akun media sosial bisnis Anda, kemungkinannya masyarakat bahkan tidak mengetahui keberadaan bisnis Anda. Anda berada dalam masalah yang lebih serius jika teman-teman dan anggota keluarga tidak ada yang tahu bisnis Anda bergerak dalam bidang apa.

Salah satu bukti nyata bisnis Anda berkembang adalah kehadiran ulasan online. Anda harusnya dapat melihat peningkatan ulasan online jika bisnis Anda berkembang.

Jika tidak, ini berarti tak ada yang pernah menggunakan layanan atau produk Anda. Selain itu, tanpa adanya ulasan di mana-mana, pelanggan potensial akan merasa curiga akan legitimasi bisnis Anda.

Tak Memiliki Keunggulan Kompetitif

Di pasar yang benar-benar kompetitif di Indonesia, Anda perlu memiliki sesuatu yang unik agar bisnis dapat menonjol di tengah keramaian. Jika bisnis Anda mengatasi masalah yang sama seperti yang dilakukan bisnis-bisnis lain yang bergelut di industri yang sama, Anda sudah pasti sedang menunggu kiamat.

Oleh karena itu, pikirkan ini: apa yang dapat perusahaan Anda lakukan atau berikan secara berbeda kepada pelanggan? Dapatkan bisnis Anda mengatasi masalah yang tak dapat diatasi kompetitor?

Baca juga: Merger dan Akuisisi Bisnis di Indonesia

Bagaimana Cekindo dapat Membantu Pembubaran Perusahaan (Disolusi)

Sangat disayangkan memang, namun jika Anda perlu membubarkan bisnis Anda akibat alasan finansial, atau Anda sudah tidak mau lagi berbisnis, Cekindo dapat membantu proses pembubaran perusahaan untuk PT dan PT PMA.

Tim kami terdiri dari konsultan profesional dan spesialis hukum berpengalaman yang dapat membantu Anda menangani keseluruhan proses likuidasi secara efisien tanpa kewajiban hukum pada masa mendatang.

Hubungi kami untuk solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda dengan mengisi form di bawah ini. Atau, kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang. 

Industri 4.0 di Indonesia: Tantangan dan Peluang

Roadmap “Membuat Indonesia 4.0” telah resmi diluncurkan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi negara secara substansial melalui implementasi teknologi manufaktur baru untuk sektor-sektor terpenting di Indonesia pada era industri 4.0 Indonesia.

Hal ini lah yang berkontribusi terhadap dua per tiga dari total hasil manufaktur negara pada 2017. Sektor ini termasuk otomotif, makanan dan minuman, elektronik, tekstil dan kimia. Mereka menjadi prioritas dalam roadmap tersebut.

Pemerintah optimis bahwa prakarsa ini akan menghasilkan transformasi besar, termasuk lebih banyak lapangan kerja di pasar Indonesia dan peningkatan ekspor. Presiden Joko Widodo juga meyakini bahwa implementasi ini akan mendorong Indonesia menjadi salah satu dari 10 ekonomi dunia terbesar pada 2030.

Artikel ini menyajikan wawasan tentang Industri 4.0 di Indonesia, termasuk tantangan dan peluang yang ada untuk mendukung ekonomi yang berkembang cepat ini.

Apa Itu Industri 4.0?

Industri 4.0 adalah revolusi industri keempat dalam mentransformasi manufaktur dengan mengimplementasikan teknologi baru serta inovasi, terutama dalam teknologi digital, sistem siber-fisik dan biologi serta otomasi piranti keras.

Visi Industri ini adalah untuk membuat pabrik pintar menjadi kenyataan dan benar-benar memanfaatkan manufaktur digital. Manufaktur digital diyakini menjadi digitalisasi end-to-end dalam sektor manufaktur dan akan menciptakan ekosistem di keseluruhan rantai pasok.

Saat ini, Industri 4.0 didukung oleh lima inovasi teknologi kunci: kecerdasan buatan, Internet of things (IOT), robot and teknologi sensor, interface manusia-mesin dan percetakan 3D.

Peran Industri 4.0 bagi Indonesia?

Seluruh dunia saat ini bergerak menuju Industri 4.0 dan Indonesia juga bersiap-siap mengikuti tren baru ini.

Sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, sektor manufaktur mendominasi 20% PDB Indonesia apda 2017. Hampir satu dari lima jiwa di Indonesia bekerja di sektor ini. Oleh karenanya, jika Industri 4.0 sukses di Indonesia, negara ini akan melihat pertumbuhan PDB setidaknya sebesar 7% per tahun antara 2018 dan 2030; dan industri manufaktur akan berkontribusi sebesar 26% pada 2030.

Tantangan Industri di Era 4.0

Saat ini, Indonesia menghadapi kompetisi sengit dari negara-negara seperti Tiongkok, Vietnam dan Thailand. Tantangan lain masih ada tetapi pemerintah Indonesia telah menerapkan banyak strategi positif untuk memenuhi tujuan.

Ada empat tantangan utama sehubungan dengan Industri 4.0 di Indonesia, termasuk kapabilitas, masalah pendanaan, minimnya infrastruktur teknologi/digital dan pemasok sistem bagi Industri 4.0 serta regulasi dan kebijakan yang tumpang tindih dan memerlukan sinkronisasi lebih lanjut.

Untuk masalah pendanaan dan kapabilitas, sektor manufaktur bukan hanya membutuhkan suntikan dana segar, tetapi implementasi Industri 4.0 juga membutuhkan talenta asing dan teknologi untuk membantu meningkatkan kapabilitas dan kualitas industri domestik.

Sementara itu, sehubungan dengan minimnya teknologi dan pemasok sistem, banyak manufaktur yang belum bersemangat melakukan migrasi ke Industri 4.0. Selain itu, harmonisasi dibutuhkan untuk aturan dan kebijakan dan isu ini masih belum ditangani oleh pemerintah Indonesia.

Apa Saja Peluangnya bagi Investor?

Peluang bagi Industri di Indonesia terutama digerakkan oleh faktor demografi negara ini untuk satu dekade selanjutnya. Populasi besar di Indonesia memiliki lebih dari 100 juta pengguna ponsel pintar dan lebih dari 145 juta orang terhubung dengan Internet – keuntungan besar dalam realisasi Industri 4.0.

Menurut studi yang dilakukan McKinsey pada 2018, hampir 78% perusahaan Indonesia menyadari konsep Industri 4.0, hanya berada di belakang Vietnam (70%). Yang mengejutkan, negara-negara seperti Singapura, Malaysia dan Thailand memiliki tingkat kesadaran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan Indonesia.

Dengan eksekusi yang tepat, pada 2025 Industri 4.0 diperkirakan berkontribusi sekitar USD 121 miliar terhadap PDB Indonesia. Percepatan ekonomi digital melalui Industri 4.0 mungkin membantu Indonesia menghasilkan hingga USD 150 miliar per tahun pada tahun 2025.

4 Sektor Bisnis Paling Menjanjikan di Era 4.0

Industri 4.0 di Indonesia sudah di depan mata, ditandai dengan integrasi otomatisasi mesin dan Internet of Things. Ini memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, menyebabkan munculnya startup baru, kehilangan pekerjaan bagi pekerja konvensional, dan penutupan toko ritel, di antara perubahan lainnya.

Forum Ekonomi Dunia memprediksi hilangnya 75 jenis pekerjaan dalam empat tahun mendatang, digantikan oleh penciptaan 133 pekerjaan baru akibat kemajuan teknologi. Meskipun ada tantangan, Industri 4.0 membuka peluang bisnis baru. Berikut adalah empat peluang bisnis di era ini:

1. Startups

Inisiatif Making Indonesia 4.0 pemerintah berfokus pada lima sektor industri: makanan dan minuman, otomotif, elektronik, kimia, dan tekstil. Memulai startup di sektor-sektor ini dapat mendapat dukungan pemerintah. Namun, sektor lain seperti kecerdasan buatan, realitas tambahan, kripto, dan finansial teknologi menawarkan potensi yang belum tergarap.

2. Jual Beli Online

Indonesia sudah memiliki marketplace besar seperti Tokopedia dan Bukalapak. Tanpa memandang ukuran bisnis, platform ini memberikan peluang yang sama untuk semua. Dengan basis pengguna yang besar, bisnis dapat menghindari biaya promosi, dan transaksi online menghilangkan biaya sewa dan operasional, meningkatkan keuntungan.

3. Layanan On-Demand

Layanan on-demand menanggapi permintaan pengguna, terlihat dalam platform seperti Gojek dan Grab. Peluang ada di berbagai sektor seperti kebersihan rumah, produk kustom, dan layanan lukis. Keberhasilan terletak pada mengidentifikasi sektor dengan pasar luas dan tanpa pemain dominan, memudahkan dalam persaingan bisnis.

4. Pemasaran Online

Pemasaran online merupakan bagian integral dari bisnis baik online maupun offline. Kehadiran online yang kuat meningkatkan visibilitas, kepercayaan, dan interaksi pelanggan. Layanan seperti Google My Business membantu bisnis offline muncul di Google Maps, memudahkan pelanggan menemukan lokasi bisnis.

Mulai Industri 4.0 di Indonesia bersama InCorp Indonesia

Dengan semua data dan statistik yang dipaparkan di atas, Indonesia tentu menjadi pasar yang menarik bagi setiap pengusaha asing. Meskipun ada tantangan tersendiri dalam berpacu dengan Industri 4.0, peluangnya harus Anda raih. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan wawasan penting tentang memasuki pasar Indonesia dan bagaimana InCorp dapat membantu Anda melakukan inkorporasi bisnis di Indonesia.

Biasakan Diri dengan Budaya Bisnis Indonesia yang Penting Ini

Diperlukan lebih dari sekadar pengetahuan pasar, modal dan sumber daya untuk menjalankan bisnis yang sukses di Indonesia. Ada beberapa peraturan penting lain yang perlu dipahami investor asing di Indonesia.

Kaya akan keberagaman serta budaya dan tradisi, budaya Indonesia selalu menjadi poin penting dalam menjalankan bisnis. Berbisnis di Indonesia dan berbaur dengan penduduk lokal membutuhkan pemahaman etika, peraturan serta adat istiadat yang harus dipelajari dan diikuti.

Kami paham bahwa beradaptasi dengan budaya kerja baru selalu menjadi tantangan tersendiri bagi kebanyakan orang asing karena budaya bisnis Indonesia mungkin berbeda jauh dengan budaya di negara asal Anda. Dengan demikian, menjalankan bisnis di Indonesia membutuhkan rasa penerimaan dan perencanaan terhadap dinamika budaya dan lingkungan bisnisnya, termasuk regulasi yang seringkali berubah.

Artikel ini menjadi panduan Anda untuk mempelajari semua peraturan tidak tertulis tentang budaya bisnis Indonesia.

Berikan Mereka Waktu

Orang Indonesia memiliki sikap yang berbeda terhadap waktu dan orang, yang dikenal sebagai “jam karet”. Ini berarti orang Indonesia lebih lambat dalam menangani segala sesuatu dan meyakini bahwa waktu mereka fleksibel dan segalanya perlu waktu untuk direalisasikan.

Bagi mereka, membangun hubungan sangatlah penting untuk menjalin keharmonisan. Oleh karenanya, sikap ini berlaku saat menghadiri pertemuan atau menghadapi tenggat waktu.

Pendekatan berbeda ini tak diragukan memberikan kejutan dan ketidaknyamanan bagi banyak orang asing dan menjadi salah satu faktor yang terkait erat dengan birokrasi di Indonesia. Agar Anda mencapai kesuksesan jangka panjang saat berbisnis di Indonesia, Anda perlu terlebih dahulu menjalin hubungan positif dan sehat dengan pemangku saham di Indonesia. Orang Indonesia sangat bangga akan keramahan mereka serta pendekatan “hubungan dahulu, bisnis kemudian ” dalam berbisnis.

Menerima Respon Tak Langsung sebagai Sikap Sopan

Untuk menekankan lagi, orang Indonesia sangat mementingkan hubungan yang harmonis dalam setiap situasi sosial dan pribadi. Oleh karena itu, terkadang mereka akan menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan pikiran dan opini mereka, hanya untuk menjaga keharmonisan dan tidak membahayakan hubungan satu sama lain.

Walaupun hal ini dilakukan sebagai sikap sopan, beberapa orang asing, terutama mereka yang tak akrab dengan budaya bisnis yang satu ini, mungkin menganggap sikap tersebut sebagai kemunafikan atau bentuk ketidakjujuran.

Sebagai seorang ekspat dengan visi mencapai kesuksesan jangka panjang, Anda tidak perlu menghakimi budaya bisnis ini sebagai sesuatu yang baik atau buruk. Anda sebaiknya mencoba memahami dan menerapkannya agar bisnis Anda berjalan lancar.

Ketahui bahwa Otoritas, Senioritas dan Hirarki Masih Berlaku

Konsep otoritas, senioritas dan hirarki masih umum ditemukan dalam budaya bisnis Indonesia, terutama di perusahaan yang sudah lama berdiri dengan banyak karyawannya yang terdiri dari generasi lebih tua.

Saat bertemu dengan mitra atau perusahaan Indonesia, Anda disarankan untuk menyapa mereka yang tua atau memegang jabatan penting terlebih dahulu. Mereka harus disapa menggunakan panggilan seperti Ibu/Bapak serta jabatan yang mereka pegang, seperti Ketua/Direktur/Manajer.

Makan dan Makanan Indonesia

Indonesia sangat mencintai makanan dan menawarkan beragam jenis kuliner, termasuk juga kuliner dari berbagai belahan dunia. Bagi kebanyakan orang Indonesia, sudah menjadi hal umum untuk makan di restoran sehari-hari atau juga di warung, yang dapat Anda temukan di jalan-jalan. Warung ini biasanya menyajikan banyak jenis makanan yang lezat serta murah bila dibandingkan dengan restoran. Jadi, jangan terkejut jika mitra bisnis Anda mengajak Anda terkadang mencoba jajanan jalan.

Jika Anda yang mengundang, ingatlah bahwa makanan jalan tidak direkomendasikan jika perut Anda lemah. Juga, hindari mengundang mitra bisnis untuk makan bersama saat bulan puasa karena mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam.

Tertarik menjalankan bisnis di Indonesia?

Dengan populasi muda serta kelas menengah yang terus tumbuh, Indonesia tentunya negara yang tepat untuk memulai bisnis. Konsultan profesional dan ahli hukum di Cekindo dapat membantu Anda dalam proses inkorporasi bisnis di Indonesia melalui layanan registrasi perusahaan, izin usaha, registrasi produk, dan masih banyak lagi. Hubungi kami sekarang.

Menghadapi Korupsi di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu pasar dengan perkembangan terpesat di Asia Tenggara yang menawarkan lingkungan ekonomi yang cerah dan sangat menjanjikan. Namun, negara ini masih memiliki praktik korupsi, suap dan pencucian uang yang merajalela di sektor pemerintah dan bisnis.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, mendeklarasikan Indonesia terbuka bagi bisnis dengan inisiatif reformasi untuk membasmi korupsi. Isu ini diyakini menjadi salah sat isu penting dalam pemilihan presiden 2019.

Di artikel ini, kita akan mempelajari tren korupsi, penanganan korupsi serta alasan Indonesia masih menjadi surga investasi bagi investor lokal dan asing.

Undang-Undang Anti Korupsi di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen memberatas korupsi untuk waktu yang lama. Undang-Undang Anti Korupsi menyatakan bahwa suap merupakan salah satu bentuk tindakan korupsi. Suap adalah tindakan menerima atau mengambil sesuatu (dalam bentuk uang, hadiah, makanan, aset, dll) dengan tujuan memengaruhi penerima melakukan sesuatu yang terkait dengan kepentingan umum yang memihak pihak pemberi suap.

Sesuai hukum, pengeluaran ramah tamah dengan hadiah dan makanan yang diberikan kepada petugas, pejabat pemerintah atau siapa saja yang memiliki kewenangan atas kepentingan publik berpotensi sebagai bentuk suap.

Begitu ditemukan bersalah, pejabat pemerintah yang menerima suap akan menerima penalti sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, penalti di bawah ini berlaku untuk semua bentuk suap yang dilakukan di Indonesia maupun di luar Indonesia:

  • Hukuman penjara 4 hingga 20 tahun
  • Hukuman penjara seumur hidup mungkin untuk kejahatan serius
  • Denda sebesar IDR 200 juta hingga 1 miliar

Berdasarkan pasal 12C dari Undang-Undang Anti Korupsi, penerima gratifikasi dapat menghindari tuntutan jika ia melaporkan bentuk suap tersebut kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Liabilitas Korporat dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Indonesia

Inisiatif reformasi melibatkan kerja sama internasional antara Indonesia dengan banyak regulator asing, dengan pengenalan akan liabilitas korporat dan dukungan kuat terhadap KPK. Semua upaya ini menunjukkan intensi kuat Indonesia untuk memerangi korupsi dan menjaga standar internasional sebagai salah satu tempat paling berpotensi di dunia untuk berbisnis.

Peningkatan Indeks Korupsi

Jelaslah bahwa inisiatif reformasi bekerja dengan baik – pada 2017 posisi Indonesia naik 18 peringkat dalam emapt tahun di Indeks Persepsi Korupsi. Ini tentu menjadi tanda bagus bahwa Indonesia terus berjuang memberantas korupsi dan suap terhadap pejabat pemerintah dan pegawai negeri.

Peningkatan ini dapat terlihat dari berbagai investigasi yang dilakukan KPK. Kasus korupsi belum lama ini yang masih hangat adalah proyek pengaturan penyediaan KTP elektronik yang melibatkan Setya Novanto, mantan ketua DPR dan Partai Golkar yang dihukum 15 tahun penjara dan denda sebesar US$7.3 juta untuk tindakan korupsinya.

Tentu saja, walaupun banyak hal positif yang telah dilakukan, upaya berbenah masih harus terus dilakukan untuk memperendah risiko orang asing dan warga lokal yang berinvestasi di Indonesia.

Kabar Baik bagi Investor dan Perusahaan

Proses online untuk aplikasi investasi dan bisnis yang belum lama ini mulai diimplementasikan di Indonesia telah mengendorkan kewaspadaan dari kebanyakan perusahaan dan investor. Hal ini mengizinkan proses dilakukan online melalui sistem yang aman tanpa keterlibatan petugas yang korup.

Selain itu, KPK meluncurkan inisiatif baru pada 2016 yang dikenal sebagai Ahli Pembangun Integritas. Inisiatif ini dirancang untuk membantu bisnis terhindar dari praktik korupsi dan meningkatkan sistem kepatuhan dalam organisasi – terutama di sektor swasta yang mencakup 80% kasus korupsi yang diinvestigasi KPK.

Bagaimana Cekindo dapat Membantu?

Sebagai investor atau pemilik bisnis di Indonesia, tak perlu Anda cemas mengenai korupsi dan SUAP melalui layanan yang disediakan Cekindo. Kami membantu Anda melakukan penilaian serta mengidentifikasi risiko yang mungkin dialami bisnis dan investasi Anda, dan kami yakin dapat mengurangi risiko dengan pencegahan dan solusi. Hubungi Cekindo untuk informasi lebih jauh tentang menjalankan bisnis di Indonesia.

Apakah Menjalankan Bisnis Menggunakan Visa Pasangan itu Resmi di Indonesia?

Untuk memenuhi syarat mendapatkan visa pasangan, atau izin tinggal tetap (KITAP) di Indonesia, Anda harus secara resmi menikah dengan penduduk Indonesia. Pernikahan baru menjadi resmi saat disahkan oleh pemerintah di mana pun di Indonesia saat Anda menikah.

Tinggal bersama, di mana pasangan tidak mengesahkan hubungan tetapi telah hidup serumah, tidak memenuhi syarat untuk visa pasangan.

Orang asing yang telah menikah dengan pasangan Indonesia selama 10 tahun atau lebih berhak mendapatkan visa pasangan selamanya bahkan jika kemudian terjadi perceraian atau pasangan Indonesia mereka meninggal.

Begitu Anda telah mendapatkan visa pasangan, pertanyaan yang timbul adalah apakah Anda diizinkan bekerja atau memulai bisnis di Indonesia?

Artikel ini memberikan detail tentang orang asing yang menggunakan visa pasangan untuk bekerja di Indonesia.

Kemungkinan Menjalankan Bisnis Menggunakan Visa Pasangan

Di bawah hukum Indonesia, orang asing yang memiliki visa pasangan berhak menjalankan bisnis untuk mencari nafkah dan membiayai keluarga.

Namun, ada zona abu-abu yang dipertanyakan setiap orang: apa saja bisnis yang dapat dijalankan orang asing yang memiliki visa pasangan?

Zona abu-abu ini telah ada sejak lama dan masih harus diklarifikasi oleh Hukum Indonesia. Namun, pada November 2012 rapat umum pemerintah menyebutkan bahwa orang asing dengan visa pasangan diizinkan untuk bekerja selama mereka tidak mempekerjakan staf dan bekerja di sektor informal.

Dengan kata lain, orang asing hanya dapat bekerja secara mandiri tanpa mempekerjakan siapapun. Pekerjaan seperti artis, pelukis, guru pribadi atau pekerja lepas masuk dalam kategori ini.

Bagi orang asing yang membantu pasangan Indonesia dalam menjalankan bisnis mereka, hukumnya masih samar. Untuk kebanyakan kasus, izin sangat bergantung pada pertimbangan pejabat lokal.

Kapan Izin Kerja Diwajibkan

Bisnis-bisnis lain yang mewajibkan orang asing dengan visa pasangan untuk mempekerjakan karyawan, membutuhkan modal dari investor, dll. mewajibkan orang asing untuk mendirikan PT PMA dan mengajukan izin kerja mewakili perusahaan.

Namun, terdapat beberapa fase yang harus dilalui orang asing sebelum memperoleh izin kerja karena mendaftarkan bisnis di Indonesia merupakan proses yang panjang dan birokratis.

Selain itu, proses mempekerjakan orang asing berubah secara drastis tahun lalu sehingga membingungkan petugas lokal dan warga asing. Cekindo telah mempelajari implementasi peraturan terbaru secara cermat; informasi terbaru dapat kami sediakan berdasarkan permintaan.

Terminasi Visa Pasangan

Walaupun telah memiliki visa pasangan di Indonesia, orang asing tetap harus memerhatikan aktivitas yang mereka lakukan agar terhindar dari kehilangan visa tersebut. Melakukan aktivitas-aktivitas berikut ini dapat menyebabkan terminasi pada visa Anda:

  1. Orang asing telah meninggalkan Indonesia selama lebih dari satu tahun.
  2. Pasangan orang asing menceraikan atau meninggal sebelum 10 tahun pernikahan.
  3. Orang asing tidak memperpanjang KITAP setelah 5 tahun.
  4. Orang asing pada akhirnya telah memperoleh keawarganegaraan Indonesia.
  5. Visa pasangan dibatalkan oleh pemerintah akibat kondisi tertentu.
  6. Orang asing telah meninggal atau dideportasi (dalam kasus bekerja tanpa izin kerja).

Denda Besar tanpa Izin Kerja

Hak untuk mulai bekerja menggunakan visa pasangan tetap terbatas karena hukum yang kurang jelas. Melanggar aturan karena tidak memiliki izin kerja dapat membuat Anda terkena denda maksimum sebesar IDR 500 juta dengan kemungkinan hukuman penjara hingga 5 tahun, dengan alternatif berupa deportasi.

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang menjalankan bisnis menggunakan visa pasangan di Indonesia untuk membahas kasus Anda yang lebih spesifik. Penasihat kami di Jakarta, Semarang dan Bali akan segera menghubungi Anda kembali dalam waktu dua hari kerja.

Mengapa Bandung adalah Tempat untuk Anda Memulai Bisnis di Indonesia

Dalam beberapa tahun belakangan ini Bandung telah bertransformasi dari kota yang kurang begitu populer dan tidak terganggug menjadi salah satu kota paling menarik di Indonesia di mana jumlah pengusaha dan perusahaan rintisan meningkat pesat.

Continue reading “Mengapa Bandung adalah Tempat untuk Anda Memulai Bisnis di Indonesia”

Perjanjian Perdagangan Bebas antara Hong Kong dan ASEAN

Anda mungkin belum mendengar bahwa Hong Kong dan ASEAN menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (PPB) dan Perjanjian Investasi terkait pada 12 November 2017.

Continue reading “Perjanjian Perdagangan Bebas antara Hong Kong dan ASEAN”