Sebuah Panduan Lengkap untuk Pindah ke Bali sebagai Ekspat

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Bali sebagai ekspat? Jika jawabannya iya, selain hal-hal yang membuat Anda tertarik untuk pindah ke Bali, Anda juga harus menyadari bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar mimpi-mimpi tentang surga yang indah. Sebagai ekspat, Anda harus siap berhadapan dengan fakta-fakta yang mungkin mempersulit kepindahan Anda jika Anda menganggap remeh.

Artikel ini menjelaskan hal-hal mendasar yang perlu Anda tahu sebelum pindah ke Bali sebagai ekspat.

Pindah ke Bali

Mengapa Orang Asing Pindah ke Bali?

Selain keindahan alamnya yang memukau, Bali menawarkan perpaduan unik antara budaya, gaya hidup, dan peluang, menjadikannya destinasi yang dicari oleh ekspatriat dan pelancong. Artikel ini akan menjelajahi mengapa orang asing memilih Bali sebagai rumah baru atau tempat liburan pilihan mereka.

1. Alam yang Menakjubkan

Lanskap Bali yang memukau, dari teras-teras sawah yang hijau hingga pantai-pantai yang bersih, tanpa ragu menjadi daya tarik utamanya. Orang asing sering pindah ke Bali untuk merasakan keindahan surga dengan geografi yang beragam dan menikmati iklim tropis pulau ini sepanjang tahun.

2. Biaya Hidup Terjangkau

Dibandingkan dengan banyak negara Barat, Bali menawarkan biaya hidup yang lebih rendah, menjadikannya destinasi menarik bagi mereka yang ingin menghemat anggaran. Biaya akomodasi, makanan, dan transportasi seringkali jauh lebih rendah, memungkinkan orang asing menikmati gaya hidup yang nyaman tanpa merusak tabungan.

3. Ekosistem Dukungan bagi Digital Nomad:

Jika Anda seorang digital nomad yang mencari komunitas yang hidup dan mendukung, Bali adalah destinasi yang ideal. Pulau ini menyediakan berbagai ruang kerja bersama, acara jaringan yang sering, dan sumber daya yang khusus mengakomodasi kebutuhan dan preferensi unik pekerja jarak jauh.

4. Komunitas Ekspatriat yang Ramah 

Bali memiliki reputasi sebagai komunitas yang hangat dan ramah. Ekspatriat dengan mudah terhubung dengan penduduk lokal dan orang asing lainnya, menciptakan rasa memiliki. Komunitas ekspatriat yang beragam mulai dari digital nomad dan pengusaha hingga pensiunan dan keluarga yang mencari gaya hidup yang lebih santai.

5. Atraksi Wisata Menarik

Bali telah dikenal memiliki atraksi yang berpusat pada kesehatan. Hal tersebut menarik para penggemar yoga, praktisi kesehatan, dan mereka yang mencari gaya hidup holistik. Pulau ini memiliki retret yoga, pusat meditasi, dan spa yang melayani pemula dan praktisi berpengalaman.

Tantangan Pindah ke Bali sebagai Ekspatriat

Terkenal karena keberagamannya dan terkenal di seluruh komunitas internasional, Bali menimbulkan tantangan bagi ekspatriat yang ingin pindah dan tinggal di negara lain untuk pertama kalinya. 

Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk pindah ke Bali, Anda harus memastikan bahwa Anda memahami dan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

1. Perlu Mendirikan Kantor yang Layak

Dengan semakin banyak individu yang mengadopsi gaya hidup digital nomad, semakin penting untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang. Untuk menjamin hari kerja yang produktif dan efisien, penting untuk mengevaluasi secara cermat komponen-komponen dasar dari ruang kerja yang 

2. Minim Layanan Transportasi Umum

Sistem transportasi umum yang kurang memadai di pulau ini menyebabkan ketidaknyamanan besar bagi mereka yang mengandalkan opsi transit yang efisien dan mudah diakses.

3. Kemacetan Lalu Lintas

Peningkatan popularitas Bali telah menyebabkan peningkatan kemacetan lalu lintas, memengaruhi baik penduduk lokal maupun digital nomad yang berkomuter di area pariwisata yang padat.

4. Pemahaman Visa yang Kompleks

Peraturan visa Indonesia bisa menjadi hal yang kompleks untuk dipahami sebelum pindah ke Bali. Banyak ekspatriat awalnya masuk Bali dengan visa turis dan kemudian mencari cara untuk memperpanjang atau mendapatkan tinggal tetap. Ketahui caranya dengan berkonsultasi kepada konsultan di layanan imigrasi.

Pindah ke Bali dengan Visa yang Tepat: Macam-macam Visa

Pertama-tama, hal terpenting dari semuanya adalah memikirkan jenis visa yang Anda perlukan sebelum pindah ke Bali. Karena seringnya terjadi perubahan dan revisi undang-undang imigrasi, penting bagi Anda untuk terus mengetahui perkembangan terbaru tentang syarat visa.

Pastikan Anda selalu diizinkan tinggal di Bali secara sah dengan jenis visa yang tepat. Berikut beberapa jenis visa yang umum menjadi pilihan ekspat di Bali:

Visa untuk Kunjungan Pendek di Bali

Ada dua jenis visa untuk kunjungan pendek di Bali:

  • Visa bebas kunjungan (Masa berlaku: 30 hari; Perpanjangan: Tidak)
  • Visa on Arrival – VoA (Masa berlaku: 30 hari; Perpanjangan: Ya)

Visa kunjungan pendek akan diterbitkan saat ketibaan di Bali. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bandar udara di Indonesia menerbitkan VoA dan Anda akan terkena masalah jika tidak mengetahui hal ini. Hubungi InCorp untuk tahu bandar udara mana saja di Indonesia yang dapat menerbitkan VoA.

Satu hal lagi yang perlu diketahui ekspat adalah Anda dilarang bekerja di Bali, atau daerah lain di Indonesia, dengan visa kunjungan jangka pendek. Dengan kata lain, Anda tidak diizinkan terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan uang, termasuk pekerjaan lepas.

Visa Bisnis di Bali

Jika Anda ingin mengunjungi Bali dalam rangka bisnis seperti berpartisipasi dalam pertemuan bisnis, konferensi, pelatihan, dll., sebagai persiapan untuk memulai bisnis di Bali, Anda harus memilih visa bisnis, yang dibagi dalam dua kategori:

Single-entry Visa

Visa ini mengizinkan Anda masuk dan keluar Indonesia hanya sekali. Masa berlakunya 60 hari tetapi Anda dapat perpanjang hingga empat kali.

Multiple-entry Visa

Jika sekali masuk tidak cukup, Anda dapat mengajukan visa bisnis multiple-entry untuk beberapa kali kunjungan ke Bali atau Indonesia. Visa bisnis multiple-entry berlaku 12 bulan dengan jumlah kunjungan tak terbatas. Namun, setiap kunjungan terbatas hingga 60 hari.

Untuk semua ekspat, ingatlah bahwa visa bisnis tidak sama dengan izin kerja, sehingga Anda tidak boleh bekerja dan memperoleh uang di Bali. Baik izin kerja maupun visa bisnis mewajibkan sponsor visa dari perusahaan Indonesia. InCorp dapat membantu Anda dengan menjadi sponsor. Ajukan visa bisnis di Bali online untuk menghindari proses yang rumit dengan imigrasi.

Izin Tinggal Terbatas (ITAS/KITAS)

Untuk masa tinggal lama di Bali, Anda perlu izin tinggal terbatas yang lebih dikenal sebagai ITAS atau KITAS. ITAS/KITAS dapat dibedakan menjadi beberapa jenis: KITAS kerja, KITAS investor, KITAS pasangan dan KITAS pensiun.

KITAS Kerja

Jika bekerja menjadi tujuan utama Anda tinggal di Bali, Anda tentu memerlukan KITAS kerja. Anda bisa mendapatkan KITAS kerja saat ada badan usaha di Indonesia yang mensponsori Anda. Badan usaha ini bisa jadi PT PMA (perusahaan milik asing), PT (perusahaan lokal) dan kantor perwakilan perusahaan asing di Indonesia.

Badan usaha harus memenuhi syarat modal tertentu saat ingin menjadi sponsor KITAS bagi orang asing. KITAS kerja berlaku 6 hingga 12 bulan tergantung pada jenis pekerjaan dan masa berlaku izin kerja.

KITAS Investor

Anda dapat mengajukan KITAS investor jika Anda adalah pemegang saham PT PMA. Syaratnya berbeda tergantung apakah Anda juga adalah direktur atau komisari perusahaan. KITAS investor berlaku untuk 2 tahun.

KITAS Pasangan

KITAS pasangan atau KITAS pernikahan mungkin diperoleh saat Anda menikahi warga negara Indonesia. Namun, KITAS ini hanya memungkinkan Anda tinggal di Bali, namun tidak bekerja di Bali. Jika ingin bekerja, Anda harus memperoleh izin kerja dari perusahaan.

Begitu Anda dan pasangan telah menikah selama dua tahun, Anda dapat meng-upgrade KITAS menjadi KITAP (izin tinggal tetap). Bekerja independen sebagai pekerja lepas atau konsultan diizinkan saat memiliki KITAP. Setelah dua tahun pernikahan, Anda dapat mengajukan KITAP.

KITAS Pensiun

Bagi mereka yang sudah berusia 55 tahun ke atas, Anda dapat mengajukan KITAS pensiun di Bali. Masa berlakunya adalah 12 bulan tetapi perpanjangan tahunan diperbolehkan. Oleh karenanya, Anda dapat memiliki visa pensiun dengan todal berlaku 5 tahun, dan kemudian Anda dapat mengajukan KITAP.

Seperti KITAS pasangan, Anda tak diizinkan bekerja di Bali dengan visa pensiun.

Bisakah Ekspatriat Mendirikan Perusahaan di Bali?

Seperti yang telah dibahas, salah satu alasan kebanyakan ekspat tinggal di Bali adalah mendirikan perusahaan dan memenuhi mimpi menjadi pengusaha. Karena sekarang Anda sudah tahu jenis visa yang Anda butuhkan, sekarang kami akan membahas cara Anda dapat memulai bisnis di Bali.

Hal pertama untuk Anda lakukan adalah memilih jenis badan usaha yang tepat untuk bisnis Anda. Dari banyak jenis yang tersedia, pilihan paling umum adalah PT PMA dan perusahaan lokal PT. PT harus dimiliki secara penuh oleh orang Indonesia dan PT PMA dapat dimiliki keseluruhan atau sebagaian oleh orang asing.

Perusahaan Asing (PT PMA)

Untuk mendirikan PT PMA, Anda perlu memenuhi syarat berikut:

  • Investasi minimum IDR 10 miliar untuk rencana investasi Anda
  • Modal disetor awal IDR 10 miliar
  • Kepemilikan asing antara 1% hingga 100% tergantung Daftar Negatif Investasi (DNI)

Perusahaan Lokal (PT)

PT dapat dengan mudah diinkorporasi di Bali dengan jumlah modal yang sangat kecil: IDR 51 Jjuta atau USD 3600. Namun, PT hanya dapat dimiliki orang Indonesia, bahkan tidak 1% pun kepemilikan asing diizinkan.

Bagaimana Ekspatriat Bisa Tinggal di Bali?

Menyewa di Bali

Anda perlu tempat untuk tinggal saat memulai kehidupan di Bali. Menyewa properti diizinkan bagi orang asing di Bali jika memiliki KITAS. Periode sewa beragam antara 1 hingga 3 tahun dan perjanjian sewa diizinkan untuk dibuat hingga maksimum 25 tahun.

Memiliki Lahan di Bali

Kepemilikan lahan hanya boleh untuk penduduk Indonesia di Bali. Agar orang asing dapat memiliki lahan di Bali, Anda perlu menunjuk perwakilan orang Indonesia untuk membantu Anda membeli estat.

Membeli Properti dengan PT PMA

Cara teraman membeli properti di Bali melalui inkorporasi 100% PT PMA. Dengan demikian, Anda dapat memiliki Hak Guna Bangunan (HGB).

Pindah ke Bali dengan Mudah bersama InCorp Indonesia

Sekarang Anda telah memahami hal-hal dasar terkait pindah ke Bali sebagai ekspat, pertanyaannya adalah sudah siapkah Anda memulai kehidupan baru di belahan bumi lain?

Hubungi kami sekarang untuk mengisi form di bawah ini jika Anda punya lebih banyak pertanyaan. Anda juga dapat mengunjungi kantor kami di Badung. Kami juga memiliki kantor di Jakarta dan Semarang. 

Melihat Kehidupan Para Ekspat di Bali

Tidak perlu dipungkiri lagi, popularitas Bali telah meningkat di kalangan para turis dari seluruh dunia. Faktanya, Bali merupakan destinasi impian bagi banyak orang; tempat yang sesuai pada usia pensiun; tempat berbisnis yang ideal; yang pasti, tempat yang menyenangkan untuk tinggal. Jumlah warga asing yang berada di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, untuk berlibur ataupun berbisnis. Apakah Anda pernah mengetahui alasannya? Bagaimana kehidupan ekspat Bali? Apa yang membuat orang-orang tertarik untuk berkunjung ke Bali?

Kehidupan Bali yang Beragam

Jika Anda belum pernah mengunjungi Bali, Anda pasti akan merasa penasaran. Anda membutuhkan jawaban yang jelas tentang kehidupan ekpast Bali.

Mudahnya, Bali memiliki kehidupan yang beragam. Banyak orang yang mengatakan Bali sebagai ‘melting pot’. Di satu sisi, banyaknya ekspat yang datang mencampur budaya Bali dengan budaya barat. Di sisi lain, budaya Bali tidak semudah itu pudar dari kehidupan masyarakat lokal. Penduduk pulau kecil ini bangga untuk mengembangkan budaya tradisionalnya dan menjaga suasana Balinya.

Keriangan atau Ketenangan?

Denpasar, ibukota Bali, bukan tempat yang tepat bila Anda membutuhkan ketenangan. Akan tetapi, Denpasar cocok untuk Anda yang menyukai pesta dan hura-hura.

Karena tingginya tingkat pariwisata, kota Denspasar telah banyak mengalami perubahan dalam sepuluh tahun terakhir. Di Denpasar, Anda bisa menemukan koneksi internet yang cepat dan stabil, kebutuhan orang Barat di banyak supermarket, dan kenyamanan kota besar.

Akan tetapi, Anda harus sanggup menghadapi masalah yang pasti terjadi di ibu kota: macet. Secara umum, area Bali Selatan (Kuta, Seminyak, Canggu, Denpasar, Sanur, Jimbaran, dan Uluwatu) merupakan daerah yang padat penduduk; kehidupan berganti dengan cepat; lalu lintas yang tentunya padat.

Jika pesta dan perubahan hidup cepat bukanlah yang Anda inginkan, Anda mungkin lebih memilih untuk tinggal di area Bali Utara atau Timur. Tidak banyak ekspat Bali di area tersebut dan segalanya lebih terasa tradisional.

Pindah Bersama Keluarga

Dulu, hanya petualang sejati yang berani yang mempertimbangkan untuk pindah ke Bali dengan keluarga mereka, terutama bila memiliki anak yang masih kecil. Tapi, zaman berubah, anak-anak sudah dapat menikmati fasilitas dan kebutuhan yang juga meningkat. Dengan perkembangan ini, Bali menarik lebih banyak perhatian keluarga asing. Anak-anak tidak pernah merasa bosan tinggal di Bali. Terdapat banyak tempat bermain, wisata air, dan sekolah internasional yang bisa mereka manfaatkan. Ekspat Bali akan merasa tidak memiliki beban berat dalam beradaptasi dengan budaya setempat.

Anda khawatir dengan kesehatan keluarga Anda? Tidak perlu khawatir, fasilitas Bali yang meningkat juga membawa peningkatan pada fasilitas kesehatan. Jika terjadi kecelakaan serius dan penting, Anda bisa memanfaatkan akses Singapura yang dekat dengan Bali.

Kendala Bahasa

Anda tidak perlu khawatir dengan perbedaan bahasa antara ekspat dan warga lokal. Bahasa Indonesia merupakan bahasa termudah di dunia. Artinya, Anda tidak akan menemukan kesusahan yang serius untuk melakukan komunikasi dengan warga lokal. Juga, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Bali merupakan destinasi favorit bagi turis; sebagian besar warga lokal dapat mengerti Bahasa Inggris.

Anda tidak perlu pusing. Berbanding terbalik dengan budaya barat, waktu bukanlah prioritas. Budaya Indonesia lebih mementingkan relasi. Anda tidak perlu kaget jika rekan Anda datang dengan senyum lebar walau terlambat satu jam. Budaya asli Bali sangatlah pelan, tenang, dan ramah.

 

Apakah Anda ingin memiliki pengalaman seperti yang dijelaskan pada artikel ini? Jika Anda masih memiliki banyak keraguan, Anda bisa bertanya pada teman Anda yang sudah terlebih dahulu tinggal di Bali. Jangan lewatkan kesempatan ini. Hubungi tim kami di Cekindo mengenai persyaratan legal untuk dapat tinggal di Bali.