KITAP: Syarat untuk Mendapatkan Izin Tinggal di Indonesia

Syarat KITAP Indonesia terkadang membuat bingung banyak Warga Negara Asing (WNA) yang bermukim di Indonesia. Padahal, KITAP atau yang dikenal sebagai Kartu Izin Tinggal Tetap, adalah dokumen yang harus dimiliki orang asing yang ingin menetap di Indonesia.

Dalam artikel ini, Anda akan membaca segala yang Anda perlu tahu mengenai KITAP, visa tinggal permanen di Indonesia. Cari tahu jika Anda merupakan salah satu yang beruntung dan memenuhi syarat untuk mendapatkan KITAP.

Tapi sebelumnya, pelajari dahulu mengenai izin tinggal terbatas bernama ITAS/KITAS, langkah pertama Anda untuk mengajukan KITAP.

Apa Itu KITAP

KITAP adalah singkatan dari Kartu Izin Tinggal Tetap.

Imigrasi Indonesia memberikan kemudahan untuk warga negara asing yang ingin tinggal di Indonesia secara permanen dengan penerbitan KITAP, Kartu Izin Tinggal Tetap. Tidak seperti visa lainnya di Indonesia, KITAP berlaku untuk lima tahun. Dengan KITAP, visa Indonesia lebih memberikan stabilitas dan kepastian, Anda juga tidak perlu melakukan perpanjangan KITAP seumur hidup karena visa akan diperpanjang secara otomatis. Yang Anda perlu lakukan hanyalah mengajukan kartu baru.

Visa tinggal permanen berarti tidak perlu lagi mengunjungi kantor imigrasi setiap tahun (ini yang harus Anda lakukan dengan ITAS/KITAS), tidak ada lagi perpanjangan visa yang memakan biaya dan tidak perlu lagi mengurus dokumen. Tak heran jika peraturan ketat berlaku untuk pengajuan KITAP.

Memahami Syarat KITAP Indonesia?

Anda baru bisa mengajukan KITAP setelah melalui proses mendapatkan ITAS/KITAS (izin tinggal terbatas) dan telah memperpanjang visa ini beberapa kali.

Cara mendapatkan visa ini tergantung pada pelamar, yang membawa kita ke pertanyaan berikutnya:

Perbedaan KITAS dan KITAP

KITAP (Kartu Izin Tinggal Tetap) dan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) adalah dua jenis izin tinggal yang berlaku di Indonesia. Berikut adalah perbedaan utama antara KITAP dan KITAS:

  1. Status dan Tujuan
  • KITAP diberikan kepada WNA yang telah tinggal di Indonesia dengan KITAS dan memenuhi syarat tertentu. KITAP memberikan status lebih permanen dan dapat diperpanjang secara berkala.
  • KITAS diberikan untuk tinggal sementara di Indonesia, baik untuk tujuan pekerjaan, pendidikan, atau kunjungan lainnya. KITAS memiliki batas waktu tertentu dan perlu diperpanjang sesuai dengan keperluan.
  1. Durasi Tinggal
  • KITAP tidak memiliki batas waktu tertentu dan berlaku secara permanen sehingga tidak perlu memperpanjang izin secara berkala.
  • KITAS memiliki durasi tertentu sesuai dengan keperluan tinggal dan perlu diperpanjang jika ingin tetap tinggal di Indonesia.
  1. Proses Perolehan
  • KITAP dapat diajukan oleh pemegang KITAS yang memenuhi syarat tertentu, telah tinggal di Indonesia selama beberapa tahun dan memiliki alasan sah untuk tinggal secara permanen.
  • KITAS diajukan melalui sponsor atau perusahaan yang mengundang, serta dapat diperoleh untuk berbagai keperluan.
  1. Syarat Pengajuan
  • KITAP memiliki persyaratan dan kriteria tertentu seperti tingkat investasi, pekerjaan, atau keterlibatan dalam kegiatan sosial ekonomi di Indonesia.
  • KITAS memiliki persyaratan yang bergantung dengan keperluan tinggal seperti surat sponsor, kontrak kerja, ataupun surat penerimaan institusi pendidikan.
  1. Hak dan Kewajiban
  • KITAP memiliki hak dan kewajiban yang lebih mendekati penduduk tetap termasuk hak tinggal yang lebih stabil di Indonesia.
  • KITAS memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan tujuan tinggalnya.

Siapa yang Bisa Mengajukan KITAP?

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sayangnya tidak setiap orang bisa mengajukan visa tinggal permanen di Indonesia.

Kandidat yang memenuhi syarat untuk mendapatkan KITAP adalah:

  • Warga negara asing dengan suami/istri warga negara Indonesia
  • Investor, direktur atau komisaris asing di dalam perusahaan Indonesia (PT PMA)
  • Warga negara asing yang ingin pensiun di Indonesia
  • Warga negara Indonesia yang ingin mendapatkan kembali kewarganegaraannya

Detail Ketentuan dan Syarat KITAP Indonesia

Persyaratan mengajukan KITAP

Ketentuan dan syarat KITAP Indonesia tidak sama untuk semua kandidat, jadi mari kita lihat satu per satu:

KITAP untuk warga negara asing dengan suami/istri warga negara Indonesia

Warga negara asing yang menikah dengan warga negara Indonesia bisa mengubah ITAS/KITAS menjadi KITAP setelah dua tahun pernikahan. Pasangan Anda yang akan menjadi sponsor.

Ingatlah bahwa Anda tidak bisa mengajukan KITAP jika belum memiliki ITAS/KITAS. Pernikahan dengan warga negara Indonesia tidak membuat Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan izin tinggal tetap.

Jika pernikahan Anda telah berlangsung selama 10 tahun atau lebih, KITAP Anda akan berlaku selamanya, walaupun jika setelah itu Anda bercerai.

Keuntungan lainnya jika Anda menikah dengan warga negara Indonesia adalah dengan KITAP yang disponsori pasangan, Anda memiliki hak untuk bekerja di Indonesia dengan syarat dan ketentuan tertentu. (Anda bisa membaca lebih banyak mengenai ini dalam panduan KITAP ini – di bagian ‘Bisakah Anda Bekerja dengan KITAP’.)

Sebelum mengucapkan “Ya, Saya Bersedia!” kepada pasangan Anda yang berkewarganegaraan Indonesia, cari tahu lebih banyak mengenai Visa Pasangan di Indonesia.

KITAP Investor, direktur dan komisaris asing yang bekerja di Perusahaan Indonesia

Kandidat dapat mengajukan KITAP jika mereka telah bekerja untuk perusahaan Indonesia yang sama selama empat tahun berturut-turut dan memegang jabatan yang sama.

KITAP untuk Mereka yang sudah pensiun

Pensiunan dapat mengajukan KITAP begitu usia mereka 60 tahun, setelah melakukan perpanjangan ITAS/KITAS empat kali.

Pelajari bagaimana pensiun di Indonesia dengan membaca artikel kami mengenai Visa Lansia.

Warga negara Indonesia yang ingin mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia

Tidak ada batasan atau persyaratan tertentu bagi warga negara Indonesia yang ingin mendapatkan kembali kewarganegaraannya.

Bisakah Anda Bekerja dengan KITAP?

Hanya mereka yang menikah dengan warga negara Indonesia yang memiliki hak untuk bekerja di Indonesia begitu mereka memperoleh KITAP sehingga mereka bisa menafkahi keluarga.

Ada batasan-batasan, dan pada dasarnya ada dua opsi yang tersedia.

Pertama, Anda bisa bekerja di perusahaan jika perusahaan mendapatkan izin kerja untuk Anda. Ini jauh lebih murah bagi perusahaan daripada harus membayar untuk KITAP, dan kesempatan untuk memperoleh pekerjaan lebih besar.

Kedua, Anda bisa memilih untuk memulai bisnis sebagai pengusaha. Ini berarti Anda tidak bisa mempekerjakan karyawan, tapi Anda akan terhindar dari proses mendapatkan izin kerja yang cukup rumit.

Bagaimana Cara Mengajukan dan memenuhi Syarat KITAP Indonesia?

Cara mengajukan KITAP

Walaupun persyaratan aplikasi berbeda-beda, semua kandidat harus memiliki sponsor. Sponsor bisa jadi pasangan Indonesia Anda, perusahaan PT PMA atau agen tepercaya seperti InCorp. Proses pengajuan ini membutuhkan banyak dokumen, waktu dan usaha, tapi pada akhirnya akan sangat berharga!

Untuk KITAP yang disponsori oleh pasangan, Anda perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut ini:

  • Paspor Anda dan fotokopi warna untuk semua halaman paspor Anda. Paspor Anda harus memiliki masa berlaku setidaknya dua tahun
  • ITAS/KITAS terakhir Anda dan fotokopi warna
  • Surat sponsor dari pasangan
  • SKPPS/SKTT
  • Surat permintaan untuk mengubah KITAS menjadi KITAP
  • Buku Nikah
  • KTP pasangan
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) pasangan
  • Kartu Keluarga
  • Rekening koran pasangan dengan saldo minimum Rp. 10.000.000
  • Detail alamat di Indonesia
  • Foto ukuran paspor

Pensiunan dan investor asing membutuhkan dokumen yang sama untuk aplikasi KITAP, yaitu: 

  • Paspor Anda dengan masa berlaku minimum dua tahun dan fotokopi warna untuk semua halaman paspor Anda. – asli dan scan berwarna untuk semua halaman (masa berlaku minimum dua tahun)
  • ITAS/KITAS Anda dan fotokopi warna
  • Fotokopi SKPPS/SKTT
  • Surat sponsor
  • Surat permintaan untuk mengubah ITAS/KITAS menjadi KITAP
  • KTP pasangan
  • NPWP
  • Alamat kediaman
  • Foto ukuran paspor

Investor asing juga perlu membawa izin kerja mereka dan dokumen legal perusahaan sponsor.

Keuntungan Memiliki KITAP

Tentu saja, keuntungan yang paling nyata dari memiliki KITAP adalah Anda diizinkan tinggal di Indonesia tanpa harus memperpanjang visa dalam kurun waktu yang telah ditentukan, yang memakan waktu dan biaya. Selain itu, ada keuntungan-keuntungan lainnya:

  • Anda bisa mengajukan KTP dengan masa berlaku lima tahun
  • Anda bisa mendapatkan SIM dengan masa berlaku lima tahun
  • Anda bisa membuka rekening bank lokal
  • Anda bisa mengajukan kartu kredit
  • Anda bisa mengajukan pinjaman
  • Anda bisa menikmati harga lokal untuk objek wisata, membayar hanya sebagian dari yang biasa dibayar turis.
  • Bagi mereka yang menikah dengan orang Indonesia: memenuhi syarat untuk kepemilikan properti bersama dengan pasangan Anda

Berapa Lama Prosesnya?

Prosesnya biasanya membutuhkan waktu tiga bulan.

Dengan bantuan agensi seperti InCorp, Anda bisa melakukannya dengan lebih cepat, lancar dan mudah. Kami paham bahwa pengajuan visa bisa membuat Anda pusing, harus pergi ke banyak tempat, menyadari bahwa ada dokumen yang perlu dilengkapi pada saat-saat terakhir, ketidakjelasan peraturan dan masih banyak lagi.

Saran kami, luangkan banyak waktu untuk membaca dan memahami semua persyaratan serta mempersiapkan dokumen yang diperlukan sebelum KITAS Anda habis masa berlakunya untuk menghindari kekecewaan yang tidak perlu. Selain itu, pastikan juga Anda mendapatkan regulasi terakhir dari agensi atau kantor imigrasi lokal karena peraturan bisa saja berubah.

Sponsor Lokal untuk Mendapatkan KITAP

Seperti visa-visa lainnya di Indonesia, Anda membutuhkan sponsor lokal untuk mendapatkan KITAP. Mereka yang menikah dengan orang Indonesia memiliki pasangan sebagai sponsor, tetapi pensiunan harus mencari sponsor. InCorp Indonesia bisa menjadi sponsor Anda. Isi form di bawah ini, dan kami akan segera menghubungi Anda.


InCorp dapat membantu Anda memenuhi semua syarat KITAP Indonesia melalui proses yang lancar dan cepat. Kami juga bisa menjadi sponsor Anda. Kirimkan pertanyaan dan permintaan Anda melalui form di bawah ini, konsultan kami akan dengan senang hati segera merespon dan membantu Anda mendapatkan izin tinggal di Indonesia. 

Panduan Mendapatkan Visa Pasangan di Indonesia

Visa pasangan di Indonesia adalah salah satu dokumen imigrasi yang cukup diminati oleh orang asing yang berkunjung ke Tanah Air. Namun, proses imigrasi Indonesia sering dikritik karena rumit dan tidak jelas. Meskipun demikian, Anda dapat mengatasi tantangan dalam mendapatkan visa pasangan di Indonesia dengan melakukan penelitian yang cermat dan mendapatkan bantuan dari perusahaan konsultan profesional.

Apa itu Visa Pasangan di Indonesia?

Orang asing yang menikah dengan warga negara Indonesia dapat mendapatkan visa melalui pernikahan yang disponsori oleh pasangan atau visa pasangan. Visa pasangan di Indonesia dapat mensponsori dua dokumen imigrasi, yaitu KITAS/ITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) dan KITAP.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi tentang persyaratan untuk mendapatkan visa pasangan di Indonesia, proses perolehannya, dan manfaat yang ditawarkannya untuk tinggal dan berbisnis di Indonesia.

Persyaratan Visa Pasangan di Indonesia untuk WNA

Persyaratan pertama untuk mendapatkan visa pasangan di Indonesiaadalah menikah dengan warga negara Indonesia. Selain itu, Anda akan memerlukan akta nikah resmi yang disetujui oleh pemerintah sebagai salah satu dokumen yang diperlukan.

Menikah di Indonesia

Menurut hukum Indonesia, pernikahan dengan pasangan Indonesia dianggap sah hanya jika dilakukan sesuai dengan peraturan dan keyakinan agama yang diakui oleh suami dan istri di Indonesia.

Pernikahan di Indonesia dapat dilakukan di kantor yang berwenang seperti Kantor Urusan Agama dan kantor catatan sipil

Menikah Luar Negeri

Namun, jika WNA dan WNI memutuskan untuk menikah di luar Indonesia, akta nikah dari negara penyelenggara tidak cukup kuat dijadikan persyaratan. Untuk itu pasangan suami istri baru memerlukan Certificate of No Impediment to Marriage (CNI) beserta akta nikah dari negara penyelenggara. Selanjutnya, kedua dokumen tersebut perlu diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan dilegalisir di Indonesia.

Istri Sebagai Sponsor

Visa pasangan tidak cukup menjamin masa tinggal WNA di Indonesia. Oleh karena itu, kepemilikan ITAS/KITAS menjadi penting. Namun, dalam pengajuannya, WNA memerlukan sponsor dan istri yang merupakan WNI dapat menjadi sponsor. Perlu dipahami bahwa ITAS/KITAS yang diajukan tidak bisa jadi dokumen izin kerja.

Untuk bisa melakukan pengajuan ITAS/KITAS berdasarkan istri sebagai sponsor, WNA perlu tinggal bersama pasangan di Indonesia minimal selama dua tahun. Peraturan ini berlaku karena adanya beberapa kasus pernikahan palsu antara orang lokal dan WNA di Indonesia.

Proses Pengajuan KITAS dengan Istri Sebagai Sponsor

Dengan bekerja sama dengan InCorp Indonesia untuk aplikasi visa pasangan, Anda hanya perlu mengunjungi kantor imigrasi sekali selama proses tersebut. Biasanya, kunjungan ini diperlukan untuk mengonversi VITAS menjadi KITAS dan pemrosesan data biometrik.

1. VITAS elektronik

  • Siapkan paspor yang valid dan salinan paspor, akta nikah, salinan kartu identitas dan kartu keluarga pasangan Indonesia Anda dengan status “menikah”, salinan rekening bank terbaru pasangan Indonesia, dan surat penjamin.
  • Ajukan VITAS Elektronik, yang dikeluarkan oleh Imigrasi Indonesia, dalam waktu sepuluh hari kerja.

2. Mengubah VITAS menjadi KITAS

Ketika paspor Anda dipindai saat memasuki Indonesia, VITAS elektronik Anda akan otomatis dikonversi menjadi KITAS/ITAS. KITAS berlaku selama enam bulan hingga satu tahun dan harus diperbarui setiap 12 bulan. Maksimum KITAS dapat berlaku hingga lima tahun.

3. Catatan dan Pelaporan Sipil

WNA yang sudah memiliki ITAS/KITAS dengan istri sebagai sponsor masih perlu kembali melakukan pencatatan sipil di departemen terkait. Langkah ini perlu dilakukan dalam 14 hari setelah penerbitan ITAS/KITAS.

  • Dalam waktu 14 hari setelah KITAS diterbitkan, orang asing dengan KITAS/ITAS yang disponsori oleh pasangan harus mendaftar di departemen administrasi sipil.
  • Siapkan dokumen yang diperlukan dan serahkan ke departemen administrasi sipil.
  • Anda akan mendapatkan SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal) dan STM (Surat Tanda Melapor).

4. Mengubah KITAS menjadi KITAP

Setelah dua tahun menikah, pertimbangkan untuk mengonversi KITAS/ITAS menjadi KITAP/ITAP, yang merupakan izin tinggal yang lebih permanen bagi pasangan Anda di Indonesia. KITAP harus diperbarui setiap lima tahun, dengan kemungkinan memperbarui secara berturut-turut selama 25 tahun.

KITAP/ITAP dapat menjadi dokumen penting untuk kemajuan lebih lanjut dalam memperoleh kewarganegaraan Indonesia yang lengkap.

Berapa Lama Proses Pengajuan Visa Pasangan di Indonesia?

Lama proses pengajuan visa pasangan di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi kelengkapan aplikasi Anda, beban kerja otoritas imigrasi Indonesia, dan setiap keterlambatan tak terduga yang mungkin terjadi.

Secara rata-rata, waktu pemrosesan berkisar antara 4 hingga 14 minggu. Berikut adalah rincian jadwal tipikal untuk mendapatkan visa pasangan di Indonesia:

  • Pengajuan aplikasi: Langkah pertama adalah mengajukan aplikasi visa Anda ke Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia (Ditjen Imigrasi). Ini bisa dilakukan secara online atau langsung di kantor imigrasi.
  • Tinjauan aplikasi: Setelah aplikasi Anda diajukan, Ditjen Imigrasi akan meninjau untuk memastikan Anda memenuhi semua persyaratan kelayakan. Proses ini biasanya memakan waktu 2-3 minggu.
  • Wawancara: Jika aplikasi Anda dianggap lengkap, Anda mungkin diundang untuk mengikuti wawancara dengan petugas imigrasi. Wawancara ini adalah kesempatan bagi petugas untuk menilai pernikahan Anda dan memastikan bahwa Anda sungguh-sungguh bermaksud tinggal bersama di Indonesia.
  • Penerbitan visa: Jika wawancara Anda berhasil, visa Anda akan diterbitkan dalam waktu 3-5 hari.

Tips Mendapatkan Visa Pasangan Lebih Mudah

Selain persyaratan yang disebutkan sebelumnya, adalah wajib untuk mendaftarkan pernikahan Anda dengan catatan sipil Indonesia dalam waktu 14 hari setelah kedatangan Anda di Indonesia. Selain itu, Anda diharuskan untuk mendapatkan sertifikat catatan kepolisian (STM) dari kepolisian Indonesia. 

Untuk mempercepat waktu pemrosesan visa pasangan Anda, berikut adalah beberapa tips yang berguna:

  • Mulai proses lebih awal: Semakin awal Anda memulai proses, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan dan mempersiapkan diri untuk wawancara.
  • Rapikan dokumen secara efisien: Lampirkan semua dokumen Anda terorganisir dan pastikan semuanya lengkap dan terkini.
  • Hadiri wawancara tepat waktu: Pastikan untuk datang tepat waktu dan berpakaian sesuai untuk wawancara Anda.
  • Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang pernikahan Anda: Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang pernikahan Anda, seperti bagaimana Anda bertemu, tempat tinggal Anda, dan rencana masa depan Anda.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu memastikan bahwa aplikasi visa pasangan Anda diproses dengan lancar dan efisien.

Berapa Lama Durasi Visa Pasangan di Indonesia?

Durasi visa pasangan di Indonesia tergantung pada jenis visa yang Anda ajukan. Ada dua jenis utama visa pasangan di Indonesia:

  • Kartu Izin Tinggal Terbatas Penyatuan Keluarga (KITAP): Visa yang dapat diperbarui ini berlaku selama satu tahun. Dapat diperpanjang hingga lima tahun.
  • Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP): Visa permanen ini berlaku selama lima tahun. Dapat diperbarui secara tak terbatas.

Untuk memenuhi syarat mendapatkan KITAP, Anda perlu menikah dengan warga negara Indonesia dan tinggal bersama di Indonesia setidaknya selama satu tahun. 

Di sisi lain, untuk memenuhi syarat mendapatkan KITAS, Anda harus menikah dengan warga negara Indonesia dan tinggal bersama di Indonesia setidaknya selama enam bulan.

Menggunakan Visa on Arrival untuk Menikah di Indonesia

Visa on arrival (VOA) dapat digunakan untuk menikah di Indonesia. Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh warga negara asing (WNA) yang ingin menikah dengan warga negara Indonesia (WNI) menggunakan VOA.

Berikut adalah persyaratan untuk menikah di Indonesia dengan VOA

  • VOA masih berlaku dan sudah berada di Indonesia.
  • WNA harus memiliki paspor yang masih berlaku dengan masa berlaku minimal 6 bulan.
  • Memiliki surat keterangan dari kedutaan besar atau konsulat negaranya di Indonesia yang menyatakan bahwa tidak ada halangan untuk menikah.
  • Mendapatkan surat keterangan dari kepolisian di Indonesia yang menyatakan bahwa tidak ada catatan kriminal.
  • Mempunyai akta kelahiran asli atau salinan yang telah dilegalisir.
  • Memiliki surat keterangan domisili asli atau salinan yang telah dilegalisir.
  • WNA harus memiliki surat pernyataan kesanggupan menafkahi istri dan anak dari Kantor Imigrasi setempat.

Dokumen yang Diperlukan untuk Pengajuan Visa Pasangan

Pengajuan visa pasangan membutuhkan dokumen penting. Prosesnya sendiri cukup singkat. namun, Anda perlu punya ketelititan agar tidak ada kendala yang tak berarti saat proses mendapatkan visa pasangan.

  • Surat permohonan dari suami/istri Warga Negara Indonesia
  • Paspor Kebangsaan yang berlaku dan masih sah:
    Setidaknya 12 (dua belas) bulan untuk tinggal di Wilayah Indonesia selama maksimal 180 (seratus delapan puluh) hari;
    Setidaknya 18 (delapan belas) bulan untuk tinggal di Wilayah Indonesia selama maksimal 1 (satu) tahun;
    Atau setidaknya 30 (tiga puluh) bulan untuk tinggal di Wilayah Indonesia selama maksimal 2 (dua) tahun.
  • Surat bukti pelaporan perkawinan dari Perwakilan Republik Indonesia dan akta perkawinan/buku nikah yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah, kecuali jika sudah dalam bahasa Inggris, jika perkawinan dilakukan di luar negeri
  • Bukti keuangan untuk biaya hidup diri sendiri dan/atau keluarga selama berada di Wilayah Indonesia, minimal USD 2000 (dua ribu dolar Amerika) atau setara
  • Pasfoto terbaru berwarna dengan ukuran 4 cm x 6 cm dan latar belakang berwarna putih, sebanyak 2 (dua) lembar.

Manfaat Visa Pasangan di Indonesia bagi WNA

Dengan memiliki KITAS atau KITAP atas visa menikah di Indonesia, WNA berhak mendapatkan beberapa manfaat. Di antaranya adalah

  • Masa tinggal di Indonesia: 5 tahun (untuk KITAP pasangan)
  • Validitas MERP (Multiple Exit/Re-Entry Permit): 2 tahun
  • Kartu Identitas Indonesia (KTP) dengan masa berlaku 5 tahun (untuk KITAP pasangan)
  • Surat Izin Mengemudi Indonesia (SIM)
  • Kemampuan membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, dan kartu kredit di Indonesia
  • Berhak mendapatkan harga lokal untuk tempat wisata
  • Kelayakan untuk menjadi warga negara Indonesia

Apa yang Akan Terjadi Jika Bercerai?

Jika WNA baru melangsungkan menikah dengan pasangan dengan kewarganegaraan Indonesia dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun dan memutuskan untuk bercerai, WNA wajib menyertakan sponsor baru kepada kantor imigrasi Indonesia dalam waktu 60 hari untuk mempertahankan izin menetap.
Namun, jika pernikahan telah bertahan selama lebih dari 10 tahun, perceraian tidak akan memengaruhi izin tinggal dan status kediaman permanen di Indonesia, selama WNA memiliki KITAP.

Dapatkan Visa dengan Mudah bersama InCorp Indonesia

Mendapatkan visa pasangan di Indonesia bisa menjadi proses yang menantang jika Anda mencoba mengatasinya secara mandiri. Proses dan persyaratan yang rumit seringkali membuat individu merasa kewalahan.

Untuk menghindari kertas kerja yang membebani dan menghemat waktu yang dihabiskan di kantor imigrasi, mulailah perjalanan Anda dengan InCorp Indonesia. Kami akan menangani semua masalah Anda dan memastikan proses aplikasi visa pasangan berjalan lancar. Isi formulir di bawah ini untuk informasi lebih lanjut tentang pengajuan visa pasangan di Indonesia.

Memahami Izin Kunjungan di Indonesia: Gambaran Umum untuk Warga Negara Asing

Apakah anda ingin melakukan trip bisnis ke Indonesia? Atau apakah anda ingin mengunjungi keluarga atau teman yang memiliki usaha di Indonesia?

Apapun alasannya, melakukan kunjungan singkat ke Indonesia membuat anda harus memiliki izin kunjungan, Jenis dari kunjungan tinggal izin ini diatur dalam peraturan 27/2014, diterbitkan oleh menteri hukum dan hak asasi manusia. Kunjungan izin hanya memungkinkan anda tinggal sementara.

Jenis Izin Kunjungan di Indonesia

Ada 3 jenis izin kunjungan tersedia di Indonesia, antara lain:

  1. Single entry visa kunjungan, yaitu dikeluarkan untuk maksimal 60 hari kunjungan. Istilah Indonesia untuk visa seperti ini disebut visa Kunjungan, yang berarti bahwa Anda akan datang ke Indonesia untuk satu kali dalam maksimum 60 hari.
  2. Multiple entry visa kunjungan atau visa Kunjungan beberapa Kali Perjalanan bagi Anda yang telah merencanakan untuk membuat beberapa kunjungan ke Indonesia dalam jangka waktu tertentu. Dalam jenis visa, Anda diijinkan untuk tinggal selama maksimal 60 hari per kunjungan.
  3. Visa on arrival, yang memungkinkan Anda untuk tinggal selama maksimal 30 hari terhitung hari masuk ke Indonesia

Persyaratan

Ada beberapa dokumen jika Anda butuhkan untuk memiliki jenis ijin kunjungan di Indonesia, terutama untuk pebisnis asing.

Untuk mendapatkan single entry visa kunjungan atau visa masuk kunjungan beberapa, Anda perlu mempersiapkan dokumen-dokumen ini:

  1. Data tentang perusahaan sponsor, termasuk: (a) salinan tentang tindakan perusahaan, (b) salinan surat izin usaha perusahaan (SIUP), (c) salinan tentang jumlah pajak Indonesia perusahaan (NPWP), ( d) salinan kartu ID perusahaan direktur, dan (e) ‘huruf, yang ditandatangani dan disegel dengan perusahaan’ dua perusahaan perangko.
  2. Data asing (data), termasuk: (a) salinan paspor, dan (b) dua paspor foto ukuran (ukuran 4 × 6)
  3. Membayar sebesar US $ 55,00 menjadi US $ 110,00, tergantung pada lokasi negara tempat Anda menerapkan visa.

Anda perlu mengirim semua dokumen untuk kedutaan Indonesia terdekat atau konsulat. Seluruh proses akan membawa Anda untuk sekitar 3 hari untuk satu minggu. Semua jenis visa ini bisa diperpanjang.

Untuk visa on arrival, persyaratan adalah sebagai berikut:

  1. Paspor harus berlaku selama minimal 6 bulan dari hari kedatangan Anda untuk Indonesia.
  2. Anda membayar US $ 25,00 untuk maksimal 30 hari kunjungan atau minimal US $ 10,00 untuk maksimal 7 hari kunjungan.
  3. Sebuah visa kunjungan gratis yang dapat diperoleh oleh warga Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Chili, Hong Kong SAR, Macau SAR, Peru, Maroko, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
  4. Anda dapat memperpanjang visa untuk satu kali saja, dengan maksimum 30 hari.
  5. Anda harus memiliki seterusnya atau tiket pulang.
  6. Anda tidak diwajibkan untuk memiliki vaksinasi tertentu.
  7. Hanya bisa didapatkan di bandara internasional tertentu atau pelabuhan di Indonesia.
  8. Hanya bisa didapatkan oleh warga negara tertentu, termasuk

 

Algeria Estonia Kuwait
Argentina Fiji Laos
Australia Finland Latvia
Austria France Libya
Bahrain Germany Liechtenstein
Belgium Greece Lithuania
Brazil Hungary Luxemburg
Bulgaria Iceland Maldives
Cambodia India Malta
Canada Iran Mexico
Cyprus Ireland Monaco
Czech Republic Italy New Zealand
Norway South Africa
Oman South Korea Algeria
Panama Spain Czech Republic
People’s Republic of China Suriname Fiji
Poland >Switzerland> Latvia
Portugal Sweden Libya
Qatar Taiwan Lithuania
Romania The Netherlands Panama
Russia Tunisia Romania
Saudi Arabia United Arab Emirates Slovakia
Slovakia United Kingdom Slovenia
Slovenia United States of Tunisia
Egypt Japan
  1. Tidak dapat dialihstatuskan dengan jenis visa kunjungan lainnya.

Karena aturan yang ketat imigrasi di Indonesia, semua persyaratan dan peraturan harus dipenuhi. Komunikasi dengan perusahaan sponsor harus dijaga sehingga Anda dapat memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk mengajukan visa kunjungan Anda dan juga diberitahu tentang semua pembaruan mengenai peraturan Indonesia.

10 Kesalahan Proses Imigrasi yang Harus Dihindari di Indonesia

Terdapat 10 kesalahan dalam melakukan proses imigrasi yang paling umum dilakukan dan harus dihindari

Bepergian dan melakukan bisnis di luar negeri perlu rencana yang matang dan persiapan yang luas. Tidak hanya perjalanan akan menjadi mahal, tetapi ada juga aturan yang berbeda, peraturan, adat istiadat, dan budaya kita harus belajar sebelum keberangkatan kami ke negara tujuan. Terutama ketika bepergian ke Indonesia, ada labirin tak berujung birokrasi yang setiap pengusaha asing harus berurusan dengannya. Oleh karena itu, pengetahuan dasar tentang hukum Indonesia, perintah, dan budaya bisnis sangat dianjurkan. Melanggar hukum-hukum tertentu karena keterbatasan pengetahuan Anda tentang aturan Imigrasi Indonesia benar-benar dapat menghancurkan perjalanan bisnis Anda di Indonesia. Berikut adalah 10 kesalahan imigrasi yang paling umum sebaiknya dihindari warga asing ketika bepergian ke Indonesia.

1. Memakai Visa yang Salah

Satu-satunya aturan adalah Anda harus memiliki visa bekerja jika Anda ingin bekerja di wilayah Indonesia. Sebuah pertemuan bisnis singkat hanya akan meminta Anda untuk hanya memiliki entri satu kunjungan visa (bisnis) atau kunjungan (bisnis) visa multiple entry, yang memungkinkan Anda untuk tinggal di Indonesia selama maksimal 60 hari untuk visa kunjungan single entry, dan 60 hari per kunjungan untuk entry visa kunjungan beberapa. Bekerja di Indonesia tanpa visa kerja akan menyebabkan Anda untuk memiliki sanksi yang berat. Berdasarkan hukum imigrasi terbaru, Anda dapat dipenjara maksimal lima tahun dan denda dengan jumlah maksimum sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Ini bukan hanya untuk Anda yang melanggar hukum, tetapi juga untuk pihak yang meminta atau memungkinkan Anda untuk bekerja tanpa visa yang diperlukan.

Terutama bagi mereka yang mengunjungi Indonesia untuk tujuan diplomatik, adalah suatu keharusan bagi Anda untuk memegang visa, yang langsung ditangani oleh departemen pemerintah Indonesia yang mempekerjakan Anda. Jenis visa tidak dapat ditangani oleh agen-agen swasta.

Membuat penelitian yang tepat dan pergi ke Kedutaan Besar Indonesia di dekatnya atau Konsulat meminta persyaratan yang diperlukan untuk bekerja di Indonesia. Setidaknya, Anda harus mengajukan permohonan untuk visa yang tepat dan kemudian membiarkan perusahaan sponsor untuk membantu Anda menyediakan dokumen yang diperlukan yang diperlukan untuk secara legal bekerja di Indonesia. Ada juga lembaga konsultan Indonesia yang siap membantu Anda menangani semua birokrasi luar biasa di Indonesia.

2. Membawa paspor yang nyaris kadaluarsa

Banyak orang asing datang ke Indonesia dengan membawa paspor yang hampir berakhir. Meskipun Anda masih diperbolehkan masuk ke Indonesia dengan paspor yang mendekati kedaluwarsa, Anda tidak dapat mengajukan permohonan untuk dokumen lain yang diperlukan untuk tinggal dan bekerja di Indonesia.
Jika Anda ingin tinggal dan bekerja di Indonesia untuk jangka waktu, Anda perlu tahu bahwa itu adalah suatu keharusan bagi Anda untuk memiliki ITAS (izin tinggal Semi-permanen). Namun, untuk memenuhi syarat untuk mengajukan permohonan izin khusus ini, paspor harus memenuhi kriteria ini:

  • Untuk 6 bulan ITAS, paspor Anda harus berlaku minimal 12 bulan,
  • Untuk 12 bulan ITAS, paspor Anda harus berlaku minimal 18 bulan, dan
  • Untuk 24 bulan ITAS, paspor harus berlaku minimal 30 bulan.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar Anda memperbarui paspor Anda sebelum Anda terbang ke Indonesia. Mengingat waktu dan biaya untuk pergi melalui sistem birokrasi di Indonesia, lebih baik untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan hati-hati sebelum Anda tinggal di Indonesia daripada membuang-buang waktu Anda, uang dan energi untuk birokrasi tersebut.

3. Tidak membawa dokumen perusahaan sponsor

Data dari perusahaan sponsor Anda memang sangat penting. Ketika Anda menerapkan untuk kedua izin kerja dan visa masuk kunjungan tunggal atau ganda, Anda perlu menunjukkan data perusahaan sponsor Anda. Ini meliputi: (a) salinan dari tindakan perusahaan, (b) salinan surat izin usaha perusahaan (SIUP), (c) salinan perusahaan nomor pajak Indonesia (NPWP), (d) salinan KTP perusahaan direktur, dan (e) ‘huruf, yang ditandatangani dan disegel dengan perusahaan’ dua perusahaan perangko. Khusus untuk surat sponsor, itu sangat diperlukan sebelum izin visa dan pekerjaan semi permanen dapat diproses.

4.       Membayar form registrasi

Anda harus tahu bahwa semua form imigrasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia disediakan secara gratis. Oleh karena itu, Anda tidak harus membayar satu sen jika Anda meminta bentuk imigrasi, yang sering disebut sebagai “peta” atau folder yang berisi formulir aplikasi yang Anda butuhkan. Tahu hak Anda. Jika tuduhan petugas Anda membayar untuk form, laporkan hal ini kepada pihak yang berwenang karena melanggar hukum Indonesia.

5. Tidak tahu apada dokumen yang diperlukan untuk bekerja di Indonesia

Secara harfiah, ada begitu banyak dokumen yang diperlukan oleh orang asing yang ingin bekerja di Indonesia. Untuk diketahui beberapa dari mereka, ada:

1) RPTKA approval (The Expatriate Penempatan Plan),  ITAS (Izin Tinggal Terbatas)

Awalnya, perusahaan sponsor Anda harus mendapatkan surat pengesahan RPTKA dari Kementerian Ketenagakerjaan (jika perusahaan sponsor Anda adalah perusahaan dalam negeri) dan (Badan Koordinasi Penanaman Modal) BKPM jika perusahaan sponsor Anda adalah PT PMA (Penanaman Modal Asing Perusahaan).

Setelah mendapatkan surat pengesahan RPTKA, perusahaan sponsor Anda  harus melalui proses Persetujuan Pra-RPTKA/Izin Pra-Kerja. Otoritas akan menentukan berapa lama Anda dapat tinggal dan bekerja di Indonesia. Ekspatriat hanya diharapkan untuk bekerja selama satu tahun berdasarkan hukum, dan ini dapat diperpanjang setiap tahun.

Setelah RPTKA perusahaan disetujui, Anda sudah dapat bekerja secara legal di Indonesia. Dengan mengacu pada surat pengesahan RPTKA tersebut, Kantor Imigrasi Indonesia akan menerbitkan Visa tinggal terbatas (VITAS), yang selanjutnya akan otomatis akan menjadi ITAS setelah Anda tiba di Indonesia.

2) Membayar DPKK (Keterampilan dan Pembangunan Biaya Dana)

Anda harus tahu bahwa dengan mempekerjakan Anda, perusahaan Anda harus membayar kompensasi kepada negara sebesar US $ 100,00 per bulan per karyawan asing untuk berkontribusi dalam biaya pelatihan karyawan prospektus Indonesia. Ini adalah biaya tidak dapat dikembalikan dan harus dibayar sebelum izin kerja dapat disetujui (US $ 1,200.00 per tahun).

Pekerja asing juga harus diklasifikasikan untuk memiliki “keahlian” tertentu untuk dapat mendukung pembangunan Indonesia. Hal ini penting untuk menunjukkan dan menggambarkan dalam RPTKA perusahaan yang karyawan ekspatriat tidak dapat disediakan oleh warga negara Indonesia.

Hal ini penting untuk membayar DPKK jika Anda ingin menyimpan ITAS Anda valid sehingga Anda dapat bekerja di Indonesia secara legal.

 

3) ITAP / KITAP (Permanent Izin Tinggal)

ITAP (Izin Tinggal Tetap) disetujui dengan memiliki paspor dicap oleh kantor imigrasi, yang menyatakan status imigrasi permanen Anda. Di sisi lain, KITAP adalah Kartu Izin Tinggal Tetap, yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi setelah ITAP Anda disetujui.

Biaya permohonan adalah sekitar Rp. 4.000.000 dan ekstensi mungkin dikenakan biaya jumlah yang lebih tinggi sekitar Rp. 10.000.000. Keduanya dapat dilakukan dalam metode elektronik dan non-elektronik.

6.       Tinggal di Indonesia melebihi batas waktu

Perlu diingat bahwa hukum imigrasi dan peraturan di Indonesia yang dibuat untuk ditaati oleh semua pihak yang tertarik untuk bekerja atau tinggal di Indonesia. Pelanggaran hukum dapat membawa Anda ke hukuman berat. Jika Anda mengabaikan panjang maksimum tinggal di Indonesia, Anda akan didenda sekitar Rp. 200.000 per hari (sekitar US $ 20). Denda maksimal Rp. 25 juta dan / atau 5 tahun penjara. Setelah Anda membayar denda, Anda akan dideportasi.

7.       Lupa memberi laporan kepada kantor pencatatan sipil atau polisi terdekat

Diharuskan agar setiap orang asing yang memegang ITAS untuk melaporkan ke kantor polisi distrik mengenai / nya tinggal di wilayah tertentu. Dalam hal ini, Anda akan mendapatkan Pelaporan Leter (STM/Surat Tanda Melapor).

Selain itu, setiap ITAS dan pemegang ITAP juga harus mendaftar nya / dirinya ke dekat kantor Catatan Sipil untuk mendapatkan ID card Asing (KTP Orang Asing). Prosesnya sangat mudah dan gratis. Anda hanya perlu mengirimkan:

  • • Salinan paspor, salinan sertifikat pernikahan Anda (jika Anda adalah orang yang sudah menikah), salinan buku POA (buku biru), salinan kartu visa Anda melampirkan dalam buku POA.
  • • pas foto (4 × 6 cm)

Memegang KTP asing ini akan memberikan banyak keuntungan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Anda tidak perlu membawa KITAP atau paspor setiap kali Anda bepergian di seluruh Indonesia. ID card dapat digunakan sebagai dokumen identifikasi di bandara nasional.
  • Ini memungkinkan Anda untuk memiliki tittles kepemilikan mobil, rekening bank terbuka, dan SIM Indonesia (selama 5 tahun dan dapat diperbaharui)

8.       Dokumen asli vs Dokumen Fotokopi

Kami percaya bahwa Anda tahu persis betapa pentingnya dokumen asli Anda untuk membuktikan status hukum Anda hidup di Indonesia. Namun, banyak orang asing lupa juga menyalin semua dokumen minimal 3 kali dan menjaga mereka di rumah, di kantor, dan di tas bepergian Anda. Hal ini karena kehilangan dokumen imigrasi asli akan membawa Anda ke tugas yang sangat besar telah mereka diganti. Jadi, membawa yang asli setiap kali Anda bepergian di dalam negeri bukanlah hal yang baik.

Selain itu, beberapa pengecekan rutin yang sering dilakukan oleh pemerintah untuk memastikan bahwa semua orang asing yang tinggal di Indonesia memiliki dokumen yang tepat untuk tinggal dan bekerja secara legal di negara ini. Pastikan bahwa Anda selalu meminta telkom surat atau surat tugas, karena pengecekan hanya dapat dilakukan dengan surat ini.

9. Tidak memiliki paspor dan visa terpisah bagi anggota keluarga

Seringkali, karena Anda tidak ingin menjaga diri sibuk untuk rencana perjalanan ke luar negeri, Anda membuat paspor keluarga. Namun, ini akan menyebabkan Anda beberapa masalah, terutama ketika anggota keluarga perlu melakukan perjalanan ke berbagai daerah pada saat yang sama. Oleh karena itu, konsep satu orang satu paspor benar-benar direkomendasikan.

10.Tidak melakukan Exit/Re-entry Permits

Ada istilah yang dikenal sebagai MERP (Multiple izin keluar / re-entry). Setiap orang asing memegang Itas dan ITAP bersedia untuk meninggalkan Indonesia dan kemudian kembali kembali, ia diperlukan untuk mengajukan permohonan MERP di kantor imigrasi terdekat. Izin tersebut kemudian dicap dalam paspor Anda. Dengan memegang izin ini, Anda dapat pergi dan kembali masuk ke Indonesia sebanyak yang Anda inginkan selama MERP berlaku (untuk periode 2 tahun).

Hati-hati adalah ketika MERP Anda berakhir dan Anda masih berada di luar Indonesia. Ketika ini terjadi, Itas dan ITAP juga akan berakhir dan Anda perlu untuk pergi ke kedutaan Indonesia untuk mendaftar ulang seluruh hal. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak pernah meremehkan aturan ini.