Perempuan Pengusaha Sukses di Indonesia: Kisah Mereka

Untuk waktu yang sangat lama, kaum perempuan kurang menonjol dan kaum pria telah mendominasi dunia bisnis di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di negara yang konservatif ini, perempuan dulunya diperlakukan tidak adil di banyak industri dan sulit melihat perempuan bergerak dalam bisnis atau memegang jabatan kepemimpinan.

Namun, sekarang zaman sudah berubah. Saat ini, perempuan pengusaha menjadi perbincangan hangat dan dipertimbangkan sebagai salah satu segmen pebisnis yang paling cepat berkembang di banyak negara, termasuk Indonesia. Para perempuan pengusaha yang sukses meniti karier dapat dilihat di banyak sektor bisnis: mulai dari teknologi dan fesyen hingga politik dan ilmu pengetahuan.

Meskipun keadaan sudah semakin baik dan berada di jalur yang benar, isu terkait diskriminasi gender dan kurangnya representasi perempuan masih banyak terjadi di dalam dunia bisnis. Ini mungkin disebabkan oleh kurangnya panutan perempuan untuk generasi muda. Karena alasan tersebut, dukungan bagi perempuan pengusaha menjadi sangat penting saat ini.

Cekindo telah menyusun daftar enam perempuan pengusaha sukses di Indonesia yang kisahnya sangat inspiratif untuk membuktikan bahwa perempuan pengusaha sama hebatnya dengan pria pengusaha, dan mereka tentunya dapat mengubah dunia bisnis menjadi semakin baik.

Perempuan dalam Bisnis di Indonesia dan Kisah Mereka

Aulia Halimatussadiah, Nulisbuku

Hampir setiap orang akrab dengan nama Aulia Halimatussadiah karena sering munculnya namanya di banyak daftar perempuan pengusaha hebat.

Perempuan luar biasa ini telah mendirikan beberapa perusahaan teknologi, seperti platform online publikasi sendiri di Indonesia, Nulisbuku, serta toko buku online bernama kutukutubuku.

Aulia merupakan salah satu dari banyak perempuan yang berkomitmen mempromosikan kewirausahaan perempuan di Indonesia. Aulia bahkan bermitra dengan Ria Ariyanie dan Anantya van Bronckhorst untuk memulai komunitas bagi pendiri perusahaan startup teknologi perempuan.

Metha Trisnawati, Sayurbox

Metha Trisnawati adalah CEO dan co-founder Sayurbox. Metha lulus dengan gelar bisnis dan manajemen dari Universitas Manchester, Inggris. Pada 2017, Sayurbox dianugerahi penghargaan “Seedstars World; Jakarta 2017”.

Sayurbox terlibat di dalam sektor agrikultur dengan menghubungkan petani sayuran dengan konsumen tanpa perlu melalui perantara. Ini telah meningkatkan pemasukan perempuan dan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan konsumen secara signifikan.

Saat ini, Sayurbox memiliki kurang lebih 22 mitra petani dan 9.000 pelanggan. Berharga juga untuk disampaikan bahwa 80% karyawan Sayurbox adalah perempuan.

Susi Pudjiastuti, Susi Air

Pada 2014, Susi Pudjiastuti ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, bukan itu saat Susi menjadi terkenal di dunia bisnis. Jauh sebelum menjabat posisi menteri, Susi telah memiliki prestasi bisnis sendiri. Misalnya, Susi menjalankan bisnis ekspor dan distribusi produk makanan laut ke Amerika dan Asia, serta juga memiliki usaha pesawat charter Susi Air.

Kepribadiannya yang sederhana dan deretan prestasinya yang mengagumkan menjadikan Susi “politisi favorit Indonesia di media sosial”.

Catherine Hindra Sutjahyo, Zalora

Catherine Sutjahyo menjadi co-founder Zalora Indonesia setelah meninggalkan pekerjaannya yang bergaji besar di McKinsey. Zalora Indonesia adalah perusahaan ecommerce besar di Indonesia, yang juga merupakan bagian dari Rocket Internet Family.

Sutjahyo menjabat sebagai direktur Zalora Indonesia dan juga bertanggung jawab menangani pendanaan senilai jutaan dolar dari raksasa bisnis seperti Rocket Internet dan JP Morgan.

Anniesa Hasibuan, perancang busana

Anniesa Hasibuan adalah perancang busana Indonesia yang telah memperkenalkan budaya kaya Indonesia ke panggung internasional. Anniesa adalah perancang busana pertama yang telah memperkenalkan koleksi busana Muslim di New York Fashion Week.

Untuk membuat pernyataan politik melawan kebijakan anti muslim dan anti imigran Donald Trump di AS, Anniesa bahkan menggunakan model yang semuanya adalah imigran untuk mengenakan busana karyanya.

Leonika Sari, Reblood

Leonika Sari adalah CEO Reblood. Tujuan Leonika mendirikan Reblood adalah membantu orang menemukan tempat donor darah terdekat. Leonika ingin memastikan bahwa tak ada kekurangan darah saat ada orang yang membutuhkan donasi darah.

Leonika menyemangati orang untuk menjalankan gaya hidup sehat dan menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup untuk membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa. Pada 2016, kewirausahaannya yang sukses membuat Leonika dimasukkan ke dalam daftar Forbes 30 under 30 Asia.

women in business in indonesia

Siap Menjadi Perempuan Pengusaha Sukses seperti Mereka?

Walaupun dibutuhkan kerja keras dan upaya untuk menjadi perempuan pengusaha yang sukses, peluang tersebut bukanlah tidak mungkin.

Hubungi kami sekarang untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu bisnis Anda di Indonesia melalui layanan inkorporasi bisnis dan outsourcing proses bisnis kami.

Cekindo dinobatkan sebagai salah satu dari 29 usaha kecil menengah (UKM) yang berkembang cepat di Indonesia oleh SME 100 Awards 2019. Kami berupaya memberikan layanan terbaik kepada klien. Isi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Jakarta, Bali dan Semarang.