outsourcing akuntansi untuk bisnis

Akuntan vs. Bookkeeper: Apa Bedanya?

  • InCorp Editorial Team
  • 1 Juli 2020
  • 3 minute reading time

Outsourcing akuntansi di Indonesia telah menjadi pendekatan umum yang dilakukan perusahaan lokal maupun asing.

Pemilik bisnis memilih melakukan outsourcing bookkeeper dan akuntan karena efektif secara biaya, terjangkau, memiliki skalabilitas dan memitigasi risiko.

Sebelum Anda membiarkan profesional menangani akuntansi Anda, Anda perlu tahu bedanya akuntan dan bookkeeper, sehingga Anda yakin apa yang Anda perlukan.

Perbedaan Akuntan dan Bookkeeper

Baik akuntansi maupun bookkeeping (pembukuan) penting untuk memastikan kegiatan operasi yang berjalan lancar dan kepatuhan saat berbisnis di Indonesia.

Tapi ada perbedaan di antara keduanya.

Bookkeeper

Pembukuan adalah proses sistematis dari mencatat dan menyimpan transaksi dan data keuangan di perusahaan.

Bookkeeper biasanya adalah karyawan administratif perusahaan yang mengelola catatan keuangan harian.

Mereka memastikan catatan keuangan selalu diperbarui, komprehensif dan benar. Bookkeeper tidak memiliki wewenang dalam memberikan saran atau keputusan keuangan untuk perusahaan.

Di Indonesia, gelar sarjana tidak wajib untuk menjadi bookkeeper. Namun, penting untuk memiliki sertifikat terkait dan pengetahuan dalam pembukuan atau akuntansi.

Akuntan

Akuntansi adalah proses menganalisis data dan transaksi keuangan yang dikelola bookkeeper.

Dengan hasil analisis, akuntan lalu akan memberikan saran kepada manajemen atau pemilik bisnis untuk membantu dalam hal perpajakan dan membuat keputusan bisnis.

Saran akuntan penting bagi bisnis untuk menghindari risiko dan meningkatkan nilai keuangan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan sering melakukan outsourcing akuntansi kepada akuntan bersertifikasi untuk memperoleh akses terhadap keahlian profesional.

Juga sangat umum bagi akuntan untuk disewa berbasis kontrak, terutama jauh sebelum akhir tahun keuangan, atau di tahap pertumbuhan tertentu perusahaan.

Akuntan adalah profesional dengan kualifikasi universitas. Secara umum, mereka memiliki gelar S1 akuntansi. Dalam studi lanjut, mereka juga meraih gelar-gelar lain seperti Chartered Accountants (CA) dan Certified Practising Accountants (CPA).

Akuntan memiliki banyak keahlian dan kemampuan. Mereka juga mungkin memiliki spesialisasi di dalam bidang, industri atau jenis bisnis tertentu.

Mengapa Membangun Tim Internal Mahal?

Meski Anda berpikir bahwa outsourcing akuntansi tidak penting untuk bisnis, memiliki tim akuntansi in-house dapat menjadi lebih mahal dan tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Berikut alasan-alasannya:

1. Biaya Pelatihan dan Overhead Tinggi

Membangun tim akuntansi internal kurang efektif secara biaya apabila dibandingkan dengan bekerja sama dengan penyedia outsourcing akuntansi di Indonesia.

Saat mempekerjakan karyawan purna waktu, Anda perlu mempertimbangkan biaya onboarding dan overhead. Misalnya, pelatihan, asuransi kesehatan, gaji bulanan, tunjangan, cuti sakit dan cuti tahunan.

2. Biaya Rekrutmen Tinggi

Melakukan akuntansi secara internal berarti Anda harus membayar gaji penuh setiap bulan kepada karyawan.

Juga, Anda mungkin tidak menemukan orang yang tepat yang membutuhkan keahlian khusus ini dan semua uang dan waktu yang telah diinvestasikan akan menjadi sia-sia.

Mempertimbangkan biaya besar dari membentuk tim akuntansi in-house, solusi ideal adalah melakukan outsource keduanya, akuntan dan bookkeeper. Saat melakukan outsourcing, Anda tak perlu mempekerjakan karyawan purna waktu.

Jadi, Anda memiliki keuntungan untuk memperbesar bisnis Anda kapan saja dan mengurangi biaya rekrutmen dan mempekerjakan staf permanen dan sementara.

Mengapa Outsourcing Akuntansi dengan Cekindo di Indonesia

Cekindo menyediakan sejumlah pilihan terkait layanan outsourcing akuntansi di Indonesia. Kami memiliki akuntan dan bookkeeper profesional yang dapat menjawab kebutuhan akuntansi bisnis.

Kewajiban rutin akuntansi dan pembukun akhirnya akan mengalihkan Anda dari kegiatan bisnis utama. Dan tanpa keahlian, komplikasi hukum dapat timbul.

Jadi, jika Anda merasa sulit menangani bisnis, akuntansi dan pembukuan pada saat bersamaan, saatnya berbicara dengan profesional.

Singkirkan semua denda akibat telat dan dapatkan hasil keuangan yang lebih baik dengan biaya yang jauh lebih terjangkau bersama Cekindo sekarang juga. Lengkapi form berikut.

Pandu Biasramadhan

Senior Consulting Manager at InCorp Indonesia

An expert for more than 10 years, Pandu Biasramadhan, has an extensive background in providing top-quality and comprehensive business solutions for enterprises in Indonesia and managing regional partnership channels across Southeast Asia.

Get in touch with us.

Lead Form

Disclaimer: The information is provided by PT. Cekindo Business International (“InCorp Indonesia/ we”) for general purpose only and we make no representations or warranties of any kind.

We do not act as an authorized government or non-government provider for official documents and services, which is issued by the Government of the Republic of Indonesia or its appointed officials.

We do not promote any official government document or services of the Government of the Republic of Indonesia, including but not limited to, business identifiers, health and welfare assistance programs and benefits, unclaimed tax rebate, electronic travel visa and authorization, passports in this website.

Frequent Asked Questions

Banyak, di antaranya Neraca Saldo, Neraca dan Laporan Laba Rugi.

Ya. Pelaporan pajak bulanan dan tahunan tetap wajib dilakukan. Jika badan usaha anda tak melakukan aktivitas bisnis apapun, maka nilai pajak tertanggung sama dengan nol.

Ya, akan tetapi penghitungannya berbeda. Pegawai lokal yang memiliki NPWP harus membayar pajak penghasilan berdasarkan tarif progresif setelah dikurangi pajak penghasilan tidak kena pajak. Pegawai asing dengan NPWP harus membayar pajak penghasilan berdasarkan perhitungan antara masa kerja dalam satu tahun (setelah 183 hari).