Tips dan Trik Membuka Rekening Bank di Bali Posted on 19 Maret 201911 Februari 2023 by Deny Setiyadi Entah untuk alasan bisnis atau keluarga, jika Anda tahu Anda akan tinggal lama di Bali, Anda mungkin berpikir untuk membuka rekening bank. Alasannya sederhana: untuk menghindari biaya ATM dan bank yang berlebihan yang dikenakan setiap kali ada transaksi keuangan. Selain itu, orang asing yang ingin membeli properti atau menjalankan bisnis di Bali, membuka rekening bank menjadi salah satu prioritas. Membuka rekening bank di Bali sebagai orang asing bukanlah hal yang begitu sulit dilakukan, tetapi akan sangat bergantung pada jenis izin yang Anda miliki dan bank apa yang Anda pilih. Kabar baiknya adalah dengan banyaknya wisatawan dan bisnis asing yang dinamis di Bali, pulau ini menyediakan banyak opsi sehubungan dengan struktur finansial dan perbankan. Lalu, jika Anda tidak ingin ribet, lebih baik membuka rekening bank di bank-bank besar seperti BRI, Mandiri atau BCA. Artikel ini memberikan Anda panduan membuka rekening bank sebagai orang asing dan bagaimana Cekindo dapat membantu Anda. Membuka Rekening Bank tanpa ITAS Walaupun bank-bank seringnya lebih menyukai izin tinggal terbatas (ITAS atau KITAS), orang asing tanpa ITAS bisa membuka rekening bank dengan syarat-syarat tertentu. Ini dikarenakan inisiatif perubahan di Indonesia yang menjadikan proses lebih mudah dengan tujuan meningkatkan investasi asing dan PDB negara. Pelajari lebih jauh tentang ITAS dan cari tahu apakah Anda kandidat yang memenuhi syarat: Panduan Lengkap Anda untuk Izin Tinggal Terbatas (KITAS) di Indonesia. Rekening Turis dengan Saldo Terbatas Orang asing tanpa izin tinggal terbatas maupun tetap dapat membuka rekening turis dengan saldo terbatas. Rekening ini untuk memenuhi kebutuhan ekspat dan turis yang mengunjungi Bali untuk jangka waktu pendek atau tertentu. Syarat saldo minimum adalah US$2,000 dan saldo maksimum adalah US$50,000. Anda hanya membutuhkan paspor untuk membuka rekening ini, bahkan tanpa KITAS. Namun, perlu diingat bahwa orang asing mungkin akan dikenakan biaya transaksi tinggi jika saldo Anda kurang dari US$10,000. Membuka Rekening Bank dengan KITAS Karena banyak bank di Bali masih mempertimbangkan KITAS (bisa jadi KITAS pasangan, KITAS pensiun atau KITAS kerja) sebagai dokumen wajib untuk membuka rekening bank, izin tinggal ini memberikan Anda lebih banyak pilihan membuka rekening bank di Bali, terutama yang mengizinkan saldo lebih besar. Tentu saja, orang asing tanpa KITAS tidak punya masalah membuka rekening bank turis terbatas. Rekening Ekspat tanpa Batasan Saldo Rekening ini mengizinkan ekspat memiliki saldo yang lebih besar. Rekening ini tidak berhubungan dengan saldo tetap dan untuk dapat membuka rekening ini, ekspat atau orang asing harus memiliki identifikasi berupa paspor yang sah dan pilihan dokumen hukum lainnya. Dokumen tambahan ini dapat berupa KITAS, dokumen referensi dari bank di negara asal, kartu debit atau kartu kredit, surat domisili, fotokopi kontrak tempat tinggal atau dokumen identifikasi pasangan. Rekening Ekspat dengan Saldo Khusus Untuk saldo melebihi US$1,000,000, ekspat di Bali diwajibkan membuka rekening ekspat dengan saldo khusus. Persyaratan untuk rekening ini sama dengan persyaratan untuk rekening ekspat tanpa batasan saldo. Membuka Rekening Bank Korporat Bagi orang asing yang ingin mendirikan perusahaan di Bali, terutama perusahaan asing, membuka rekening bank korporat diperlukan. Pembukaan rekening bank harus dilakukan dengan bank berlisensi seperti Bank Devisa atau Bank Pertukaran Uang Asing untuk transaksi mata uang asing. Pembukaan rekening bank korporat biasanya dilakukan setelah proses registrasi perusahaan selesai. Namun, beberapa bank memiliki pengecualian dan mengizinkan ekspat membuka rekening bank korporat saat proses registrasi perusahaan. Kondisi Khusus untuk Klien Cekindo Berkat jaringan luas yang dimiliki, Cekindo dapat menegosiasikan proses pembukaan rekening bank yang lebih cepat serta syarat yang lebih sedikit bagi para kliennya. Kami akan merekomendasikan bank yang menjadi mitra kami dan mewakili Anda membuka rekening bank. Rekening bank ini menerima jenis mata uang yang paling umum, yaitu IDR atau USD. Hubungi kami sekarang, dan kami akan memberitahu Anda lebih banyak tentang membuka rekening bank di Bali secara efisien.
Bagaimana Mempekerjakan Karyawan di Bali Posted on 13 Maret 201911 Februari 2023 by Deny Setiyadi Mempekerjakan staf lokal di Bali menawarkan tantangan fundamental. Semua perusahaan asing yang menjalankan bisnis di Bali harus memahami peraturan serta regulasi yang berlaku. Jika Anda tidak melakukan uji kelayakan sebelum mempekerjakan karyawan dan mempersiapkan kontrak, Anda mungkin bisa menghadapi kasus hukum dari pemerintah. Ada berapa jenis kontrak kerja di Bali? Apa yang harus diikutsertakan di dalam kontrak? Berapa upah minimum di Bali? Apakah perusahaan asing harus memiliki badan hukum di Bali untuk mempekerjakan penduduk lokal? Artikel ini memberitahu segala yang Anda perlukan untuk mempekerjakan karyawan di Bali. Jenis Kontrak Kerja di Bali Secara umum, kontrak kerja membentuk hubungan antar karyawan dan pemberi kerja. Kontrak kerja adalah dokumen yang disetujui secara mutual, dan menyatakan kewajiban serta hak kedua belah pihak. Anda bisa menemukan dua jenis kontrak kerja di Bali di bawah Hukum Ketenagakerjaan Indonesia: kontrak kerja tetap dan kontrak kerja sementara. Kontrak Kerja Tetap Ini adalah jenis kontrak kerja paling umum dan sering ditawarkan untuk posisi permanen. Kontrak ini biasanya berupa tiga bulan masa percobaan dan setelahnya karyawan akan menjadi karyawan purna waktu atau permanen. Dari situ, pemberhentian karyawan akan menjadi lebih rumit dibandingkan karyawan sementara. Kontrak Kerja Sementara Sesuai namanya, jenis kontrak ini berlaku sementara waktu, tidak lebih dari 2 tahun, dan telah ditentukan serta disetujui dari awal. Kontrak kerja ini dapat diperpanjang saat akan kadaluwarsa. Namun, hanya dapat diperpanjang sekali untuk maksimum 12 bulan. Kontrak kerja sementara biasanya digunakan untuk mempekerjakan karyawan untuk proyek musiman atau jangka waktu singkat (biasanya tak lebih dari tiga tahun), atau proyek dengan pengembangan produk dan eksperimen baru. Kerumitannya lebih sedikit saat akan memberhentikan karyawan dengan kontrak kerja sementara, jika pemberhentian diperlukan. Upah Minimum Karyawan di Bali Upah minimum di Bali tergantung pada perbedaan regional sesuai dengan biaya hidup dan perkembangan kota. Perbedaannya adalah sebagai berikut: Badung – IDR 2,700,297 Bangli – IDR 2,299,152 Buleleng – IDR 2,338,840 Gianyar – IDR 2,421,000 Jembrana – IDR 2,356,559 Karangasem – IDR 2,355,054 Klungkung – IDR 2,338,840 Kota Denpasar – IDR 2,553,000 Tabanan – IDR 2,419,332 Biaya Lembur Upah minimum didasarkan pada 40 jam kerja per minggu. Pada umumnya, ada dua cara: 6 hari kerja per minggu – kurang lebih 7 jam per hari 5 hari kerja per minggu – 8 jam per hari Bekerja saat libur umum dianggap lembur dan karyawan harus dibayar sebagai berikut: jam pertama: 1.5 kali biaya per jam jam-jam selanjutnya: 2 kali biaya per jam Tunjangan Hari Raya (THR) THR adalah penghasilan tambahan yang diberikan kepada karyawan menjelang hari raya – berbeda dari upah minimum dan gaji karyawan. Hari raya yang berlaku untuk pemberian THR adalah Idul Fitri, Natal, Nyepi, Waisak dan Imlek. Lanjutkan Membaca Libur Nasional di Indonesia dan THR: Pengaruhnya terhadap Bisnis Anda Detail Kontrak Kerja di Bali Detail persetujuan yang dinyatakan di kontrak kerja mengklarifikasi hubungan dan melindungi kedua belah pihak. Syarat dan ketentuan berikut biasanya terdapat di dalam kontrak kerja di Bali: Lingkup dan informasi pekerjaan Informasi pribadi Periode percobaan dan ketenagakerjaan Pasal pemberhentian Cuti sakit, cuti hamil, cuti tahunan Jaminan sosial, keuntungan dan pajak Jam kerja dan upah minimum Hukum yang berlaku dan proses perselisihan Mempekerjakan “Pembantu” di Bali Untuk mendapatkan visa pensiun di Bali, orang asing harus mempekerjakan pembantu. Perbedaan antara karyawan dan pembantu adalah orang asing tidak perlu memiliki bisnis di Bali. Sangat umum bahwa para pembantu ini tidak dipekerjakan berdasarkan kontrak di Bali dan tidak dianggap sebagai pekerja resmi. Oleh karena itu, jika Anda ingin mempekerjakan karyawan di Bali, berkonsultasilah dengan Cekindo. Konsultan hukum kami dapat membantu Anda memeriksa kontrak kerja, membantu proses rekrutmen serta memastikan kepatuhan terhadap program asuransi kesehatan dan jaminan sosial. Isi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Badung.