Jenis jenis usaha di Indonesia

10 Jenis-Jenis Usaha dari Berbagai Bidang Usaha di Indonesia

  • InCorp Editorial Team
  • 1 Agustus 2024
  • 8 minutes reading time

Negara Indonesia memiliki sumber daya alam yang beragam dan dalam jumlah yang melimpah. Banyaknya jumlah sumber daya ini dapat dimanfaatkan untuk beberapa peluang jenis-jenis usaha yang menarik perhatian para calon pengusaha. 

Untuk dapat mengidentifikasi potensi pasar dan memilih bidang usaha yang sesuai, Anda membutuhkan banyak pemahaman terkait jenis-jenis usaha yang ada di Indonesia. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat dimanfaatkan untuk perumusan strategi bisnis yang lebih baik.

Memahami Jenis Usaha Kelompok dan Badan Usaha

Usaha kelompok merupakan salah satu jenis badan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh beberapa orang tertentu. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan bersama, seperti meraih laba dalam jumlah yang besar.

Dalam usaha kelompok, setiap anggotanya memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing agar usaha yang dijalankan dapat berjalan secara lancar. Modal usaha dan keuntungan yang akan diperoleh dalam bisnis ini akan dibagi sesuai dengan kesepakatan bersama.

Baca juga: Kenali Perbedaan CV dan PT, Simak Detail Syarat Lengkapnya

10 Jenis-Jenis Usaha dari Berbagai Bidang Usaha di Indonesia

10 Jenis-Jenis Usaha dari Berbagai Bidang Usaha di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beragam jenis usaha ekonomi yang dikelompokkan menurut badan usahanya. Mulai dari sektor perdagangan, jasa, industri, hingga sektor keuangan. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai 10 jenis usaha dari berbagai bidang usaha di Indonesia:

Usaha Perdagangan

Usaha perdagangan adalah jenis usaha yang bergerak dalam transaksi atau jual beli barang dan jasa. Usaha ini mencakup berbagai jenis, mulai dari usaha ritel kecil seperti warung kelontong hingga usaha perdagangan besar seperti ekspor-impor.

  • Usaha ritel: Jenis bidang usaha ini menjual barang secara eceran kepada konsumen akhir. Usaha ritel ini contohnya seperti minimarket, supermarket, toko pakaian.
  • Usaha grosir: Jenis usaha perdagangan yang menjual barang dalam jumlah besar kepada pedagang eceran. Contohnya distributor sembako dan distributor elektronik.
  • Usaha ekspor-impor: Jenis usaha yang memperjual belikan barang tingkat antar negara. Contoh usaha ini adalah eksportir kopi, importir mobil.

Usaha Jasa

Usaha jasa umumnya menyediakan layanan yang berfokus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, dan keuangan. Perkembangan usaha di bidang jasa ini tergolong pesat seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan berkualitas dan beragam.

  • Jasa transportasi: Jenis bisnis ini menawarkan jasa untuk mengangkut penumpang atau barang bawaan. Contohnya adalah taksi, ojek online, dan perusahaan ekspedisi.
  • Jasa pendidikan: Menyediakan layanan pendidikan formal atau non-formal. Contohnya seperti sekolah, kursus bahasa, bimbingan belajar.
  • Jasa kesehatan: Bisnis ini umumnya menyediakan layanan kesehatan kepada masyarakat. Contohnya adalah rumah sakit, klinik, apotek.
  • Jasa keuangan: Menyediakan layanan keuangan seperti perbankan, asuransi, dan investasi. Bisnis di bidang jasa keuangan ini misalnya saja bank, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas.

Usaha Industri

Usaha di bidang industri adalah usaha yang fokus dalam pengolahan bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Jenis usaha ini mencakup berbagai jenis, mulai dari industri manufaktur hingga industri kreatif.

  • Industri manufaktur: Industri ini bekerja dengan mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Contohnya adalah pabrik tekstil, pabrik sepatu, pabrik elektronik.
  • Industri pengolahan: Industri ini bertugas mengolah hasil pertanian atau perkebunan menjadi produk makanan atau minuman. Contohnya yaitu pabrik gula, pabrik minyak goreng, pabrik susu.
  • Industri kreatif: Industri kreatif menghasilkan produk atau jasa yang dibuat berdasarkan kreativitas. Contohnya adalah desain grafis, animasi, film.

Usaha Pertanian

Usaha ini adalah usaha yang bergerak dalam bidang pertanian dengan fokus berupa budidaya tanaman dan hewan untuk menghasilkan bahan pangan dan bahan baku industri. Beberapa contoh usaha di sektor ini seperti pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. 

  • Pertanian tanaman pangan: Bisnis pertanian ini fokus utamanya adalah menanam tanaman yang tergolong menjadi tanaman pangan, seperti padi, jagung, dan kedelai.
  • Hortikultura: Usaha ini bertugas menanam aneka tanaman buah, sayuran, dan tanaman hias.
  • Perkebunan:  Jenis usaha ini fokus utamanya adalah menanam aneka tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, karet, dan teh.
  • Peternakan: Usaha peternakan berfokus dalam memelihara dan membudidayakan beberapa hewan ternak seperti sapi, ayam, dan ikan.

Usaha Perikanan

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi bisnis yang besar di sektor usaha ini. Kegiatan usaha perikanan ini berkaitan dengan penangkapan dan budidaya ikan serta hasil laut lainnya. Contoh jenis usaha ini adalah perikanan tangkap dan budidaya.

  • Perikanan tangkap: Usaha ini berfokuskan untuk menangkap beberapa ikan dari laut, sungai, atau danau.
  • Perikanan budidaya: Usaha budidaya ikan umumnya memelihara dan membudidayakan ikan di tambak atau kolam yang telah disediakan sebelumnya.

Usaha Pertambangan

Kegiatan dalam jenis usaha ini terdiri dari mengeksplorasi, menambang, dan mengolah sumber daya mineral seperti batu bara, nikel, tembaga, dan emas. Usaha ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, namun perlu memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan. Berikut ini penjelasan dari setiap jenis layanan pertambangan yang disediakan:

  • Pertambangan mineral: Jenis pertambangan ini menghasilkan aneka mineral seperti emas, tembaga, dan nikel.
  • Pertambangan batubara: Pertambangan ini berfokus untuk menambang batu bara sebagai hasil alam.
  • Pertambangan minyak dan gas: Jenis pertambangan ini menghasilkan barang berupa minyak bumi dan gas alam.

Usaha Konstruksi

Sektor ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan akan pembangunan di Indonesia. Jenis usaha ini menyediakan dua jenis layanan, yaitu konstruksi bangunan dan infrastruktur:

  • Konstruksi bangunan: Jenis usaha ini bertugas untuk membangun aneka bangunan, mulai dari gedung, rumah, hingga apartemen.
  • Konstruksi infrastruktur: Usaha ini membangun berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, bendungan, dan infrastruktur lainnya.

Usaha Pariwisata

Indonesia dengan berbagai destinasi wisata yang menarik memiliki potensi besar untuk usaha di bidang pariwisata. Dalam usaha ini, para pebisnis akan menyediakan layanan lengkap untuk para wisatawan, mulai dari akomodasi, transportasi, serta agen perjalanan dan tur.

  • Hotel dan penginapan: Bisnis di bidang hotel dan penginapan menyediakan tempat menginap yang nyaman bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara.
  • Restoran dan kafe: Jenis bisnis ini umumnya menyediakan aneka makanan dan minuman khas wilayah tertentu untuk para wisatawan.
  • Agen perjalanan dan tur: Agen perjalanan dan tur bertugas untuk mengatur seluruh alur perjalanan wisata para wisatawan.

Usaha Teknologi Informasi

Sektor di bidang teknologi informasi berkembang pesat dan berperan sebagai faktor pendorong utama hadirnya berbagai inovasi di era digital. Umumnya, usaha ini menyediakan layanan teknologi informasi berupa perangkat lunak, layanan internet, hingga e-commerce.

  • Pengembangan perangkat lunak: Bisnis di sektor ini bertugas membuat berbagai perangkat lunak, baik berupa aplikasi ataupun sistem.
  • Layanan internet: Penyedia layanan internet berfokus untuk menyediakan akses internet, hosting, hingga jasa pembuatan website.
  • E-commerce: Bisnis ini umumnya menjual berbagai barang atau jasa melalui internet.

Usaha Keuangan

Jenis usaha yang terakhir adalah usaha keuangan yang menyediakan beberapa layanan keuangan seperti perbankan, asuransi, dan pasar modal. Sektor ini berperan penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan investasi di Indonesia.

  • Perbankan: Bisnis perbankan umumnya menyediakan aneka layanan perbankan, mulai dari tabungan, pinjaman, dan transfer uang.
  • Asuransi: Bisnis di bidang ini menyediakan beberapa perlindungan finansial dari risiko terjadinya kerugian.
  • Pasar modal: Sektor ini menyediakan tempat bagi perusahaan untuk memperoleh modal dengan menerbitkan saham atau obligasi.

Baca juga: Apa Itu Firma dan Syarat Lengkap – Konsep Pendirian Firma

Lakukan Analisis Pasar dan Industri untuk Usaha Ekonomi yang Dikelola

Sebelum mengembangkan berbagai jenis usaha di atas, Anda perlu melakukan analisis pasar dan industri secara mendalam. Dengan analisis ini, Anda dapat memahami kondisi pasar, mengidentifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi, hingga membuat keputusan bisnis secara tepat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:

Identifikasi Pasar dan Industri

Tentukan jenis usaha yang ingin Anda jalankan dan identifikasi pasar yang relevan. Pelajari karakteristik pasar, seperti ukuran, pertumbuhan, tren konsumen, hingga perilaku bisnis kompetitor.

Kumpulkan Data dan Informasi

Lakukan riset pasar untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Gunakan berbagai sumber seperti data statistik, laporan industri, survei konsumen, serta wawancara dengan ahli.

Analisis Kompetitor

Identifikasi bisnis kompetitor utama Anda dan lakukan analisis terhadap kekuatan dan kelemahan mereka. Pelajari strategi pemasaran, harga, dan produk untuk  membantu memahami posisi bisnis Anda di pasar dan mengembangkan keunggulan untuk dapat bersaing.

Analisis SWOT

Lakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman usaha Anda. Identifikasi faktor internal serta eksternal yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha ini.

Evaluasi Risiko dan Peluang

Berdasarkan analisis pasar dan industri, identifikasi risiko dan peluang yang mungkin timbul. Evaluasi dampak potensial dari risiko tersebut terhadap usaha Anda dan kembangkan strategi mitigasi risiko yang sesuai.

Buat Rencana Bisnis

Setelah melakukan analisis pasar dan industri, susun rencana bisnis yang komprehensif. Rencana bisnis ini harus mencakup tujuan usaha, strategi pemasaran, strategi operasional, proyeksi keuangan, serta rencana kontinjensi.

Pantau dan Evaluasi

Setelah usaha Anda berjalan, lakukan pengawasan dan evaluasi perkembangan pasar dan industri secara rutin. Lakukan penyesuaian strategi bisnis jika diperlukan agar tetap relevan dan kompetitif.

Semua peluang bisnis yang tersedia di Indonesia memiliki karakteristik dan dinamika yang unik. Hal ini membuat Anda sebagai pelaku bisnis perlu memahami potensi dan tantangan yang dihadapi untuk menyusun strategi dan keputusan bisnis dengan tepat.

Jika Anda membutuhkan pihak ketiga dalam mendirikan bisnis, percayakan InCorp sebagai konsultan bisnis terpercaya. Kami menyediakan berbagai layanan terkait pendirian bisnis, mulai dari izin usaha, kepemilikan properti, merger dan akuisisi, hingga registrasi perusahaan.Temukan layanan kami selengkapnya melalui tautan berikut ini. Hubungi InCorp dan lakukan konsultasi untuk membantu Anda menemukan solusi atas segala kebutuhan bisnis secara end-to-end.

Daris Salam

COO Indonesia at InCorp Indonesia

With more than 10 years of expertise in accounting and finance, Daris Salam dedicates his knowledge to consistently improving the performance of InCorp Indonesia and maintaining clients and partnerships.

Get in touch with us.

Lead Form

Frequent Asked Questions

Ya. Tanpa dokumen tersebut bisnis anda tidak diperkenankan untuk menerbitkan izin kerja bagi pekerja asing. Izin usaha permanen ini juga merupakan persyaratan utama untuk mendapatkan berbagai jenis izin usaha dan izin impor lainnya.

Secara umum ada dua jenis, yakni izin usaha utama, dan izin utama non-utama. Izin usaha utama biasanya berlaku untuk berbagai macam industri, seperti izin usaha umum dan izin usaha industrial. Sementara izin usaha non utama bersifat tambahan dan sangat tergantung dengan aktivitas bisnis yang dijalankan. Izin usaha untuk operasional dan komersial adalah salah satu jenis dari izin usaha non-utama.

Sesuai namanya, perbedaan paling mencolok dari ketiga jenis badan usaha tersebut adalah sifat bisnis dan tujuannya.

Perusahaan lokal harus lah dimiliki oleh warga negara Indonesia, dan orang asing sama sekali tidak diperkenankan memiliki sedikitpun saham dalam perusahaan lokal. Perusahaan lokal tidak dibatasi untuk melakukan aktifitas bisnis di Indonesia.

Di sisi lain, PT PMA terbuka untuk dimiliki oleh pemilik modal asing, namun persentasi kepemilikan sahamnya dapat berbeda-beda tergantung sektor bisnisnya -- Hubungi InCorp Indonesia untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai Daftar Positif Investasi.

Pengusaha asing cenderung memilih membuka kantor perwakilan terlebih dahulu sebelum mendirikan PT PMA sebagai langkah awal untuk memasuki pasar Indonesia. Perusahaan perwakilan hanya dapat melakukan kegiatan pemasaran dan promosi dan tidak memiliki hak untuk melakukan penjualan langsung dan menerima pendapatan.

Proses pendirian badan usaha biasanya memakan waktu 1-1,5 bulan, dengan catatan semua persyaratan sudah lengkap.

Bisa, terutama bagi para pelaku usaha di bidang ekspor-impor. Untuk dapat melakukan kegiatan impor, pelaku usaha dapat menggunakan jasa undername import, atau yang biasa disebut importer of record.