Tanya Jawab seputar Membuka Bisnis Selam di Bali

Banyaknya tempat untuk menyelam, air yang hangat sepanjang tahun, batu koral dan terumbu karang serta kehidupan laut yang kaya, ditambah dengan budaya yang unik menjadikan pariwisata sebagai salah satu industri terbesar di Bali. Pulau ini menawarkan kesempatan menyelam, termasuk salah satu yang terbaik, di dunia. Inilah mengapa banyak orang asing telah menjalankan bisnis selam atau ingin membuka bisnis selam di Bali.

Jika Anda tertarik menjalankan bisnis selam Anda sendiri di Bali, lanjutkan membaca. Artikel ini menyediakan semua informasi penting yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis selam di Bali, dalam bentuk pertanyaan dan jawaban.

Tanya Jawab seputar Bisnis Selam di Bali

Apa saja aktivitas terkait menyelam yang diizinkan untuk bisnis selam?

Memiliki bisnis selam di Bali berarti Anda dapat mengadakan kegiatan menyelam di pulau Bali, menjual paket kegiatan menyelam, menyediakan layanan transportasi untuk mendukung kegiatan menyelam, memberikan pelajaran dan kursus menyelam, dan menawarkan paket-paket yang merupakan gabungan dengan acara tur lain, makan dan akomodasi.

Bagaimana memulai bisnis selam?

Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan untuk memulai bisnis selam adalah mendirikan perusahaan yang memiliki kantor fisik dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Mendirikan perusahaan selam di Bali adalah proses yang cukup sederhana jika Anda memiliki informasi terbaru terkait regulasi di Indonesia dan tentu saja, bantuan profesional yang tepat.

Untuk mendapatkan IMB, Anda perlu memiliki tempat parkir yang besar. Lokasi kantor Anda di Bali penting bagi bisnis selam karena adanya jumlah turis yang besar, terutama penyelam dan peselancara asing, yang berpusat di Bali Selatan.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang badan usaha yang tersedia di Bali, baca Registrasi Perusahaan di Bali.

Bagaimana dengan kepemilikan bagi orang asing yang ingin menjalankan bisnis selam?

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan jumlah kepemilikan bisnis selam, terutama area yang Anda pilih sebagai pusat beroperasinya kegiatan dan tur selam Anda. Oleh karena itu, Anda harus memutuskan secara matang.

Sesuai hukum Indonesia, 100% kepemilikan asing diizinkan jika bisnis selam Anda mengadakan kegiatan scuba dan selam dalam batasan pemerintah tertentu. Tapi, jika Anda menjalankan kegiatan selam di dalam zona perlindungan laut di Bali, persentase kepemilikan dapat berbeda.

Selain itu, jika Anda memiliki perahu sendiri untuk kegiatan selam, Anda memerlukan warga negara Indonesia sebagai mitra Anda karena kepemilikan asing yang terbatas, yaitu kurang dari 50% (hubungi Cekindo untuk informasi lengkapnya).

Apa saja persyaratan untuk mendirikan bisnis selam?

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kepemilikan asing untuk bisnis selam di Bali bergantung pada beberapa elemen, seperti area operasi dan kepemilikan perahu. Seringnya, mitra Indonesia lokal, izin bangunan dan ruang kantor diperlukan untuk mendirikan perusahaan selam di Bali.

Berapa biaya dan lama waktu yang diperlukan untuk mendirikan bisnis selam?

Bisnis selam masuk di industri pariwisata. Oleh karena itu, keseluruhan formasi perusahaan membutuhkan waktu 6 hingga 8 minggu. Biaya inkorporasi bevariasi tergantung area yang dipilih, tapi pada umumnya mulai dari IDR 120.000.000 di dan sekitar area Denpasar.

Izin-izin apa yang terkait dengan bisnis selam?

Bisnis selam di Bali, terutama di area Denpasar, kadang memerlukan hingga 12 izin.

Jenis badan usaha apa yang cocok untuk bisnis selam?

Bisnis selam hanya dapat dimiliki orang lokal dalam bentuk PT. Sebagai orang asing, Anda dapat memilih untuk mendirikan PT PMA (perusahaan asing), yang merupakan jenis badan usaha paling umum bagi orang asing.

Mulai Bisnis Selam di Bali Sekarang

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut tentang membuka bisnis selam di Bali, hubungi kami. Kami dapat memberikan wawasan tentang inkorporasi bisnis dan pendirian badan usaha di Bali.

Isi form di bawah ini atau kunjungi kantor kami di Badung. Kantor kami juga ada di Jakarta dan Semarang.

Memulai Bisnis di Bali: Sebuah Panduan Membuka Kedai Kopi

Memulai bisnis di Bali dengan membuka kedai kopi adalah pilihan bagus karena kesederhanaan dan keuntungan yang dapat Anda nikmati. Selain itu, siapa yang tidak suka kopi? Anda dapat membuka kedai kopi di area-area utama pulau Bali. Berita baiknya, membuka kedai kopi di Bali tidak membutuhkan modal awal yang besar.

Kami tahu banyak orang asing yang berencana membuka kedai kopi di Bali tidak tahu apa yang harus dilakukan sebagai permulaan. Pada dasarnya, yang perlu Anda lakukan adalah mendaftarkan bisnis Anda sebagai bisnis kecil dan memperoleh izin yang diperlukan. Namun, walaupun terdengar sederhana, Anda masih harus mengurus dokumen dan mematuhi regulasi, hal ini mungkin menghentikan minat Anda sementara waktu.

Tapi jangan khawatir, karena Cekindo akan membantu Anda melalui panduan berikut, sehingga Anda dapat menjadi bos Anda sendiri dalam waktu singkat. Lanjutkan membaca.

Memulai Bisnis di Bali: Membuka Kedai Kopi adalah Bisnis yang Menguntungkan

Membuka kedai kopi di Bali bisa menjadi sederhana dengan bantuan dari profesional, tapi tidak pernah semudah itu. Jika mudah, setiap orang sudah membuka kedai kopi. Namun, keuntungan yang Anda dapatkan pada akhirnya setimpal dengan usaha yang Anda berikan.

Perekonomian yang terus tumbuh di Bali serta suasana eksotis dan jumlah wisatawan yang membludak kapan pun tentunya menjadi beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kenikmatan membuka kedai kopi di pulau ini.

Namun, ada lebih banyak alasan lagi, seperti yang dapat Anda lihat berikut ini:

  • Bahan, peralatan, pekerja dan bahan lainnya memiliki harga terjangkau di Bali
  • Biaya hidup murah menjadikan biaya bisnis Anda lebih murah juga
  • Harga yang dibayarkan turis di kedai kopi di Bali sama dengan harga yang mereka bayarkan di kedai kopi lain, sehingga Anda dapat membuat lebih banyak keuntungan dari menikmati kurs mata uang Indonesia yang lebih rendah
  • Biaya sewa jauh lebih rendah dibandingkan di negara barat
  • Upah kerja juga lebih rendah dibandingkan negara Asia lain, sehingga sangat terjangkau untuk mempekerjakan karyawan

Bagaimana Mendirikan Kedai Kopi di Bali

Membuka kedai kopi di Bali membuat Anda dapat menikmati yang terbaik dalam hidup ini karena Anda dapat menikmati kehidupan di pulau yang memesona ini dan pada saat bersamaan bekerja keras untuk membuat bisnis Anda sukses.

Langkah pertama untuk Anda lakukan adalah memilih badan usaha yang tepat untuk bisnis kedai kopi di Bali. Secara umum, ada dua jenis badan usaha yang tersedia untuk pendirian bisnis di pulau Bali:

PT (Perusahaan Lokal)

PT adalah singkatan dari Perseroan Terbatas. PT merupakan perusahaan lokal yang harus dimiliki penuh oleh orang Indonesia. Meskipun pendiriannya sederhana, PT bukan pilihan utama bagi orang asing yang ingin memulai bisnis di Bali. Atau dalam kasus Anda, membuka kedai kopi atau kafe kecil.

PT PMA (Perusahaan Asing)

PT PMA adalah singkatan dari Perseroan Terbatas Penanaman Modal Asing yang merupakan pilihan yang umum dipilih investor asing. PT PMA mengizinkan orang asing menjadi pemilik kedai kopi.

Berita baik bagi investor asing adalah menurut Daftar Negatif Investasi di bawah hukum Indonesia, orang asing dapat memiliki 100% kedai kopi mereka di Bali.

Begitu Anda telah mendirikan PT PMA, Anda harus mengajukan izin berbeda dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk menjalankan kedai kopi.

Izin pertama yang perlu Anda peroleh adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Secara umum, masa berlaku TDUP adalah 5 tahun.

Bukankah ide cemerlang untuk juga menjual alkohol dan memainkan musik di dalam kedai kopi di Bali untuk menarik lebih banyak pengunjung? Jika tertarik, Anda harus mengajukan izin khusus bernama SIUP-MB dan/atau NPPBKC untuk menjual alkohol dan izin kekayaan intelektual untuk memainkan musik dengan hak cipta.

Bagaimana Cekindo dapat Membantu

Anda membutuhkan lebih banyak detail tentang izin usaha yang diperlukan sebelum Anda dapat memulai usaha kedai kopi atau memiliki pertanyaan lain terkait registrasi perusahaan atau prosedur inkorporasi bisnis di Bali?

Tim kami yang terdiri dari konsultan profesional dan ahli hukum siap membantu Anda. Hubungi kami dengan mengisi form di bawah ini atau mengunjungi kantor kami di Badung. Anda juga dapat mampir di kantor kami di Jakarta dan Semarang. 

Memulai Bisnis di Bali: Mengapa dan Bagaimana Mendirikan Bisnis Restoran

Meskipun orang asing telah bekerja keras menjalankan bisnis apa pun, memulai bisnis di Bali, terutama bisnis restoran, mungkin menjadi salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup. Mendirikan bisnis restoran di Bali mewujudkan dua keinginan utama setiap investor asing: menikmati keuntungan besar dan menjalani kehidupan seperti di surga.

Selain itu, pariwisata dan pengeluaran konsumen terus meningkat di negara dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa ini, sehingga penduduk lokal di Bali serta wisatawan telah menunjukkan apresiasi terhadap makanan lokal dan internasional yang ditawarkan pulau ini. Dukungan besar dari Badan Investasi dan Pariwisata Indonesia juga telah menjadikan Bali destinasi kuliner dunia.

Oleh karenanya, jelaslah bahwa memulai bisnis restoran di Bali, jika dilakukan dengan benar, menjadi jalan menuju kesuksesan. Jika Anda masih belum tahu banyak tentang membuka restoran di Bali, Anda berada di tempat yang tepat.

Artikel ini menjelaskan detail mengapa dan bagaimana Anda harus memulai bisnis restoran di Bali.

Lanskap Makanan di Bali

Jumlah restoran lokal dan internasional di Bali telah melonjak dalam beberapa tahun belakangan dan mengubah pulau cantik ini menjadi surga menguntungkan yang lebih dari sekadar tujuan liburan yang populer.

Menurut McKinsey Global Institute, akan ada sekitar 135 juta orang yang masuk kategori kelas konsumen negara pada 2030. Oleh karena itu, mereka akan terus mencari pengalaman hiburan dan kuliner di berbagai restoran karena memiliki penghasilan lebih. Sektor pariwisata, termasuk restoran, berkontribusi terhadap PDB negara sebesar 14.6% pada 2014, dengan jumlah sebesar IDR 1473 triliun.

Syarat Memulai Bisnis Restoran di Bali

Bisnis restoran merupakan bagian dari bisnis pariwisata di Bali. Oleh karenanya, investor asing dapat membaca Peraturan Kementerian Budaya dan Pariwisata No. PM. 87 /HK.501/MKP/2010.

Untuk memiliki dan membuka restoran di Bali, ruang fisik yang dapat menampung lebih dari 60 orang diwajibkan. Selain itu, lokasi restoran harus berada di zona yang cocok untuk aktivitas komersial. Izin-izin juga diperlukan, yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.

Badan Usaha untuk Bisnis Restoran di Bali

Pertama-tama, sebagai pemilik bisnis restoran di Bali, Anda perlu memahami opsi badan usaha yang tersedia.

Bagi orang asing, dua jenis badan usaha yang umum dipilih untuk bisnis restoran adalah perusahaan lokal (PT) dan perusahaan asing (PT PMA).

Perusahaan PT harus 100% dimiliki warga negara Indonesia. Jika Anda investor asing yang ingin memiliki bisnis sendiri atau memperluas usaha di Bali, jenis perusahaan ini mungkin bukan yang Anda cari.

Opsi lain, Anda dapat memilih PT PMA. Di bawah Daftar Negatif Investasi saat ini, orang asing diizinkan menikmati 100% kepemilikan PT PMA di sektor restoran.

Hal ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menarik lebih banyak lagi investasi asing dalam sektor restoran.

Namun, satu hal yang perlu diingat orang asing adalah bahwa Rumah Makan di Indonesia hanya dapat didirikan di bawah PT yang dimiliki orang Indonesia.

Izin yang Diperlukan untuk Bisnis Restoran

Izin dan lisensi yang diwajibkan untuk sektor ini adalah sebagai berikut:

  • Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) (atau izin restoran) dengan masa berlaku umum selama 5 tahun, tergantung pada area di Bali
  • Izin operasional pariwisata
  • Izin kesehatan dan kebersihan
  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • NPPKBC dan/atau SIUP-MB jika menjual dan/atau memroduksi alkohol
  • Izin kekayaan intelektual properti jika memainkan musik rekaman atau musik live

Dokumen Wajib untuk Izin Restoran

  • Form aplikasi yang telah diisi lengkap
  • Fotokopi ID/Paspor
  • Fotokopi NPWP perusahaan
  • Fotokopi anggaran dasar perusahaan
  • Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
  • Fotokopi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
  • Foto lokasi bisnis (berwarna)

 

Biaya memperoleh izin usaha dimulai dari IDR 120 juta. Keseluruhan proses pendirian perusahaan dan penerbitan izin memakan waktu 2-3 bulan.

Bagaimana Cekindo Dapat Membantu

Mempersiapkan semua dokumen dan membaca segala peraturan yang terkait dengan pendirian bisnis restoran di Bali serta memperoleh semua izin yang diperlukan mungkin terasa berat dan meletihkan. Itulah mengapa Cekindo ada untuk membantu Anda memulai bisnis di Bali. Hubungi kami sekarang. Kami juga memiliki kantor di Jakarta dan Semarang.

Dirikan Perusahaan Dagang dan Mulailah Ekspor dari Bali

DIKENAL SEBAGAI EKONOMI TERBESAR KE-16 DI DUNIA, INDONESIA DIPROYEKSIKAN MENJADI EKONOMI TERBESAR KE-4 DI DUNIA PADA 2050.

Continue reading “Dirikan Perusahaan Dagang dan Mulailah Ekspor dari Bali”

Cekindo di Vitafoods Asia 2018 sebagai Ahli Peraturan untuk Pasar Indonesia

Pada 11-12 September 2018 diselenggarakan salah satu pertemuan industri terbesar di Asia, yaitu Vitafoods Asia 2018, yang bertempat di Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapura. Sebagai perusahaan konsultan ternama di Indonesia, Cekindo diundang sebagai ahli peraturan untuk pasar Indonesia.

Lebih dari 200 eksponen internasional hadir untuk menunjukkan inovasi dan tren terbaru sehubungan dengan nutraceutical, suplemen diet serta makanan dan minuman. Selain itu, para profesional yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis strategis juga datang untuk berpartisipasi dalam acara ini. Vitafoods Asia 2018 menikmati kesuksesan besar dengan adanya lebih dari 3.000 pengunjung dari kurang lebih 50 negara yang terlibat dalam hubungan bisnis, transfer pengetahuan serta  pengambilan contoh untuk produk-produk nutraceutical terbaru.

Sebagai ahli peraturan untuk pasar Indonesia, tim Cekindo yang terdiri dari pemimpinnya  Michal Wasserbauer, konsultan kepala Nurmia Agustina dan dua konsultan ahli dengan senang hati menyediakan konsultasi dan nasihat profesional bagi pengunjung yang ingin berekspansi ke Indonesia. Banyak yang datang mengunjungi booth kami F33 yang terletak di bagian Services and Equipment dan dengan antusias mengajukan pertanyaan sehubungan dengan regulasi bisnis serta potensi bisnis di negara kepulauan terbesar ini.

Tertarik untuk memulai bisnis atau melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia? Hubungi kami sekarang untuk mengetahui lebih jauh tentang registrasi produk, izin usaha dan izin bisnis, registrasi perusahaan dan masih banyak lagi. Tim profesional kami yang berpengalaman ada di sini untuk membantu dan memandu Anda selama proses pendirian bisnis.