Sebuah Panduan Lengkap untuk Pindah ke Bali sebagai Ekspat

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Bali sebagai ekspat? Jika jawabannya iya, selain hal-hal yang membuat Anda tertarik untuk pindah ke Bali, Anda juga harus menyadari bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar mimpi-mimpi tentang surga yang indah. Sebagai ekspat, Anda harus siap berhadapan dengan fakta-fakta yang mungkin mempersulit kepindahan Anda jika Anda menganggap remeh.

Artikel ini menjelaskan hal-hal mendasar yang perlu Anda tahu sebelum pindah ke Bali sebagai ekspat.

Pindah ke Bali

Mengapa Orang Asing Pindah ke Bali?

Selain keindahan alamnya yang memukau, Bali menawarkan perpaduan unik antara budaya, gaya hidup, dan peluang, menjadikannya destinasi yang dicari oleh ekspatriat dan pelancong. Artikel ini akan menjelajahi mengapa orang asing memilih Bali sebagai rumah baru atau tempat liburan pilihan mereka.

1. Alam yang Menakjubkan

Lanskap Bali yang memukau, dari teras-teras sawah yang hijau hingga pantai-pantai yang bersih, tanpa ragu menjadi daya tarik utamanya. Orang asing sering pindah ke Bali untuk merasakan keindahan surga dengan geografi yang beragam dan menikmati iklim tropis pulau ini sepanjang tahun.

2. Biaya Hidup Terjangkau

Dibandingkan dengan banyak negara Barat, Bali menawarkan biaya hidup yang lebih rendah, menjadikannya destinasi menarik bagi mereka yang ingin menghemat anggaran. Biaya akomodasi, makanan, dan transportasi seringkali jauh lebih rendah, memungkinkan orang asing menikmati gaya hidup yang nyaman tanpa merusak tabungan.

3. Ekosistem Dukungan bagi Digital Nomad:

Jika Anda seorang digital nomad yang mencari komunitas yang hidup dan mendukung, Bali adalah destinasi yang ideal. Pulau ini menyediakan berbagai ruang kerja bersama, acara jaringan yang sering, dan sumber daya yang khusus mengakomodasi kebutuhan dan preferensi unik pekerja jarak jauh.

4. Komunitas Ekspatriat yang Ramah 

Bali memiliki reputasi sebagai komunitas yang hangat dan ramah. Ekspatriat dengan mudah terhubung dengan penduduk lokal dan orang asing lainnya, menciptakan rasa memiliki. Komunitas ekspatriat yang beragam mulai dari digital nomad dan pengusaha hingga pensiunan dan keluarga yang mencari gaya hidup yang lebih santai.

5. Atraksi Wisata Menarik

Bali telah dikenal memiliki atraksi yang berpusat pada kesehatan. Hal tersebut menarik para penggemar yoga, praktisi kesehatan, dan mereka yang mencari gaya hidup holistik. Pulau ini memiliki retret yoga, pusat meditasi, dan spa yang melayani pemula dan praktisi berpengalaman.

Tantangan Pindah ke Bali sebagai Ekspatriat

Terkenal karena keberagamannya dan terkenal di seluruh komunitas internasional, Bali menimbulkan tantangan bagi ekspatriat yang ingin pindah dan tinggal di negara lain untuk pertama kalinya. 

Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk pindah ke Bali, Anda harus memastikan bahwa Anda memahami dan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut.

1. Perlu Mendirikan Kantor yang Layak

Dengan semakin banyak individu yang mengadopsi gaya hidup digital nomad, semakin penting untuk menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu luang. Untuk menjamin hari kerja yang produktif dan efisien, penting untuk mengevaluasi secara cermat komponen-komponen dasar dari ruang kerja yang 

2. Minim Layanan Transportasi Umum

Sistem transportasi umum yang kurang memadai di pulau ini menyebabkan ketidaknyamanan besar bagi mereka yang mengandalkan opsi transit yang efisien dan mudah diakses.

3. Kemacetan Lalu Lintas

Peningkatan popularitas Bali telah menyebabkan peningkatan kemacetan lalu lintas, memengaruhi baik penduduk lokal maupun digital nomad yang berkomuter di area pariwisata yang padat.

4. Pemahaman Visa yang Kompleks

Peraturan visa Indonesia bisa menjadi hal yang kompleks untuk dipahami sebelum pindah ke Bali. Banyak ekspatriat awalnya masuk Bali dengan visa turis dan kemudian mencari cara untuk memperpanjang atau mendapatkan tinggal tetap. Ketahui caranya dengan berkonsultasi kepada konsultan di layanan imigrasi.

Pindah ke Bali dengan Visa yang Tepat: Macam-macam Visa

Pertama-tama, hal terpenting dari semuanya adalah memikirkan jenis visa yang Anda perlukan sebelum pindah ke Bali. Karena seringnya terjadi perubahan dan revisi undang-undang imigrasi, penting bagi Anda untuk terus mengetahui perkembangan terbaru tentang syarat visa.

Pastikan Anda selalu diizinkan tinggal di Bali secara sah dengan jenis visa yang tepat. Berikut beberapa jenis visa yang umum menjadi pilihan ekspat di Bali:

Visa untuk Kunjungan Pendek di Bali

Ada dua jenis visa untuk kunjungan pendek di Bali:

  • Visa bebas kunjungan (Masa berlaku: 30 hari; Perpanjangan: Tidak)
  • Visa on Arrival – VoA (Masa berlaku: 30 hari; Perpanjangan: Ya)

Visa kunjungan pendek akan diterbitkan saat ketibaan di Bali. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bandar udara di Indonesia menerbitkan VoA dan Anda akan terkena masalah jika tidak mengetahui hal ini. Hubungi InCorp untuk tahu bandar udara mana saja di Indonesia yang dapat menerbitkan VoA.

Satu hal lagi yang perlu diketahui ekspat adalah Anda dilarang bekerja di Bali, atau daerah lain di Indonesia, dengan visa kunjungan jangka pendek. Dengan kata lain, Anda tidak diizinkan terlibat dalam kegiatan yang menghasilkan uang, termasuk pekerjaan lepas.

Visa Bisnis di Bali

Jika Anda ingin mengunjungi Bali dalam rangka bisnis seperti berpartisipasi dalam pertemuan bisnis, konferensi, pelatihan, dll., sebagai persiapan untuk memulai bisnis di Bali, Anda harus memilih visa bisnis, yang dibagi dalam dua kategori:

Single-entry Visa

Visa ini mengizinkan Anda masuk dan keluar Indonesia hanya sekali. Masa berlakunya 60 hari tetapi Anda dapat perpanjang hingga empat kali.

Multiple-entry Visa

Jika sekali masuk tidak cukup, Anda dapat mengajukan visa bisnis multiple-entry untuk beberapa kali kunjungan ke Bali atau Indonesia. Visa bisnis multiple-entry berlaku 12 bulan dengan jumlah kunjungan tak terbatas. Namun, setiap kunjungan terbatas hingga 60 hari.

Untuk semua ekspat, ingatlah bahwa visa bisnis tidak sama dengan izin kerja, sehingga Anda tidak boleh bekerja dan memperoleh uang di Bali. Baik izin kerja maupun visa bisnis mewajibkan sponsor visa dari perusahaan Indonesia. InCorp dapat membantu Anda dengan menjadi sponsor. Ajukan visa bisnis di Bali online untuk menghindari proses yang rumit dengan imigrasi.

Izin Tinggal Terbatas (ITAS/KITAS)

Untuk masa tinggal lama di Bali, Anda perlu izin tinggal terbatas yang lebih dikenal sebagai ITAS atau KITAS. ITAS/KITAS dapat dibedakan menjadi beberapa jenis: KITAS kerja, KITAS investor, KITAS pasangan dan KITAS pensiun.

KITAS Kerja

Jika bekerja menjadi tujuan utama Anda tinggal di Bali, Anda tentu memerlukan KITAS kerja. Anda bisa mendapatkan KITAS kerja saat ada badan usaha di Indonesia yang mensponsori Anda. Badan usaha ini bisa jadi PT PMA (perusahaan milik asing), PT (perusahaan lokal) dan kantor perwakilan perusahaan asing di Indonesia.

Badan usaha harus memenuhi syarat modal tertentu saat ingin menjadi sponsor KITAS bagi orang asing. KITAS kerja berlaku 6 hingga 12 bulan tergantung pada jenis pekerjaan dan masa berlaku izin kerja.

KITAS Investor

Anda dapat mengajukan KITAS investor jika Anda adalah pemegang saham PT PMA. Syaratnya berbeda tergantung apakah Anda juga adalah direktur atau komisari perusahaan. KITAS investor berlaku untuk 2 tahun.

KITAS Pasangan

KITAS pasangan atau KITAS pernikahan mungkin diperoleh saat Anda menikahi warga negara Indonesia. Namun, KITAS ini hanya memungkinkan Anda tinggal di Bali, namun tidak bekerja di Bali. Jika ingin bekerja, Anda harus memperoleh izin kerja dari perusahaan.

Begitu Anda dan pasangan telah menikah selama dua tahun, Anda dapat meng-upgrade KITAS menjadi KITAP (izin tinggal tetap). Bekerja independen sebagai pekerja lepas atau konsultan diizinkan saat memiliki KITAP. Setelah dua tahun pernikahan, Anda dapat mengajukan KITAP.

KITAS Pensiun

Bagi mereka yang sudah berusia 55 tahun ke atas, Anda dapat mengajukan KITAS pensiun di Bali. Masa berlakunya adalah 12 bulan tetapi perpanjangan tahunan diperbolehkan. Oleh karenanya, Anda dapat memiliki visa pensiun dengan todal berlaku 5 tahun, dan kemudian Anda dapat mengajukan KITAP.

Seperti KITAS pasangan, Anda tak diizinkan bekerja di Bali dengan visa pensiun.

Bisakah Ekspatriat Mendirikan Perusahaan di Bali?

Seperti yang telah dibahas, salah satu alasan kebanyakan ekspat tinggal di Bali adalah mendirikan perusahaan dan memenuhi mimpi menjadi pengusaha. Karena sekarang Anda sudah tahu jenis visa yang Anda butuhkan, sekarang kami akan membahas cara Anda dapat memulai bisnis di Bali.

Hal pertama untuk Anda lakukan adalah memilih jenis badan usaha yang tepat untuk bisnis Anda. Dari banyak jenis yang tersedia, pilihan paling umum adalah PT PMA dan perusahaan lokal PT. PT harus dimiliki secara penuh oleh orang Indonesia dan PT PMA dapat dimiliki keseluruhan atau sebagaian oleh orang asing.

Perusahaan Asing (PT PMA)

Untuk mendirikan PT PMA, Anda perlu memenuhi syarat berikut:

  • Investasi minimum IDR 10 miliar untuk rencana investasi Anda
  • Modal disetor awal IDR 10 miliar
  • Kepemilikan asing antara 1% hingga 100% tergantung Daftar Negatif Investasi (DNI)

Perusahaan Lokal (PT)

PT dapat dengan mudah diinkorporasi di Bali dengan jumlah modal yang sangat kecil: IDR 51 Jjuta atau USD 3600. Namun, PT hanya dapat dimiliki orang Indonesia, bahkan tidak 1% pun kepemilikan asing diizinkan.

Bagaimana Ekspatriat Bisa Tinggal di Bali?

Menyewa di Bali

Anda perlu tempat untuk tinggal saat memulai kehidupan di Bali. Menyewa properti diizinkan bagi orang asing di Bali jika memiliki KITAS. Periode sewa beragam antara 1 hingga 3 tahun dan perjanjian sewa diizinkan untuk dibuat hingga maksimum 25 tahun.

Memiliki Lahan di Bali

Kepemilikan lahan hanya boleh untuk penduduk Indonesia di Bali. Agar orang asing dapat memiliki lahan di Bali, Anda perlu menunjuk perwakilan orang Indonesia untuk membantu Anda membeli estat.

Membeli Properti dengan PT PMA

Cara teraman membeli properti di Bali melalui inkorporasi 100% PT PMA. Dengan demikian, Anda dapat memiliki Hak Guna Bangunan (HGB).

Pindah ke Bali dengan Mudah bersama InCorp Indonesia

Sekarang Anda telah memahami hal-hal dasar terkait pindah ke Bali sebagai ekspat, pertanyaannya adalah sudah siapkah Anda memulai kehidupan baru di belahan bumi lain?

Hubungi kami sekarang untuk mengisi form di bawah ini jika Anda punya lebih banyak pertanyaan. Anda juga dapat mengunjungi kantor kami di Badung. Kami juga memiliki kantor di Jakarta dan Semarang. 

Temukan Sponsor yang Tepat untuk Visa Anda di Bali

Bali adalah salah satu provinsi terindah dan tersibuk di Indonesia. Walaupun pertanian tetap menjadi bidang usaha terbesar, Bali berkembang pesat karena pariwisatanya. Bali juga terkenal karena transportasi udaranya yang terhubung dengan banyak negara di kawasan Asia Pasifik. Kombinasi antara gaya hidup yang lebih santai dan aktivitas komersialnya membuat Bali menjadi menarik di mata para calon investor.

Continue reading “Temukan Sponsor yang Tepat untuk Visa Anda di Bali”

Visa Pensiun di Bali: Apakah Anda Memenuhi Syarat?

Retiring in Bali presents a unique opportunity to transition from a professional life to a leisurely one. Still, it’s not merely packing your bags and hopping on a plane for a vacation. The process involves navigating the intricacies of obtaining a retirement visa in Bali, which, while relatively straightforward, can be time-consuming.

This article delves into the requirements, benefits, and application process for obtaining a retirement visa in Bali, offering insights for those considering this enticing path toward their golden years. So, should you retire in Bali? Let’s explore the possibilities and requirements in detail.

Should You Retire in Bali?

Relocating outside someone’s country of residence to enjoy a pension or savings is not new. Many seek an exotic yet safe place with adequate public facilities and healthcare access.

If you are looking for stunning landscapes, sea or mountains, unique culture, warm climate, and people with a reasonable price tag, look no more. Indonesia – and the island of Bali especially – has it all.

Settle down in Bali is a very different scenario from going for a holiday; this is when the paperwork comes into play. Obtaining a retirement visa in Indonesia is relatively straightforward, yet time-consuming.

Related article: An In-Depth Guide into Retirement Visa in Indonesia

Requirements for a Retirement Visa in Bali

InCorp and its specialists are not only ready to help with the entire procedure but to become your sponsor as well.

Currently, only citizens of the following countries are eligible for a retirement visa in Indonesia (Visa Tinggal Terbatas Untuk Wisatawan Lansia Mancanegara Indeks 319):

ArgentinaGermanyMonacoSouth Korea
AustraliaGreeceThe NetherlandsSpain
AustriaHungaryNew ZealandSuriname
BahrainIndiaNorwaySweden
BelgiumIranOmanSwitzerland
BrazilIrelandThe PhilippinesTaiwan
BruneiIcelandPolandThailand
BulgariaItalyPortugalUnited Kingdom of Great Britain
CanadaJapanNorwayNorthern Ireland
CyprusKuwaitOmanUnited States
DenmarkLiechtensteinQatar
EgyptLuxemburgRussia
EstoniaMalaysiaUnited Arab Emirates
FinlandMaldivesSingapore
FranceMaltaSouth Africa

What are the Requirements for Retirement Visa in Indonesia?

For the visa application to go without a hitch, make sure you meet the following Bali retirement visa requirements:

  • 55 years of age or older
  • in possession of a passport with more than 18 months remaining validity
  • ability to prove pension funds and/or bank deposits of 1,500 USD per month (the total amount of 18,000 USD per year)
  • application letter + warranty from the travel agent + business details confirming the business activity of your sponsor/travel agent

What Opportunities Does a Retirement Visa Provide?

A Retirement Visa in Indonesia offers several opportunities for retirees looking to enjoy their golden years there. Here are some of the key advantages:

1. Long-Term Stay

A Retirement Visa allows you to stay in Indonesia for an extended period, typically one year. It’s renewable for multiple years, providing retirees stability and peace of mind.

2. No Work Restrictions

Unlike other visa types, a Retirement Visa doesn’t have work limitations. While you’re not allowed to be employed in Indonesia, you can engage in volunteer work or pursue personal business interests.

3. Property Ownership

As a Retirement Visa holder, you can purchase property in Indonesia to invest in your dream retirement home.

4. Exploring Indonesia

You can freely travel and explore the diverse and beautiful archipelago of Indonesia. Enjoy the stunning landscapes, cultures, and traditions the country offers.

5. Community Integration

Many expat communities and support networks exist in popular retirement destinations in Indonesia, helping you adapt to your new life more easily.

Read more: Visa Sponsorship in Indonesia: A Brief Guide

What Documents do You Need to Submit for a Retirement Visa in Bali?

The applicant may have to submit the following:

  • Four passport photos
  • copy of all passport pages
  • health insurance certificate from the country of origin or Indonesia that covers their medical expenses in Bali
  • the rental agreement for a property in Bali
  • statement to declare the employment of an Indonesian assistant, a household worker, etc., while living in Bali
  • statement of not engaging in any business activities or work in Indonesia
  • curriculum vitae

What Is the Bali Retirement Visa Application Process?

If you’re considering a Retirement Visa in Bali, Indonesia, here’s an overview of the application process:

1. Eligibility

To be eligible, you must be at least 55 years old and have proof of sufficient financial means to support yourself in Indonesia.

2. Financial Requirements

You’ll need to demonstrate a regular income from a pension, investments, or other sources. The exact financial requirement may vary and should be verified with the Indonesian authorities.

3. Health Insurance

Some regions, like Bali, may require you to have health insurance coverage. Ensure you have adequate coverage as per local regulations.

4. Application Submission

Submit your application to the Indonesian immigration authorities. This often involves completing the necessary forms and providing the required documents, including proof of income, health insurance, and passport-sized photos.

5. Review Process

The immigration authorities will review your application. It’s essential to ensure all documents are accurate and up to date.

6. Interview

You may be required to attend an interview to confirm your eligibility and intentions for staying in Indonesia.

7. Visa Approval

If your application is approved, you’ll receive your Retirement Visa, allowing you to stay in Indonesia for the specified period. It’s essential to maintain compliance with visa requirements during your stay.

8. Renewal

Retirement Visas are typically granted for one year and can be renewed annually if you meet the financial and other requirements.

What are the Benefits of a Retirement Visa in Bali?

The possession of a Temporary Residence Permit (KITAS) for retirement purposes, which is valid for a year and could be extended five times in total, brings advantages and perks that make life in Bali much easier and without the necessity to leave the country for regular renewal of the visa. Here are some Bali retirement visa benefits:

  • open a bank account
  • get a local driving license
  • Obtain MERP (Multiple Exit Re-Permit)
  • purchase a vehicle in your name
  • get local prices and discounts

Let InCorp Handle Your Retirement Visa Easily

Contact InCorp Indonesia and we will ensure you have all the documents needed. Furthermore, InCorp will act as a so-called “sponsor” and apply on behalf of the applicant at the Indonesian immigration authorities. Once the application is approved, a visa could be picked up at the Indonesian embassy according to the applicant’s country of residence.

Please remember that processing time may differ at each Indonesian embassy or consulate. Therefore, it is essential to allow plenty of time to complete the process.

The visa obtained should be converted into a Temporary Residence Permit (KITAS) after you arrive in Indonesia.

For further information and assistance with all the necessary paperwork related to a retirement KITAS in Bali, please do not hesitate to contact our specialist from InCorp in Jakarta, Semarang, or Bali.

Melihat Kehidupan Para Ekspat di Bali

Tidak perlu dipungkiri lagi, popularitas Bali telah meningkat di kalangan para turis dari seluruh dunia. Faktanya, Bali merupakan destinasi impian bagi banyak orang; tempat yang sesuai pada usia pensiun; tempat berbisnis yang ideal; yang pasti, tempat yang menyenangkan untuk tinggal. Jumlah warga asing yang berada di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya, untuk berlibur ataupun berbisnis. Apakah Anda pernah mengetahui alasannya? Bagaimana kehidupan ekspat Bali? Apa yang membuat orang-orang tertarik untuk berkunjung ke Bali?

Kehidupan Bali yang Beragam

Jika Anda belum pernah mengunjungi Bali, Anda pasti akan merasa penasaran. Anda membutuhkan jawaban yang jelas tentang kehidupan ekpast Bali.

Mudahnya, Bali memiliki kehidupan yang beragam. Banyak orang yang mengatakan Bali sebagai ‘melting pot’. Di satu sisi, banyaknya ekspat yang datang mencampur budaya Bali dengan budaya barat. Di sisi lain, budaya Bali tidak semudah itu pudar dari kehidupan masyarakat lokal. Penduduk pulau kecil ini bangga untuk mengembangkan budaya tradisionalnya dan menjaga suasana Balinya.

Keriangan atau Ketenangan?

Denpasar, ibukota Bali, bukan tempat yang tepat bila Anda membutuhkan ketenangan. Akan tetapi, Denpasar cocok untuk Anda yang menyukai pesta dan hura-hura.

Karena tingginya tingkat pariwisata, kota Denspasar telah banyak mengalami perubahan dalam sepuluh tahun terakhir. Di Denpasar, Anda bisa menemukan koneksi internet yang cepat dan stabil, kebutuhan orang Barat di banyak supermarket, dan kenyamanan kota besar.

Akan tetapi, Anda harus sanggup menghadapi masalah yang pasti terjadi di ibu kota: macet. Secara umum, area Bali Selatan (Kuta, Seminyak, Canggu, Denpasar, Sanur, Jimbaran, dan Uluwatu) merupakan daerah yang padat penduduk; kehidupan berganti dengan cepat; lalu lintas yang tentunya padat.

Jika pesta dan perubahan hidup cepat bukanlah yang Anda inginkan, Anda mungkin lebih memilih untuk tinggal di area Bali Utara atau Timur. Tidak banyak ekspat Bali di area tersebut dan segalanya lebih terasa tradisional.

Pindah Bersama Keluarga

Dulu, hanya petualang sejati yang berani yang mempertimbangkan untuk pindah ke Bali dengan keluarga mereka, terutama bila memiliki anak yang masih kecil. Tapi, zaman berubah, anak-anak sudah dapat menikmati fasilitas dan kebutuhan yang juga meningkat. Dengan perkembangan ini, Bali menarik lebih banyak perhatian keluarga asing. Anak-anak tidak pernah merasa bosan tinggal di Bali. Terdapat banyak tempat bermain, wisata air, dan sekolah internasional yang bisa mereka manfaatkan. Ekspat Bali akan merasa tidak memiliki beban berat dalam beradaptasi dengan budaya setempat.

Anda khawatir dengan kesehatan keluarga Anda? Tidak perlu khawatir, fasilitas Bali yang meningkat juga membawa peningkatan pada fasilitas kesehatan. Jika terjadi kecelakaan serius dan penting, Anda bisa memanfaatkan akses Singapura yang dekat dengan Bali.

Kendala Bahasa

Anda tidak perlu khawatir dengan perbedaan bahasa antara ekspat dan warga lokal. Bahasa Indonesia merupakan bahasa termudah di dunia. Artinya, Anda tidak akan menemukan kesusahan yang serius untuk melakukan komunikasi dengan warga lokal. Juga, seperti yang sudah dijelaskan di atas, Bali merupakan destinasi favorit bagi turis; sebagian besar warga lokal dapat mengerti Bahasa Inggris.

Anda tidak perlu pusing. Berbanding terbalik dengan budaya barat, waktu bukanlah prioritas. Budaya Indonesia lebih mementingkan relasi. Anda tidak perlu kaget jika rekan Anda datang dengan senyum lebar walau terlambat satu jam. Budaya asli Bali sangatlah pelan, tenang, dan ramah.

 

Apakah Anda ingin memiliki pengalaman seperti yang dijelaskan pada artikel ini? Jika Anda masih memiliki banyak keraguan, Anda bisa bertanya pada teman Anda yang sudah terlebih dahulu tinggal di Bali. Jangan lewatkan kesempatan ini. Hubungi tim kami di Cekindo mengenai persyaratan legal untuk dapat tinggal di Bali.

Alasan yang Menjadikan Bali Destinasi yang Tepat untuk Freelancer

Traveling tidak pernah semudah zaman sekarang. Persyaratan untuk masuk ke Indonesia sudah tidak seketat dulu; koneksi Internet yang stabil bisa Anda temukan di hampir semua tempat. Anda merupakan pekerja freelancer? Anda membutuhkan suasana baru untuk mengumpulkan ide-ide baru menarik? Artikel ini memberikan Anda informasi salah satu destinasi favorit yang cocok untuk Anda – Bali.

Kenapa Anda Perlu Pindah

Kehidupan freelancer yang identik dengan pekerjaan kreatif menjadi sasaran banyak generasi muda sekarang ini (generasi Y dan Z). Akan tetapi, bekerja sebagai freelancer tidak semudah dan se-menyenangkan yang Anda bayangkan. Menjadi freelancer Anda harus berhadapan dengan tantangan yang terus-menerus dan dengan pendapatan yang tidak pasti. Jika Anda tidak tahu bagaimana menjalani hidup yang seimbang dalam situasi yang Anda hadapi, maka Anda akan merasa stress.

Membatasi antara kehidupan pribadi dan kerja Anda merupakan tantangan pertama untuk hidup seimbang. Ketika Anda telah berhasil mengatur waktu Anda dengan baik dan menjalaninya Anda akan merasa efisien dan memiliki kemajuan. Akan tetapi, kedua tugas ini bukan hal yang mudah, terutama jika rumah merupakan tempat bekerja Anda juga. Lebih lagi, pekerjaan datang terus-menerus, dan seorang freelancer sering dikatakan sebagai seorang workaholic.

Untungnya, hal ini bukan menjadi permasalahan besar bagi kebanyakan freelancers di Bali.

Bali dianggap sebagai tempat yang terindah di planet ini. Jadi, Anda tidak perlu heran jika banyak yang tidak ingin menghabiskan waktu mereka di kantor atau rumah. Jika Anda datang ke Bali untuk mengetahui mengapa Bali menjadi destinasi populer, Anda akan berakhir terjebak dengan keindahan yang diberikan.

Dalam gambaran secara umum, kehidupan di Bali tidak sesulit yang Anda bayangkan. Pulau yang terbilang kecil ini menyediakan beragam aktivitas yang bisa Anda gunakan, mulai dari surfing, menyelam, hingga pertunjukan budaya Bali. Waktu kerja Anda bisa diselingi dengan suasana santai; dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan efisiensi kerja Anda.

Keunikan Bali dapat mengubah kehidupan Anda 90 derajat. Bali telah banyak menarik perhatian para digital nomads dan telah membangun rasa kebersamaan yang tinggi diantara mereka. Anda tidak perlu takut, ekspatriat yang sudah terlebih dahulu pindah ke Bali juga menghadapi masalah yang Anda alami sekarang. Anda dapat memanfaatkan pengalaman mereka sebagai solusi permasalahan Anda.

Kehidupan di Bali yang Dapat Memberikan Apa yang Anda Butuhkan

Kebutuhan Anda akan berubah mengikuti perubahan zaman teknologi dan trend yang cepat. Hasilnya, sebagai freelancer Anda pastinya harus gampang beradaptasi dan dituntut untuk up-to-date dengan informasi terbaru yang merupakan pembelajaran Anda. Namun, semua akan terasa mudah bila Anda berada di sekitar orang-orang yang memiliki tujuan yang sama.

Kehidupan di Bali akan membuat Anda menjadi lebih mudah. Daripada mengikuti webinar, seminar, dan lainnya, di Bali Anda hanya perlu menjadi anggota salah satu start-up hub dan bisa langsung mengikuti pelatihan mereka.

Disamping itu, tidak ada yang lebih mudah dari bertanya. Jika Anda merasa kesulitan untuk bersosialisasi sewaktu di negara asal Anda, di Bali akan jauh berbeda. Satu hal yang perlu Anda tanamkan di pikiran Anda – ekspatriat lain juga orang asing seperti Anda.

Inspirasi yang Mudah Anda Miliki

Apakah Anda sulit untuk memotivasi diri Anda? Jangan khawatir. Walaupun kemampuan untuk memotivasi diri sendiri sangat susah untuk dimiliki, Anda tidak membutuhkannya selama di Bali. Banyak orang yang dapat menginspirasi Anda dengan cerita kehidupannya. Mereka dapat membantu Anda menjadi lebih baik dalam menjalani rencana Anda, terutama dengan tujuan hidup.

Saran Untuk Anda

Bali bukan hanya tempat yang ideal untuk para turis, tetapi juga untuk ekspat yang ingin mencari tempat tinggal permanen yang baru dan menarik. Dilengkapi dengan harganya yang murah, gaya kehidupan di Bali yang seimbang, suasana yang menginspirasi, dan keindahan alam. Jangan kaget bila Anda memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal Anda (dengan mengunjungi kantor visa dan melakukan perpanjangan tentunya).

KITAS untuk Freelancer di Bali

Jika Anda ingin menjadi pekerja lepas di Bali, Anda tentu harus memiliki izin yang tepat untuk dapat menghasilkan uang secara sah. Jangan bekerja menggunakan visa bisnis atau visa turis. Untuk para pekerja lepas asing di Bali, Anda dapat memanfaatkan KITAS pekerja lepas atau KITAS hiburan.

Berikut prosedur pengajuan KITAS untuk para freelancer di Bali:

1. Dapatkan TELEX dengan memintanya dari Kedutaan Indonesia di luar negeri dengan menyampaikan dokumen wajib (daftar dokumen lengkap yang dibutuhkan dapat langsung dikonsultasikan dengan tim visa Cekindo)

2. Kepala layanan imigrasi Indonesia di Jakarta akan mengonfirmasi permintaan Anda (prosesnya memakan waktu kurang lebih 10 hari kerja).

3. Dapatkan visa di kedutaan yang sama tempat Anda mengajukan TELEX di luar negeri.

4. Daftarkan KITAS Anda.

5. Setelahnya, Anda harus mengunjungi kantor imigrasi Indonesia untuk pendaftaran visa dalam waktu 7 hari begitu tiba di Indonesia.

6. Setelah pendaftaran berhasil, Anda akan mendapatkan izin masuk kembali (re-entry).

Tim internasional kami akan membantu Anda dengan informasi lebih lanjut mengenai visa dan urusan legal perizinan Anda. Tidak perlu ragu-ragu dan hubungi Cekindo segera untuk berdiskusi dengan konsultan kami.

Panduan Ekspat Memilih Visa Indonesia Untuk Tinggal di Bali

Anda pernah membayangkan berlibur ke Bali? Atau bahkan untuk tinggal dan berbisnis di Bali? Terdengar seperti mimpi yang indah bukan? Akan tetapi, tinggal dan sekedar berlibur ke Bali adalah dua hal yang sangat berbeda. Dalam seketika, mimpi indah Anda berubah menjadi mimpi buruk jika Anda tidak mempersiapkan segalanya, terutama dalam memilih visa Indonesia.

Visa-Free Entry

Tahun 2016 memberikan perubahan besar bagi penduduk dari 79 warga negara. Negara tersebut sudah termasuk kedalam daftarnegara yang dapat memasuki Indonesia tanpa menggunakan visa dalam jangka waktu 30 hari. Hingga sekarang, terdapat total 169 negara yang dapat masuk bebas ke Indonesia tanpa menggunakan visa. Namun, Anda tetap perlu mengingat bahkan waktu 30 hari ini tidak dapat diperpanjang atau diconvert menjadi visa lainnya. Pengunjung harus segera meninggalkan Indonesia setelah masa berlaku habis. Untuk itu, kami tidak menyarankan Anda untuk memilih visa Indonesia ini bila Anda ingin tinggal lebih lama di Indonesia.

Visa Kedatangan – VOA

Jenis visa lainnya adalah visa kedatangan (VOA). Visa jenis ini tidak tepat untuk digunakan oleh para ekspat. Alasannya, visa ini hanya berlaku untuk waktu yang singkat. Dengan visa ini, Anda memiliki waktu 30 hari untuk tinggal di Indonesia dan dapat diperpanjang selama 30 hari lagi. Akan tetapi, 30 hari yang dimaksud tidak sama dengan 1 bulan, dan untuk itu Anda perlu menghitung tanggal tinggal Anda dengan benar.

Kemudahan dalam menggunakan visa ini adalah dalam proses memperolehnya. Anda tidak perlu menyiapkan dokumen-dokumen sebelumnya; VOA dapat Anda beli saat memasuki negara tujuan. Perlu diingat, Anda lebih baik menyimpan bukti pembelian visa karena akan dibutuhkan saat melakukan perpanjangan visa.

Jika Anda memutuskan untuk mengunjungi Bali dalam waktu dekat, memilih visa Indonesia jenis VOA merupakan pilihan yang tepat. Akan tetapi, Anda tidak dapat melakukan kegiatan bisnis apapun (aktivitas beli-jual).
memilih visa indonesia 1

Visa Sosial Budaya

Bali telah menjadi destinasi wisata populer di Indonesia yang menarik banyak wisatawan dunia tiap tahunnya. Hasil dari aktivitas tersebut, warga asing tidak hanya datang ke Bali untuk berbisnis atau berlibur, tetapi juga membantu Indonesia dengan berbagai aktivitas sosial.

Kebanyakan sukarelawan dan digital nomads biasanya datang ke Bali dengan memilih visa Indonesia Sosial Busaya (turis ataupun pebisnis). Untuk mendapatkan visa ini, Anda membutuhkan surat undangan atau sponsor dari pihak Indonesia (individu atau perusaahaan).

Jenis visa ini mengizinkan Anda untuk tinggal selama 2 bulan dan dapat diperpanjang 4x untuk 30 hari tambahan setiap perpanjangannya. Akan tetapi, visa hanya dapat diperpanjang ditempat KTP/passport sponsor Anda. Artinya, jika Anda ingin tinggal lama di Bali, lebih baik sponsor Anda adalah orang Bali.

Visa Bisnis

Bagi warga asing yang ingin tinggal di Indonesia untuk urusan bisnis dan tinggal selama lebih dari 60 hari harus memiliki visa bisnis. Tetapi, memilih visa Indonesia Bisnis bukan berarti Anda dapat bekerja. Sebaliknya, Anda hanya dapat menggunakan visa ini untuk melakukan negosiasi bisnis, tugas kantor, dan pelatihan. Jadi, jika Anda ingin tinggal sebagai ekspat, visa bisnis bukanlah pilihan untuk Anda.

Mana yang harus dipilih?

Kesimpulannya, untuk memilih jenis visa tergantung dari kondisi setiap ekspat, yaitu tujuan kunjungan; Lama tinggal; Memiliki sponsor atau tidak. Jika Anda ingin tinggal di Bali dalam periode yang singkat dan tidak keberatan untuk meninggalkan negara setiap 2 bulan, VOA adalah jawabannya. Visa ini banyak digunakan oleh para ekspat karena tidak perlu kesusahan untuk mengurus sponsor.

Jika tidak, visa budaya, cocok untuk para ekspatriat yang telah memiliki sponsor dan tidak bertujuan untuk berbisnis. Akhirnya, bagI Anda yang bekerja di Indonesia harus mendaftar visa bisnis dan dokumen lainnya (contohnya, izin kerja).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai visa bisa Anda lihat di sini. Anda tidak perlu merasa sungkan untuk menghubungi Cekindo untuk bertanya lebih lanjut atau memberi saran kepada layanan kami. Tim kami hadir untuk membantu bisnis Anda agar menjadi lebih efektif dan mudah dalam pengurusan visa.

Persiapkan Diri Anda Sebelum Memutuskan Pindah ke Bali

Anda sudah memutuskan untuk tinggal di Bali? Pastikan Anda telah mempersiapkan segalanya. Tinggal di Bali bukan sekedar membeli tiket pesawat dan mengurus visa. Berikut fakta-fakta yang Anda perlu ketahui sebelum mengambil keputusan besar.

Biaya Sewa di Muka

Bali memiliki sistem yang berbeda dengan negara barat pada umumya mengenai penyewaan properti. Bila Anda ingin menyewa rumah atau tanah untuk waktu 6 bulan, 1 tahun, atau bahkan 10 tahun, Anda perlu membayar biaya sewa dimuka. Sistem ini tidak sejalan dengan cara hidup kebanyakan expat yang telah tinggal di Bali. Untuk itu, kami menyarankan Anda untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum menyewa properti.

Namun, bukan tidak mungkin mendapatkan sewa bulanan, terutama di daerah yang banyak turis. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan sewa bulanan tentunya hadir dengan harga yang lebih mahal. Untuk sewa tahunan, biasanya Anda diharuskan untuk membayar 50% dimuka untuk setahun sewa.

Jika Anda berencana untuk membuka bisnis di Bali, Anda bisa mendapatkan keuntungan dari banyak start-up hub yang bertempat di Denpasar dan Bali bagian selatan. Mereka tidak hanya menyediakan fasilitas ruang kantor terbuka, tetapi juga akomodasi, tempat bersantai, dan laundry.

Membuka Usaha di Bali

Untuk mulai menjalankan usaha di Bali, Anda perlu mendaftarkan perusahaan terlebih dahulu. Jenis badan usaha yang umum dijumpai di Bali yaitu perusahaan lokal (PT), perusahaan asing (PT PMA) dan kantor perwakilan.

Setiap jenis badan usaha memiliki karakteristiknya masing-masing. Misalnya, PT hanya dapat dimiliki oleh penduduk lokal, sementara PT PMA memperbolehkan saham asing hingga 100% (tergantung Daftar Negatif Investasi). Kantor perwakilan menjadi cara termudah memasuki pasar Indonesia dengan terlebih dahulu mempelajari pangsa pasar. Namun, kantor perwakilan tidak bisa melakukan kegiatan jual beli atau kegiatan lain yang mendatangkan penghasilan.

Tinggal di Bali Menggunakan Intuisi, Bukan dengan GPS

Suatu saat, Anda pasti akan mengalami yang namanya. Google Maps dan aplikasi peta online lainnya tidak dapat Anda percaya untuk memandu Anda di kota ini. Bukan hanya datanya yang tidak up-to-date, beberapa jalur juga tidak lagi dapat dilewati, dan masyarakat setempat bahkan tidak peduli dengan jalan satu arah. Akibatnya, destinasi yang hanya membutuhkan waktu 5 menit bisa membutuhkan waktu 3 kali lipatnya. Tetapi, dengan lalu lintas yang padat dan jalanan yang jelek, Bali dapat mengajarkan Anda untuk hidup lebih sabar.

Pada akhirnya, Anda akan memilih untuk travelling tanpa mengggunakan GPS. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan beberapa sistem tanda dan angka jalan yang aneh; Rambu lalu luntas yang tegak lurus (bukan parallel yang digunakan pada umumnya sesuai dengan budaya Anglo); Nama jalan yang dapat berubah tiba-tiba; dan nomor jalan yang melompat-lompat.

Anda tidak perlu pusing untuk mengerti atau mencari penjelasan akan sistem di Bali ini karena tidak akan menguntungkan Anda juga. Anda akan dipenuhi dengan pemandangan yang indah dan menakjubkan bila tinggal di Bali. Mengikuti intuisi dan saran dari warga lokal merupakan strategi yang tepat untuk Anda gunakan, terutama bila Anda menetap di Bali.

Bali Lebih dari Sekadar Denpasar dan Ubud

Meskipun Bali hanyalah pulau kecil, namun banyak tempat yang dapat Anda nikmati selama tinggal di Bali. Walaupun Anda bukan orang yang suka berpetualang, Bali tetap dapat memanjakan Anda. Pemandangan sawah, sunset yang romantis, dan pemandangan mencengangkan lainnya akan membawa Anda keluar dari destinasi yang sudah biasa seperti Denpasar dan Ubud.

tinggal di bali 1

Cekindo akan membantu Anda selama proses permohonan visa untuk Anda dapat menikmati Bali sepuasnya. Terutama bagi Anda yang ingin membuka bisnis dan tinggal di Bali, Anda dapat menghubungi kami untuk konsultasi.