Home Blog 5 Cara Mengintegrasi Investasi ESG ke dalam Pertumbuhan Bisnis Izin Usaha | Registrasi Perusahaan 5 Cara Mengintegrasi Investasi ESG ke dalam Pertumbuhan Bisnis InCorp Editorial Team 19 Mei 2025 5 minutes reading time Table of Contents Peran Penting ESG bagi Bisnis Maksimalkan Manfaat ESG untuk Jangka Panjang Jenis Bisnis Apa yang Perlu Menanggapi ESG dengan Serius? Visualisasi Risiko ESG Berdasarkan Industri Lima Cara ESG Dapat Memberikan Manfaat bagi Bisnis Anda Cara Mengintegrasikan ESG ke dalam Rencana Bisnis Investasi ESG menyesuaikan portofolio investasi dengan nilai-nilai keberlanjutan dan mendukung perusahaan dalam menciptakan dampak positif. Dengan mengintegrasikan ESG ke dalam keputusan investasi, investor dapat mendorong keberlanjutan dan perubahan positif dalam perusahaan yang mereka investasi. Peran Penting ESG bagi Bisnis ESG (Environmental, Social, and Governance) merupakan faktor non-finansial yang digunakan perusahaan untuk mengukur dampak mereka pada masyarakat dan lingkungan. Faktor-faktor ini mencakup emisi karbon, keragaman dan inklusi karyawan, manajemen rantai distribusi, serta praktik bisnis yang etis. Ada beberapa alasan mengapa ESG akan memainkan peran penting bagi bisnis mulai sekarang hingga masa depan. Pertama, karena konsumen saat ini semakin sadar akan isu lingkungan dan sosial, serta semakin menuntut transparansi perusahaan terhadap praktik ESG mereka. Artinya, perusahaan yang memprioritaskan ESG lebih mungkin untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Selain itu, investor juga semakin memperhatikan faktor ESG sebelum memutuskan untuk investasi. Banyak investor institusional saat ini memiliki kriteria ESG untuk mengevaluasi perusahaan. Oleh karena itu, bisnis harus mendapatkan skor yang baik pada kriteria tersebut agar lebih menarik mata investor. READ MORE:Keuntungan ESG untuk Bisnis Anda Mengapa Investasi ESG Penting untuk Bisnis Maksimalkan Manfaat ESG untuk Jangka Panjang Beberapa studi menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja ESG yang baik cenderung mempunyai performa yang lebih baik dibanding dengan kompetisi. Selain itu, organisasi yang memprioritaskan faktor ESG biasanya memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghadapi risiko. Sebagai contoh, perusahaan dengan praktik lingkungan yang baik mungkin lebih tahan terhadap gangguan rantai distribusi karena perubahan iklim. Selain itu, karyawan saat ini mencari perusahaan yang mengedepankan faktor ESG. Dengan ESG sebagai salah satu prioritas, perusahaan lebih berpeluang menarik dan mempertahankan karyawan yang memiliki kepedulian terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Memprioritaskan ESG juga dapat mendorong inovasi dalam perusahaan melalui investasi pada pengembangan produk atau proses yang lebih sustainable, yang pada akhirnya menciptakan keunggulan kompetitif dan efisiensi biaya. Jenis Bisnis Apa yang Perlu Menanggapi ESG dengan Serius? Sebelumnya, sustainability hanya terbatas pada isu-isu lingkungan, namun saat ini mencakup spektrum yang lebih luas, termasuk aspek sosial dan tata kelola. Akibatnya, perusahaan kini berada di bawah pengawasan yang semakin ketat dari masyarakat, pemerintah, regulator, dan media, yang menuntut tindakan terhadap ketidaksetaraan sosial, korupsi, penghindaran pajak, dan perubahan iklim. Perusahaan kini harus menghadapi tantangan-tantangan ini secara langsung dan terbuka di hadapan publik. Visualisasi Risiko ESG Berdasarkan Industri Munculnya praktik ESG memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berbagai industri seperti sektor otomotif, konstruksi, kesehatan, pertambangan, asuransi, minyak dan gas, energi, ritel, dan pariwisata. Berikut adalah contoh spesifik dari dampak-dampak tersebut. Karena dampak lingkungan yang tinggi, bisnis di sektor energi perlu mempertimbangkan transisi ke green energy. Selain itu, hubungan dengan masyarakat juga menjadi lebih tegang akibat tekanan perubahan iklim yang semakin besar. Dari sisi tata kelola, perusahaan didorong untuk lebih transparan dalam menjalankan usahanya. Perusahaan di sektor kesehatan perlu memperhatikan penggunaan bahan kimia dalam aktivitas bisnis mereka. Ada kekhawatiran besar terkait keselamatan produk dan pemasaran yang tepat. Dalam aspek tata kelola, perlindungan data pasien menjadi fokus utama. Lima Cara ESG Dapat Memberikan Manfaat bagi Bisnis Anda Inisiatif ESG dapat menciptakan manfaat bagi bisnis melalui lima cara berikut: 1. Ekspansi ke Pasar Baru Pendekatan ESG yang kuat dapat membantu perusahaan memasuki pasar baru dan mendorong preferensi konsumen. Misalnya, perusahaan di industri pertambangan yang aktif dalam kegiatan sosial memperoleh penilian yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya Penelitian menunjukkan bahwa konsumen bersedia membayar lebih mahal untuk produk ramah lingkungan. Selain itu, hampir setengah dari perusahaan yang disurvei mengidentifikasi peluang bisnis dan pertumbuhan sebagai alasan utama memulai program keberlanjutan mereka. 2. Mengurangi Biaya ESG dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional dengan menekan kenaikan biaya bahan baku serta biaya air atau karbon. Penelitian menemukan bahwa pengelolaan ESG yang baik berdampak pada peningkatan keuntungan operasional hingga 60 persen. Contohnya, FedEx berupaya mengonversi seluruh armadanya menjadi kendaraan listrik atau hybrid, yang sudah berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar lebih dari 50 juta galon. 3. Mengurangi Tekanan Regulasi dan Meningkatkan Dukungan Pemerintah Pendekatan ESG yang kuat dapat membantu perusahaan mendapatkan kebebasan strategis, mengurangi tekanan regulasi, menurunkan risiko tindakan pemerintah yang merugikan, dan meningkatkan dukungan dari pemerintah. 4. Mempertahankan Karyawan dan Meningkatkan Produktivitas Pendekatan ESG yang efektif dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas, meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan, serta berdampak positif terhadap imbal hasil pemegang saham. Saat perusahaan aktif dalam kegiatan filantropi, terdapat korelasi positif antara penciptaan dampak sosial dengan peningkatan kepuasan kerja. 5. Meningkatkan Ketahanan Perusahaan Komitmen kuat terhadap praktik ESG dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menghadapi kejadian tak terduga dan mengurangi potensi risiko. Terlepas dari model bisnis atau lokasi geografisnya, semua perusahaan dapat mengadopsi lima aspek ini. Cara Mengintegrasikan ESG ke dalam Rencana Bisnis 1. Memahami Faktor ESG Langkah pertama yang perusahaan harus ambil adalah memahami secara menyeluruh lanskap regulasi dan ekspetasi para stakeholder. Hal ini akan membantu mengidentifikasi risiko dan peluang ESG yang material, serta mengintegrasikannya ke dalam strategi bisnis perusahaan. 2. Menetapkan Tujuan ESG Perusahaan perlu menetapkan tujuan ESG yang terukur dan selaras dengan objektif bisnis secara keseluruhan. Tujuan ini harus ditinjau secara berkala, dipantau, dan dilaporkan kepada stakeholder untuk menunjukkan progres perusahaan. 3. Mengintegrasikan ESG ke dalam Proses Pengambilan Keputusan Perusahaan harus mengintegrasikan faktor ESG ke dalam proses pengambilan keputusan di seluruh fungsi bisnis. Hal ini mencakup pertimbangan ESG dalam investasi, manajemen risiko, dan rantai distribusi. 4. Mengembangkan Strategi Komunikasi Perusahaan perlu mengembangkan strategi komunikasi yang menjelaskan tujuan ESG, kemajuan, dan dampaknya terhadap para stakeholder, termasuk investor, pelanggan, karyawan, dan komunitas – komunitas lain. Strategi ini akan membantu membangun kepercayaan, transparansi, dan meningkatkan reputasi perusahaan. 5. Menanamkan ESG dalam Budaya Perusahaan Perusahaan harus menanamkan pertimbangan ESG dalam budaya perusahaan melalui edukasi kepada karyawan dan pemberian insentif terhadap kinerja ESG. Ini akan memastikan bahwa faktor ESG menjadi bagian dalam setiap keputusan dan tindakan bisnis serta menciptakan budaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Seiring dengan meningkatnya pentingnya ESG secara global, InCorp Indonesia (Perusahaan Ascentium) memahami kebutuhan untuk memberikan panduan dan dukungan kepada perusahaan yang ingin mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam operasional perusahaan. InCorp Indonesia menawarkan layanan konsultasi ESG untuk membantu perusahaan mengelola risiko ESG, meningkatkan kinerja ESG, dan pada akhirnya berkontribusi pada masa depan yang lebih sustainable. Read Full Bio Daris Salam COO Indonesia at InCorp Indonesia With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.