Memahami Laporan ESG Untuk Masa Depan Bisnis Anda

Laporan ESG kini menjadi komponen mendasar dalam strategi bisnis modern. Di tengah meningkatnya tuntutan transparansi dari para pemangku kepentingan (stakeholder), laporan ini memungkinkan perusahaan menunjukkan inisiatif keberlanjutan serta praktik etis mereka secara terbuka dan terukur. 

Pada artikel ini, kita akan membahas esensi dari laporan ESG, pentingnya bagi bisnis, serta langkah-langkah efektif dalam penerapannya. 

Apa Itu Laporan ESG dan Mengapa Penting? 

Laporan ESG adalah dokumen yang berisi informasi tentang dampak lingkungan, tanggung jawab sosial, dan cara perusahaan dijalankan. Laporan ini membantu orang-orang di luar perusahaan melihat apakah perusahaan menjalankan usahanya dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. 

Melalui laporan ini, perusahaan menyajikan metrik standar sehingga informasi menjadi lebih akuntabel, dapat dibandingkan, dan mudah dipahami. 

Apa Saja yang Termasuk dalam Laporan ESG? 

Laporan ESG biasanya mencakup tiga bagian utama: lingkungan, sosial, dan tata kelola. Masing-masing bagian berisi data dan informasi yang menunjukkan apa saja yang sudah dilakukan perusahaan. Berikut isi dari sebuah laporan ESG: 

Faktor Lingkungan 

• Pemakaian energi 
• Emisi gas rumah kaca 
• Pengelolaan limbah 
• Penggunaan sumber daya alam 

Faktor Sosial 

• Kondisi dan hak-hak pekerja 
• Keterlibatan dengan komunitas 
• Kebijakan keberagaman dan inklusi 
• Perlindungan hak asasi manusia 

Faktor Tata Kelola 

• Struktur dan peran dewan direksi 
• Gaji dan kompensasi eksekutif 
• Etika bisnis dan kepatuhan hukum 
• Prosedur audit dan pengawasan 

BACA JUGA:

• Bagaimana ESG Mentransformasi Operasi Pertambangan di Indonesia
• Strategi Net-Zero: Mengurangi Jejak Karbon untuk Pertumbuhan Bisnis
• Mengapa Investasi ESG Penting untuk Bisnis 

Hal-Hal Penting yang Harus Ada dalam Laporan ESG 

Sebuah laporan ESG yang baik harus menjelaskan dengan jelas apa saja yang dilakukan perusahaan untuk memberi dampak positif. Berikut delapan bagian penting yang sebaiknya ada dalam laporan tersebut: 

Visi Keberlanjutan 

Tulis pernyataan singkat tentang tujuan perusahaan dalam menjaga lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial. Buat sesederhana mungkin dan sesuai dengan kenyataan. 

Masalah Utama yang Dihadapi 

Identifikasi tantangan terbesar dalam keberlanjutan yang dihadapi perusahaan—misalnya limbah plastik, penggunaan energi yang boros, atau masalah rantai pasok. Libatkan berbagai bagian dalam perusahaan untuk melihat masalah secara menyeluruh. 

Kondisi Saat Ini 

Ceritakan bagaimana kondisi perusahaan sekarang. Apa saja yang sudah dilakukan? Gunakan contoh nyata atau data singkat untuk menjelaskan. 

Tujuan yang Ingin Dicapai 

Buat daftar target yang ingin diraih. Misalnya, kurangi penggunaan listrik atau plastik dalam satu tahun ke depan. Target ini harus realistis dan sesuai dengan masalah yang dihadapi. 

Rencana untuk Mencapai Tujuan 

Jelaskan apa saja langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tadi. Termasuk risiko, manfaat, dan berapa kira-kira biaya yang dibutuhkan. 

Cara Mengukur Kemajuan (KPI) 

Tentukan cara untuk melihat apakah usaha yang dilakukan berhasil atau tidak. Misalnya, lewat angka, laporan bulanan, atau survei karyawan. 

Siapa yang Bertanggung Jawab 

Tunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan strategi keberlanjutan. Struktur dan tanggung jawab yang jelas menegaskan bahwa keberlanjutan adalah bagian dari operasi bisnis. 

Pesan dari CEO 

Akhiri laporan ESG dengan ucapan atau pesan singkat dari pimpinan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa atasan mendukung dan serius dalam upaya keberlanjutan. 

Standar dan Kerangka Laporan ESG 

Untuk membuat laporan ESG yang terpercaya, banyak perusahaan mengikuti standar atau pedoman tertentu. Standar ini membantu agar isi laporan lebih jelas, terukur, dan bisa dibandingkan dengan perusahaan lain. 

Setiap perusahaan dapat memilih kerangka yang paling cocok, tergantung dari jenis bisnis, lokasi, dan siapa saja yang membaca laporannya. Beberapa standar laporan ESG yang paling umum digunakan antara lain: 

Contoh Laporan ESG dari Perusahaan Besar 

Agar lebih mudah dibayangkan, berikut ini adalah contoh bagaimana beberapa perusahaan besar menyusun laporan mereka. Masing-masing punya cara sendiri, sesuai dengan bidang usaha dan fokus mereka. 

Microsoft 

Microsoft punya target jadi “carbon negative” pada tahun 2030. Dalam laporan mereka, dijelaskan berbagai upaya seperti mengurangi emisi, memakai energi terbarukan, dan membangun rantai pasok yang ramah lingkungan. Laporannya juga dilengkapi data dan grafik perkembangan secara rutin. 

FedEx 

FedEx menargetkan operasional netral karbon pada tahun 2040. Dalam laporannya, mereka menyampaikan rencana beralih ke kendaraan listrik, berinvestasi di pesawat hemat bahan bakar, serta program bantuan kemanusiaan di berbagai negara. 

Apple 

Apple banyak menyoroti siklus hidup produk, tanggung jawab terhadap rantai pasok, dan penggunaan energi bersih. Laporan mereka berisi informasi tentang bahan daur ulang, kondisi pekerja dari mitra pemasok, dan dampak lingkungan secara global. 

Setiap perusahaan membuat laporan sesuai dengan nilai dan tujuan bisnis mereka. Artinya, tidak ada satu cara baku yang harus diikuti—yang penting laporannya informatif dan transparan. 

Peran Laporan ESG dalam Strategi Bisnis 

Saat ini, laporan ESG tidak hanya tentang tanggung jawab sosial, tetapi juga bagian penting dari cara perusahaan berkembang. Dengan menyusun laporan yang baik, bisnis bisa mendapat banyak keuntungan, seperti: 

• Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan loyalitas merek 
• Memudahkan menarik dan mempertahankan karyawan terbaik 
• Mengurangi risiko hukum dan peraturan 
• Membuka peluang akses pendanaan yang lebih luas 
• Meningkatkan daya tahan bisnis karena lebih memahami kebutuhan stakeholder 

Memasukkan ESG ke dalam strategi bisnis membantu perusahaan tumbuh secara berkelanjutan, tetap patuh pada aturan, dan siap menghadapi masa depan yang terus berubah. 

Peran CFO dalam Laporan ESG 

CFO berperan penting dalam memastikan laporan ESG akurat dan sesuai dengan strategi bisnis. Mereka juga menyampaikan hasilnya ke investor dan pihak lain. Dengan laporan yang jelas, CFO dapat membantu mengelola risiko, membuat keputusan investasi, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang. 

Industri yang Paling Diuntungkan dari Laporan ESG 

Sebenarnya, semua industri bisa mendapatkan manfaat dari laporan ESG. Namun, ada beberapa sektor yang dampaknya lebih besar, sehingga laporan ini jadi lebih penting untuk mereka. 

• Manufaktur & Energi: Karena menghasilkan emisi tinggi, laporan ini penting untuk transparansi dan kepatuhan regulasi. 
• Jasa Keuangan: Investor butuh data ESG untuk menilai risiko dan memilih investasi yang bertanggung jawab. 
• Teknologi: Fokus pada isu seperti privasi data, praktik kerja, dan sumber daya yang etis. 
• Ritel & Produk Konsumen: Konsumen kini lebih peduli soal keberlanjutan dan cara produk dibuat. 
• Kesehatan & Farmasi: ESG mencakup akses layanan, etika medis, dan tanggung jawab rantai pasok. 

Setiap industri memiliki tantangan sendiri. Karena itu, laporan ESG yang disusun dengan strategi yang tepat dapat memberikan dampak besar bagi keberlanjutan bisnis. 

Mulai Perjalanan ESG Anda Hari Ini dengan InCorp 

Laporan ESG adalah alat penting untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda peduli pada lingkungan, masyarakat, dan tata kelola yang baik. Dengan laporan yang transparan, perusahaan dapat membangun kepercayaan, menarik investor, dan tumbuh secara berkelanjutan. 

InCorp Indonesia (bagian dari Ascentium Company) siap membantu lewat layanan konsultasi ESG yang lengkap dan menyeluruh: 

• Pemahaman mendalam tentang kebutuhan ESG 
• Strategi ESG yang disesuaikan, dari perencanaan hingga pelaporan 
• Sesuai dengan standar internasional seperti GRI, SASB, dan TCFD 

Bangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan dengan melengkapi formulir di bawah ini.